Seorang developer berhasil menciptakan Tower of Time, sebuah game tower defense dengan tema perjalanan waktu, menggunakan kecerdasan buatan untuk menghasilkan sekitar 95% dari basis kode. Proyek ini berfungsi sebagai bukti konsep untuk pengembangan game berbantuan AI, memicu diskusi tentang kemampuan dan keterbatasan saat ini dari alat coding AI.
Developer tersebut menggunakan kombinasi alat AI canggih termasuk Augment Code untuk konteks basis kode, editor kode bertenaga AI Cursor, dan Claude Sonnet 4 sebagai model bahasa utama. Game ini menampilkan berbagai jenis menara, sistem manajemen energi, dan mekanisme mundur waktu yang unik yang memungkinkan pemain untuk memutar balik waktu ketika kewalahan oleh gelombang musuh.
Alat AI yang Digunakan dalam Pengembangan Tower of Time:
- Augment Code: Konteks codebase canggih dan bantuan coding AI (USD 50/bulan)
- Cursor: Editor kode bertenaga AI dengan mode Agent (USD 20/bulan)
- Claude Sonnet 4: Model bahasa utama
- OpenAI o3 dan Claude Opus 4: Penggunaan sesekali
Coding AI Memerlukan Pendekatan Strategis dan Pengalaman
Diskusi komunitas mengungkapkan bahwa pengembangan berbantuan AI yang sukses memerlukan lebih dari sekadar prompting sederhana. Developer berpengalaman menekankan bahwa coding AI yang efektif memerlukan pemecahan masalah kompleks menjadi tugas-tugas kecil yang dapat dikelola dengan panduan arsitektur yang spesifik. Pendekatan ini bertentangan dengan narasi populer tentang pengembangan AI satu kali tembak, di mana aplikasi kompleks seharusnya dapat dibuat dengan input manusia yang minimal.
Leverage yang Anda dapatkan dari itu berbanding lurus secara eksponensial dengan kualitas instruksi Anda, struktur interaksi Anda, dan jumlah perhatian yang Anda berikan pada output.
Developer Tower of Time mendokumentasikan seluruh proses mereka, termasuk prompt detail dan langkah-langkah pengembangan, memberikan transparansi tentang apa yang benar-benar bekerja dalam praktik versus klaim pemasaran tentang pengembangan AI otonom.
Tantangan Pengembangan Mobile Tetap Ada Meskipun Ada Bantuan AI
Diskusi tersebut menyoroti tantangan teknis spesifik di mana alat AI sangat kesulitan. Satu developer mencoba membuat game HTML sederhana namun mengalami bug input teks yang persisten pada browser mobile yang tidak dapat diselesaikan oleh berbagai model AI. Ini mengungkapkan bahwa masalah teknis tertentu, terutama yang melibatkan masalah rendering spesifik browser pada perangkat mobile, masih berada di luar kemampuan AI saat ini.
Masalah input teks mobile menunjukkan bahwa alat coding AI memiliki keterbatasan yang jelas, terutama dengan bug spesifik platform yang memerlukan pemahaman mendalam tentang keanehan browser dan kasus-kasus edge.
Pemilihan dan Integrasi Alat Penting untuk Kesuksesan
Berbagai alat coding AI menunjukkan efektivitas yang bervariasi untuk tugas-tugas spesifik. Developer Tower of Time menggunakan Augment Code (50 dolar Amerika bulanan) bersama dengan Cursor (20 dolar Amerika bulanan), beralih antar alat berdasarkan kompleksitas tugas. Augment Code terbukti lebih baik untuk operasi multi-file yang memerlukan pemahaman basis kode yang lebih luas, sementara mode Agent Cursor menangani tugas-tugas yang lebih sederhana dan terbatas secara efektif.
Namun, masalah keandalan muncul dengan beberapa alat yang mengalami error dan timeout yang sering, menunjukkan bahwa ekosistem coding AI masih memerlukan pematangan untuk penggunaan profesional yang konsisten.
Spesifikasi Teknis Game:
- Engine: Phaser 3 (v3.90.0) dengan Phaser Editor v4
- Bahasa: TypeScript
- Build Tool: Vite
- Codebase: ~95% kode yang dihasilkan AI
- Statistik Pengembangan: 7.667 baris Agent Edits diterima di Cursor, 105 pesan di Augment Code
Kurva Pembelajaran Lebih Tinggi dari yang Diharapkan
Meskipun pemasaran menunjukkan adopsi yang mudah, coding AI yang sukses memerlukan pengembangan keterampilan spesifik untuk berinteraksi dengan agen AI. Developer harus belajar untuk menyusun prompt secara efektif, mengelola jendela konteks, dan mengetahui kapan harus memulai percakapan baru untuk menghindari kebingungan AI. Batas keterampilan tampaknya menipu tinggi, dengan perbedaan signifikan antara interaksi berbasis browser kasual dan alur kerja terintegrasi IDE yang canggih.
Konsensus komunitas menunjukkan bahwa meskipun alat coding AI memberikan leverage substansial bagi developer berpengalaman, mereka berfungsi sebagai asisten yang kuat daripada pengganti otonom untuk keahlian dan penilaian manusia.
Referensi: Tower of Time