Nvidia Menerapkan Kenaikan Harga 10-15% di Seluruh Lini GPU untuk Mengimbangi Biaya Produksi

BigGo Editorial Team
Nvidia Menerapkan Kenaikan Harga 10-15% di Seluruh Lini GPU untuk Mengimbangi Biaya Produksi

Pasar kartu grafis sedang mengalami gelombang kenaikan harga lagi karena kabarnya Nvidia menyesuaikan harga di seluruh lini produknya. Menurut laporan terbaru, raksasa teknologi ini telah menerapkan kenaikan harga signifikan yang mempengaruhi baik GPU gaming konsumen maupun akselerator AI profesional, dengan kenaikan berkisar antara 5% hingga 15% tergantung kategori produk.

Biaya yang Meningkat dan Pergeseran Rantai Pasokan

Keputusan Nvidia untuk menaikkan harga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan yang telah mengganggu operasi rantai pasokannya. Perusahaan telah bekerja untuk memindahkan sebagian produksinya dari Taiwan ke fasilitas TSMC di Arizona, langkah yang secara substansial meningkatkan biaya produksi. Transisi ke manufaktur berbasis AS ini membawa biaya operasional yang lebih tinggi, biaya material, dan tantangan logistik yang kini dialihkan kepada konsumen dan pelanggan perusahaan.

Faktor-faktor yang Berkontribusi pada Kenaikan Harga:

  • Perpindahan produksi ke fasilitas TSMC di Arizona
  • Biaya manufaktur di AS yang lebih tinggi
  • Ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan
  • Pembatasan ekspor chip AI ke China
  • Kebutuhan untuk mempertahankan margin keuntungan di tengah tantangan pasar

Harga RTX 5090 Mencapai Ketinggian Baru

Kartu grafis unggulan RTX 5090 telah terpengaruh secara khusus, dengan laporan yang menunjukkan kenaikan harga sebesar 10-15% di berbagai pengecer. Produk yang sudah premium dengan ketersediaan terbatas di MSRP ini menjadi semakin mahal, dengan harga di Taiwan dilaporkan melonjak dalam semalam dari sekitar NT$90.000 menjadi NT$100.000 (sekitar 2.500+ dolar Amerika). Ini membuat GPU kelas atas semakin sulit dibenarkan pembeliannya bahkan untuk gamer dan kreator konten yang antusias.

Kenaikan Harga yang Dilaporkan:

  • RTX 5090: Kenaikan 10-15% (Sekarang sekitar USD $2.500+)
  • Kartu seri RTX 50 lainnya: Kenaikan 5-10%
  • Akselerator AI (H200, B200): Kenaikan 10-15%
GeForce RTX 5070 menampilkan teknologi grafis premium dari Nvidia, yang juga mengalami kenaikan harga signifikan, terutama pada model kelas atas seperti RTX 5090
GeForce RTX 5070 menampilkan teknologi grafis premium dari Nvidia, yang juga mengalami kenaikan harga signifikan, terutama pada model kelas atas seperti RTX 5090

Dampak Lebih Luas di Seluruh Lini Produk

Penyesuaian harga tidak terbatas pada kartu konsumen kelas atas saja. Model lain dalam jajaran seri RTX 50 juga mengalami kenaikan, meskipun dilaporkan pada tingkat yang sedikit lebih rendah yaitu 5-10%. Menurut sumber industri, kenaikan yang lebih moderat ini mencerminkan margin terbatas yang tersedia untuk penyesuaian harga di segmen menengah dan pemula, di mana persaingan lebih ketat dan konsumen lebih sensitif terhadap harga.

Akselerator AI Juga Terpengaruh

Di sisi profesional, produk pusat data dan AI Nvidia tidak luput dari pergeseran strategi harga. Laporan menunjukkan bahwa akselerator seperti H200 dan B200 mengalami kenaikan harga serupa sebesar 10-15%. Produsen server telah mulai merevisi penawaran harga mereka sesuai dengan itu, menunjukkan bahwa rantai pasokan siap menyerap dan meneruskan biaya yang lebih tinggi ini kepada pelanggan perusahaan.

Tekanan Finansial yang Mendorong Keputusan

Kenaikan harga ini tampaknya merupakan respons langsung terhadap berbagai tekanan finansial yang dihadapi Nvidia. Perusahaan dilaporkan mengalami kerugian sebesar 5,5 miliar dolar Amerika pada pendapatan kuartalannya akibat pembatasan ekspor chip AI ke China, termasuk larangan penjualan chip H20 di pasar tersebut. CEO Jensen Huang dilaporkan telah aktif bekerja untuk meminimalkan dampak tarif dengan bepergian antara AS dan China, tetapi perusahaan tampaknya tidak ingin berkompromi pada margin profitabilitas.

Respons Pasar dan Prospek Masa Depan

Meskipun ada kenaikan harga, permintaan untuk produk Nvidia tetap kuat, terutama di sektor AI di luar China. Penyedia layanan cloud terus memperluas pengeluaran mereka untuk infrastruktur AI, yang mungkin membantu mengimbangi beberapa kerugian perusahaan di pasar China. Namun, harga yang lebih tinggi membuat seri RTX 50 menjadi pilihan yang kurang menarik bagi banyak konsumen, berpotensi mempengaruhi kinerja divisi gaming Nvidia.

Ada harapan bahwa langkah-langkah ini mungkin bersifat sementara. Perkembangan terbaru dalam hubungan perdagangan AS-China, termasuk kesepakatan yang dilaporkan untuk memotong tarif sebesar 115% dan jeda 90 hari pada tarif timbal balik, pada akhirnya dapat mengarah pada kondisi yang lebih menguntungkan. Namun, seperti kebanyakan kenaikan biaya dalam rantai pasokan, potensi penurunan harga mungkin membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke konsumen akhir.