Diskusi terkini mengenai penerapan pola functional programming (FP) dalam Go telah memicu perdebatan seru di kalangan komunitas pengembang. Meskipun bahasa ini mendukung konsep dasar functional melalui fungsi first-class, komunitas masih terbagi mengenai apakah mengejar functional programming di Go merupakan pendekatan praktis atau justru berpotensi menjadi antipola.
Argumen Menentang FP di Go
Banyak pengembang berpendapat bahwa upaya menerapkan pola functional programming secara penuh di Go mungkin kontraproduktif. Salah satu kekhawatiran utama adalah implementasi tersebut dapat memberikan kesan yang salah tentang apa sebenarnya functional programming itu. Seperti yang disoroti oleh umpan balik komunitas:
Saya pikir memaksakan fp ke dalam go hanya menghasilkan orang-orang memiliki kesan pertama yang salah tentang fp, yang dapat merugikan mereka selama bertahun-tahun atau selamanya. fp jauh lebih dari sekadar map, filter dan reduce.
Keterbatasan Praktis
Beberapa keterbatasan utama telah diidentifikasi oleh pengembang yang telah mencoba menerapkan pola FP di Go:
- Tantangan ergonomis saat bekerja dengan monad
- Potensi dampak pada performa runtime
- Penyimpangan dari pola idiomatik Go
- Dukungan peralatan yang terbatas
- Penurunan keterbacaan kode untuk tim
Pendekatan Alternatif
Komunitas telah menyarankan beberapa alternatif bagi pengembang yang tertarik dengan paradigma functional programming:
- Menggunakan bahasa functional yang memang dirancang khusus seperti F# atau Gleam
- Mengadopsi pendekatan hybrid yang menggunakan konsep FP di tempat yang sesuai
- Fokus pada pemrograman berbasis nilai tanpa memaksakan pola FP secara penuh
Jalan Tengah
Meskipun functional programming murni mungkin tidak ideal di Go, beberapa pengembang menganjurkan pendekatan yang seimbang. Operasi functional dasar seperti map, filter, dan reduce masih dapat memberikan nilai ketika digunakan dengan bijak. Kuncinya adalah mempertahankan kesederhanaan dan keterbacaan Go sambil memanfaatkan konsep functional di mana mereka benar-benar meningkatkan kualitas kode.
Kemungkinan Masa Depan
Ada diskusi berkelanjutan tentang potensi bahasa pemrograman baru yang dapat menjembatani kesenjangan antara kesederhanaan Go dan manfaat functional programming. Beberapa pengembang telah menyarankan perlunya bahasa dengan garbage-collected yang menggabungkan aspek praktis Go dengan dukungan functional programming yang lebih kuat.
Sebagai kesimpulan, meskipun Go dapat mendukung konsep dasar functional programming, konsensus komunitas menunjukkan bahwa memaksakan pola FP yang ekstensif ke dalam proyek Go mungkin menciptakan lebih banyak masalah daripada solusi. Sebaliknya, pengembang sebaiknya fokus pada penggunaan kekuatan Go sambil secara selektif menerapkan konsep functional di mana mereka memberikan manfaat yang jelas.
Source: Functional programming in Go Source: Discussion Comments