Seorang developer kreatif telah membangun antarmuka website inovatif dengan pelacakan mata yang disebut Eyesite sebagai alternatif hemat untuk headset Apple Vision Pro seharga 3.500 dolar Amerika. Proyek ini mendemonstrasikan bagaimana pengguna dapat menavigasi website hanya menggunakan gerakan mata mereka, dikombinasikan dengan klik spacebar untuk interaksi.
Perbandingan Biaya:
- Apple Vision Pro : $3,500 USD
- Solusi DIY Eyesite : Gratis (hanya memerlukan webcam dan web browser)
- WebGazer.js : Pustaka JavaScript open source
![]() |
---|
Proyek Eyesite : Alternatif hemat untuk perangkat eye-tracking kelas atas |
Implementasi Teknologi Eye Tracking
Proyek ini memanfaatkan WebGazer.js, sebuah library JavaScript yang awalnya dikembangkan oleh peneliti dari Brown University dan Georgia Tech pada tahun 2016. Sistem ini memerlukan proses kalibrasi 9 titik di mana pengguna melihat lokasi layar tertentu dan mengklik untuk memetakan pandangan mereka ke koordinat. Untuk meningkatkan akurasi, developer menemukan bahwa mengumpulkan 5 sampel pemetaan per titik kalibrasi secara signifikan meningkatkan presisi pelacakan.
WebGazer.js adalah library JavaScript yang menggunakan computer vision untuk melacak gerakan mata melalui webcam standar, tanpa memerlukan perangkat keras khusus.
Proses Kalibrasi WebGazer.js :
- Sistem kalibrasi 9 titik (sudut, sisi, tengah)
- 5 sampel pemetaan per titik untuk akurasi optimal
- Waktu yang dikontrol pengguna untuk mengakomodasi kedipan dan istirahat mata
- Aktivasi spacebar untuk interaksi klik
Tantangan Desain Pengalaman Pengguna
Salah satu keputusan desain paling menarik melibatkan membuat kursor eye-tracking menjadi tidak terlihat. Awalnya, pengguna dapat melihat titik merah yang menunjukkan di mana sistem mendeteksi pandangan mereka, tetapi ini menciptakan dua masalah utama. Titik tersebut menjadi mengganggu, menyebabkan pengguna secara tidak sadar fokus padanya daripada elemen antarmuka yang dimaksudkan. Selain itu, pelacakan yang terlihat mengungkapkan ketidakakuratan sistem yang melekat, yang merusak pengalaman imersif.
Solusinya melibatkan menyembunyikan kursor mata dan pointer mouse tradisional, menciptakan perasaan kontrol mata langsung yang lebih alami. Umpan balik visual datang melalui efek cahaya dan penskalaan yang halus ketika pengguna melihat elemen interaktif.
Keterbatasan Teknis dan Solusi Alternatif
Teknologi eye-tracking menghadapi tantangan akurasi yang signifikan, dengan jitter yang terlihat jelas dalam mode debug. Untuk mengkompensasi keterbatasan ini, developer mengimplementasikan elemen antarmuka pengguna berukuran besar dan membatasi website hanya untuk layar yang lebih besar, membuat perangkat mobile tidak kompatibel.
Diskusi komunitas mengungkapkan penelitian berkelanjutan untuk meningkatkan metode kalibrasi, dengan saran untuk proses kalibrasi yang lebih menarik yang terasa seperti permainan daripada tugas yang membosankan. Beberapa developer bereksperimen dengan kalibrasi dinamis yang terus meningkatkan akurasi berdasarkan interaksi pengguna.
Persyaratan Teknis:
- Pembatasan ukuran layar minimum (tidak kompatibel dengan perangkat mobile)
- Webcam standar untuk pelacakan mata
- Elemen UI berukuran besar untuk mengompensasi guncangan pelacakan
- Sistem kursor tersembunyi untuk pengalaman yang imersif
Kekhawatiran Privasi dan Pengawasan
Proyek ini telah memicu percakapan yang lebih luas tentang teknologi eye-tracking di ruang publik. Pengguna telah mencatat prevalensi kamera dalam tampilan iklan digital, dengan beberapa secara aktif menempatkan stiker di atas sensor untuk mencegah pelacakan. Diskusi ini menyoroti kesadaran yang berkembang tentang teknologi pengawasan yang ada di mana-mana, meskipun beberapa berpendapat bahwa data viewing yang dianonimkan dapat membantu bisnis membuat keputusan periklanan yang lebih tepat.
Aplikasi Masa Depan dan Aksesibilitas
Teknologi ini menunjukkan harapan untuk aplikasi aksesibilitas dan antarmuka gaming. Meskipun keterbatasan saat ini mencegah penargetan yang presisi dalam game karena masalah latensi dan akurasi, konsep ini membuka kemungkinan bagi pengguna dengan tantangan mobilitas. Perasaan alami dari navigasi yang dikontrol mata pada akhirnya dapat memungkinkan pengalaman browsing dan membaca tanpa tangan.
Proyek ini merupakan demonstrasi yang mengesankan dari apa yang mungkin dengan teknologi web yang ada, menawarkan sekilas antarmuka komputer yang lebih mudah diakses dan intuitif tanpa memerlukan perangkat keras khusus yang mahal.
Referensi: Making eyesite