Ketimpangan Sistem Pajak: Mengapa Para Miliarder Membayar Tarif Lebih Rendah Dibanding Pekerja Biasa

Tim Editorial BigGo
Ketimpangan Sistem Pajak: Mengapa Para Miliarder Membayar Tarif Lebih Rendah Dibanding Pekerja Biasa

Perdebatan berkelanjutan tentang ketimpangan pajak di Amerika Serikat kembali menarik perhatian setelah analisis dokumen IRS oleh ProPublica, dengan diskusi publik yang menyoroti beberapa aspek penting dari struktur sistem pajak saat ini dan implikasinya bagi berbagai kelompok pendapatan.

Realitas Kesenjangan Tarif Pajak

Data terbaru mengungkapkan adanya kesenjangan yang mencolok dalam tarif pajak efektif antara kelompok ultra-kaya dan pekerja biasa. Menurut temuan para ekonom akademis yang dibagikan di taxjusticenow.org, 400 orang terkaya di Amerika secara konsisten membayar tarif pajak efektif yang lebih rendah dibandingkan mereka yang berada di kelompok pendapatan lebih rendah. Analisis ini sejalan dengan investigasi ProPublica yang menunjukkan bahwa 25 orang terkaya di Amerika hanya membayar rata-rata 15,8% pajak penghasilan federal antara tahun 2014 dan 2018, meskipun memiliki pendapatan kotor disesuaikan sebesar $86 miliar.

Perdebatan Pajak Jaminan Sosial

Titik perdebatan yang signifikan dalam masyarakat berpusat pada masalah perhitungan pajak Social Security dan Medicare dalam perbandingan tarif. Sementara beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini tidak seharusnya dibandingkan langsung dengan pajak penghasilan karena terkait dengan manfaat pribadi, kenyataannya adalah kontribusi wajib ini secara signifikan mempengaruhi beban pajak keseluruhan pekerja biasa yang berpenghasilan sekitar $45.000 per tahun.

Kontribusi Pajak Perusahaan

Aspek penting yang disoroti dalam diskusi adalah relatif rendahnya kontribusi pajak perusahaan terhadap total pendapatan pajak AS. Anggota masyarakat menunjukkan bahwa perusahaan hanya berkontribusi sekitar 5% dari total pendapatan pajak AS, dengan individu menanggung bagian beban pajak yang jauh lebih besar.

Solusi yang Diusulkan dan Implikasi Masa Depan

Beberapa reformasi potensial yang telah diusulkan dalam masyarakat, termasuk:

  • Mengatur ulang dasar biaya aset ke nilai pasar saat ini ketika digunakan sebagai jaminan
  • Memperlakukan keuntungan modal sebagai pendapatan reguler
  • Kemungkinan menerapkan tarif lebih tinggi untuk keuntungan modal karena sifatnya yang pasif

Diskusi Tarif

Perdebatan terpisah namun terkait telah muncul mengenai usulan pajak penjualan nasional dan tarif. Sementara beberapa pihak berpendapat bahwa tarif bisa meningkatkan produksi dan upah domestik dengan mengharuskan manufaktur berbasis AS, pihak lain memperingatkan bahwa kedua mekanisme tersebut bisa berfungsi sebagai pajak regresif, yang berpotensi meningkatkan beban pajak pada individu berpenghasilan rendah.

Diskusi yang berkelanjutan ini mencerminkan keprihatinan yang lebih luas tentang keadilan sistem pajak dan kebutuhan akan reformasi komprehensif untuk mengatasi kesenjangan saat ini antara kelompok pendapatan.