Pandemi COVID-19 mengungkap masalah mendalam dalam cara informasi ilmiah dikomunikasikan kepada publik, yang menyebabkan erosi signifikan pada kepercayaan terhadap institusi ilmiah. Meskipun studi terbaru menunjukkan penerapan kerendahan hati intelektual bisa membantu membangun kembali kepercayaan ini, diskusi komunitas mengungkapkan narasi yang lebih kompleks tentang apa yang sebenarnya salah dan apa yang perlu diubah.
Kepercayaan terhadap ilmuwan menurun: 87% (April 2000) menjadi 73% (Oktober 2023)
Kegagalan Komunikasi
Pandemi menyoroti ketidaksesuaian mendasar antara pesan ilmiah dan pemahaman publik. Diskusi komunitas menunjukkan beberapa kegagalan kritis, termasuk pesan yang tidak konsisten tentang masker, langkah-langkah jaga jarak sosial, dan efektivitas vaksin. Salah satu contoh yang menggambarkan hal ini berasal dari perdebatan masker:
Mari saya gambarkan sebuah dilema sulit dari pandemi: Masker bekerja jauh lebih efektif ketika orang yang memakainya adalah orang yang sakit... Mereka memutuskan agar semua orang memakai masker sepanjang waktu, mengisyaratkan bahwa masker adalah alat perlindungan diri. Tentu saja masker tidak bekerja dengan baik dalam mencegah Anda tertular (kecuali Anda dilatih khusus dalam penggunaannya), yang mudah dibuktikan, dan setengah negara menyadari mereka telah dibohongi.
Kekhawatiran utama masyarakat:
- Pesan yang tidak konsisten
- Campur tangan politik dalam komunikasi ilmiah
- Kurangnya transparansi tentang ketidakpastian
- Penanganan yang buruk terhadap pemahaman ilmiah yang berkembang
Keterkaitan Politik-Sains
Tema signifikan yang muncul dari diskusi komunitas adalah bagaimana komunikasi ilmiah menjadi terkait dengan pesan politik. Para ilmuwan sering menemukan diri mereka dalam posisi tidak nyaman ketika temuan penelitian mereka diubah menjadi pernyataan kebijakan, sementara media sering mempertentangkan para ahli ilmiah dengan suara-suara yang berlawanan dalam debat, menciptakan kesetaraan palsu dan kebingungan.
Krisis Otoritas
Pandemi mengungkapkan paradoks dalam cara otoritas ilmiah dipersepsikan. Sementara ilmuwan diharapkan memberikan jawaban segera dan definitif, proses ilmiah pada dasarnya melibatkan ketidakpastian dan pemahaman yang berkembang. Ini menyebabkan apa yang banyak anggota komunitas identifikasi sebagai krisis kredibilitas ketika rekomendasi awal harus direvisi seiring munculnya data baru.
Jalan ke Depan
Diskusi komunitas menyarankan beberapa area kunci untuk perbaikan:
- Pemisahan yang lebih baik antara temuan ilmiah dan keputusan kebijakan
- Komunikasi yang lebih transparan tentang ketidakpastian dan keterbatasan
- Peningkatan literasi media dan pemahaman tentang proses ilmiah
- Pengakuan langsung atas kesalahan dan perubahan dalam pemahaman ilmiah
Komunitas ilmiah perlu membangun kembali kepercayaan tidak hanya melalui kerendahan hati intelektual, tetapi melalui restrukturisasi fundamental tentang bagaimana informasi ilmiah dikomunikasikan kepada publik. Ini termasuk menjadi lebih transparan tentang keterbatasan pengetahuan saat ini dan lebih baik dalam menjelaskan sifat iteratif penemuan ilmiah.
Sumber: Trust in scientists hasn't recovered from COVID. Some humility could help.