Proyek Baterai Pasir Finland Menghadapi Sorotan Karena Data Biaya yang Hilang Meski Ada Klaim Ekonomis

Tim Komunitas BigGo
Proyek Baterai Pasir Finland Menghadapi Sorotan Karena Data Biaya yang Hilang Meski Ada Klaim Ekonomis

Perusahaan Polar Night Energy dari Finland telah mengaktifkan apa yang mereka klaim sebagai baterai pasir terbesar di dunia, namun komunitas teknologi mengajukan pertanyaan tajam tentang ekonomi sebenarnya dari proyek ini. Meskipun perusahaan mempromosikan prospek keuangan yang menarik, mereka secara mencolok menolak untuk mengungkapkan biaya sebenarnya dari proyek ini, membuat para pengamat bertanya-tanya apakah angka-angkanya benar-benar masuk akal.

Kesenjangan Antara Janji dan Realitas

Konsep baterai pasir terdengar cukup sederhana. Panaskan pasir menggunakan listrik terbarukan, simpan energi termal tersebut selama berbulan-bulan, kemudian gunakan untuk menghangatkan bangunan melalui sistem pemanas distrik. Sistem 100 MWh milik Polar Night Energy dapat mencapai suhu 500°C dan secara teoritis menawarkan alternatif yang lebih murah dibandingkan baterai lithium-ion dengan harga sekitar 25 dolar Amerika per kilowatt-jam dibandingkan dengan lithium yang seharga 115 dolar Amerika.

Namun di sinilah hal-hal menjadi keruh. Perusahaan telah menerima pendanaan berkali-kali lipat dari apa yang disarankan oleh estimasi biaya mereka sendiri untuk unit 100 MWh ini. Jika estimasi awal mereka sebesar 25 dolar Amerika per kWh berlaku, proyek ini seharusnya berharga sekitar 2,5 juta dolar Amerika. Namun mereka telah mengamankan pendanaan yang jauh lebih besar dari yang dapat dibenarkan oleh angka tersebut.

Perbandingan Biaya Baterai Pasir vs Lithium-Ion

  • Baterai pasir (estimasi): $25 USD per kWh
  • Baterai lithium-ion: $115 USD per kWh
  • Keunggulan biaya baterai pasir: ~78% lebih murah per kWh

Keterbatasan Teknis Muncul

Diskusi komunitas mengungkapkan beberapa kekhawatiran praktis yang cenderung diabaikan oleh materi pemasaran. Sistem ini hanya bekerja untuk aplikasi pemanas, bukan pembangkit listrik. Hal ini membuatnya jauh lebih tidak serbaguna dibandingkan baterai tradisional. Teknologi ini juga membutuhkan ruang fisik yang besar dan harus ditempatkan dekat dengan sumber listrik dan jaringan pemanas, membatasi kegunaannya di daerah dengan biaya real estat yang tinggi.

Mungkin yang paling kritis, model ekonomi bergantung pada fluktuasi harga harian yang konsisten di pasar listrik. Meskipun Finland memang mengalami ayunan harga yang signifikan - kadang-kadang dari harga negatif hingga lebih dari 13 sen per kWh dalam satu hari - mempertahankan operasi yang menguntungkan memerlukan kondisi ini bertahan selama puluhan tahun.

Ada banyak hari ketika harga bergerak dalam rentang yang ketat atau bahkan jika ada beberapa pergerakan, tidak ada cukup pergerakan.

Keterbatasan Utama Teknologi Baterai Pasir

  • Output terbatas hanya untuk aplikasi pemanasan (tidak dapat menghasilkan listrik secara efisien)
  • Membutuhkan ruang fisik yang besar (ratusan hingga ribuan meter kubik)
  • Harus ditempatkan dekat dengan sumber daya listrik dan jaringan distribusi pemanasan
  • Profitabilitas bergantung pada fluktuasi harga listrik harian yang konsisten
  • Memerlukan isolasi tinggi untuk meminimalkan kehilangan panas

Gambaran Besar

Meskipun ada skeptisisme, baterai pasir memang mengatasi tantangan nyata dalam penyimpanan energi terbarukan. Mereka menggunakan bahan yang melimpah dan murah alih-alih lithium yang langka. Mereka berkinerja baik di iklim dingin di mana baterai lithium-ion kesulitan. Dan mereka dapat membantu menstabilkan jaringan listrik dengan menyerap kelebihan energi terbarukan selama periode produksi puncak.

Teknologi ini juga tidak sepenuhnya baru. Para insinyur telah menggunakan pasir dan kerikil untuk penyimpanan panas sejak tahun 1950-an. Yang berbeda sekarang adalah sistem kontrol pintar yang dapat merespons penetapan harga listrik secara real-time.

Spesifikasi Teknis - Baterai Pasir Polar Night Energy

  • Kapasitas: 100 MWh penyimpanan energi termal
  • Suhu operasional: Hingga 500°C
  • Dimensi fisik: 4 meter tinggi × 4 meter diameter
  • Perkiraan masa pakai: Beberapa dekade
  • Retensi energi: Kemampuan penyimpanan selama berbulan-bulan

Kesimpulan

Baterai pasir Finland mewakili pendekatan yang menarik untuk penyimpanan energi, namun kurangnya data biaya yang transparan merusak kepercayaan pada kelayakan ekonomisnya. Meskipun teknologi dasarnya memiliki manfaat untuk aplikasi spesifik seperti pemanas distrik di iklim dingin, kesenjangan antara klaim promosi dan realitas keuangan yang diungkapkan menunjukkan bahwa solusi ini mungkin lebih terbatas daripada yang awalnya disajikan. Skeptisisme komunitas teknologi tampaknya beralasan hingga Polar Night Energy memberikan transparansi keuangan yang lebih jelas.

Referensi: Finland warms up the world's largest sand battery, and the economics look appealing