Game engine Godot terus menarik perhatian developer yang mencari alternatif dari platform pengembangan game komersial, namun diskusi terbaru mengungkap antusiasme terhadap potensinya sekaligus kekhawatiran tentang kemampuan networking-nya. Percakapan semakin intensif menyusul analisis teknis mendalam tentang pengembangan game multiplayer menggunakan fitur networking bawaan Godot.
Integrasi Steam Memicu Diskusi Teknis
Developer secara aktif mengeksplorasi cara mengintegrasikan fitur networking Steam dengan proyek Godot. Komunitas sedang mendiskusikan apakah akan menggunakan networking socket Steam bersamaan dengan atau menggantikan implementasi ENet default Godot. Beberapa developer telah berhasil menciptakan pendekatan hybrid yang menggunakan ENet untuk game local area network sambil beralih ke networking Steam untuk multiplayer online, memungkinkan sisa kode game mereka tetap tidak berubah.
Fleksibilitas ini menarik bagi developer yang ingin memanfaatkan infrastruktur Steam sambil mempertahankan kompatibilitas dengan platform non-Steam. Namun, pertanyaan masih tersisa tentang manfaat praktis mendukung multiple networking backend versus fokus pada satu solusi yang robust.
Solusi Jaringan Godot Pihak Ketiga
- netfox: Framework jaringan yang dikembangkan oleh komunitas
- Steam Networking: Integrasi dengan Steam SDK melalui Godot Steamworks
- ENet: Library jaringan berbasis UDP default di Godot
- Pendekatan hybrid: ENet untuk LAN, Steam networking untuk permainan online
Keterbatasan Networking Inti Mendorong Solusi Pihak Ketiga
Kekhawatiran signifikan yang muncul dari komunitas berpusat pada kemampuan networking bawaan Godot yang minimal. Meskipun engine menyediakan sinkronisasi state dasar dan remote procedure call, developer mencatat bahwa fitur-fitur penting seperti prediction, rollback, dan lag compensation memerlukan implementasi kustom yang substansial.
Inti dari netcode Godot terlalu minimal. Engine ini memberi Anda cara untuk menyinkronkan state dan membuat RPC. Hanya itu saja.
Keterbatasan ini telah mendorong pengembangan solusi pihak ketiga seperti netfox, yang bertujuan menangani fungsionalitas networking tingkat tinggi yang kompleks yang dibutuhkan banyak game multiplayer. Keberadaan proyek-proyek semacam itu menyoroti baik permintaan akan tools networking yang lebih baik maupun kesediaan komunitas untuk mengisi celah dalam kemampuan engine.
Adopsi yang Berkembang Meski Ada Kekhawatiran Bahasa Scripting
Meskipun menghadapi tantangan teknis, Godot terus meraih daya tarik di kalangan developer independen. Banyak yang membandingkan lintasannya dengan kesuksesan Blender dalam mengganggu industri animasi 3D, menunjukkan bahwa Godot bisa secara serupa mentransformasi aksesibilitas pengembangan game.
Namun, beberapa developer mengungkapkan keraguan tentang GDScript, bahasa scripting kustom Godot, lebih memilih menunggu paritas fitur penuh dengan dukungan C#. Binding bahasa alternatif, termasuk dukungan TypeScript tidak resmi, bermunculan untuk mengatasi preferensi ini.
Engine ini secara khusus menarik bagi developer yang mencari independensi dari model lisensi komersial dan mereka yang mengerjakan proyek skala kecil di mana pendekatan yang efisien menawarkan keunggulan dibanding alternatif yang lebih kompleks seperti Unity atau Unreal Engine.
Perdebatan Teknis Tentang Client Authority dalam Multiplayer
Diskusi networking juga mengungkap perbedaan filosofis tentang arsitektur game multiplayer. Beberapa developer mengadvokasi server authority yang ketat untuk mencegah cheating, sementara yang lain mendukung client-side hit detection dengan validasi server untuk pengalaman pemain yang lebih baik.
Perdebatan ini mencerminkan tren industri yang lebih luas di mana game kompetitif semakin menggunakan sistem client-authoritative yang dikombinasikan dengan software anti-cheat, memprioritaskan gameplay yang responsif dibanding pendekatan validasi server-side tradisional.
Diskusi yang berlangsung menunjukkan kematangan Godot yang berkembang sebagai platform pengembangan game sambil menyoroti area di mana komunitas terus bekerja untuk meningkatkan kemampuannya. Seiring lebih banyak developer berbagi pengalaman dan solusi mereka, ekosistem di sekitar Godot terus berkembang untuk mengatasi tantangan pengembangan dunia nyata.
Referensi: TESTING A ROBUST NETCODE WITH GODOT