Menteri Kesehatan Robert F. Kennedy Jr. dan Menteri Pertanian Sonny Perdue telah mengusulkan untuk membiarkan flu burung H5N1 menyebar tanpa terkendali melalui peternakan unggas Amerika Serikat alih-alih memusnahkan kawanan yang terinfeksi. Gagasan ini berpusat pada membiarkan ayam mengembangkan kekebalan alami - pada dasarnya eugenika ayam melalui survival of the fittest. Namun, para ilmuwan dan komunitas teknologi mengangkat keprihatinan serius tentang pendekatan ini yang berpotensi memicu pandemi manusia berikutnya.
![]() |
---|
Gambar close-up ayam-ayam di peternakan industri, menyoroti lingkungan yang terdampak oleh proposal flu burung |
Kelemahan Fatal dalam Genetika Ayam
Proposal ini menghadapi masalah biologis mendasar yang membuatnya tidak mungkin bekerja sesuai yang dimaksudkan. Ayam komersial modern yang digunakan untuk telur dan daging berasal dari program pemuliaan yang dikontrol dengan hati-hati dan tidak berkembang biak secara alami di peternakan. Bahkan jika beberapa burung selamat dari infeksi H5N1, mereka tidak akan mewariskan sifat genetik mereka kepada generasi mendatang karena mereka bukan ternak pembiakan. Ini berarti setiap keuntungan kekebalan yang seharusnya akan hilang segera.
Proposal Kennedy juga sangat tidak mungkin bekerja seperti yang dia klaim - burung-burung yang menyediakan telur dan daging di peternakan adalah keturunan dari populasi pembiakan terpisah dan tidak berkembang biak sendiri.
Diskusi komunitas mengungkapkan masalah kritis lainnya: virus berevolusi jauh lebih cepat daripada inangnya. Sementara ayam mungkin membutuhkan generasi untuk mengembangkan resistensi, H5N1 bisa bermutasi menjadi bentuk yang lebih berbahaya dalam hitungan bulan atau bahkan minggu dari sirkulasi yang luas.
Risiko Pandemi Melalui Evolusi Virus
Para ilmuwan khawatir bahwa membiarkan H5N1 menyebar bebas dapat mempercepat evolusi virus menuju strain yang menginfeksi mamalia, termasuk manusia. Virus ini telah melompat ke lebih dari 150 spesies mamalia dan menginfeksi ternak sapi perah di sembilan negara bagian Amerika Serikat. Saat ini, H5N1 tidak dapat menyebar antar manusia, tetapi sirkulasi yang tidak terbatas pada unggas dapat mengubah hal itu.
Pemerintah federal telah menghabiskan lebih dari 600 juta dolar Amerika Serikat untuk memerangi penyebaran H5N1 melalui pengujian, peningkatan biosekuritas, dan penelitian vaksin. Strategi saat ini melibatkan regulasi zonasi yang ketat dan pemusnahan wajib kawanan yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran.
Dampak Flu Burung H5N1 di Amerika Serikat
- Burung yang terdampak: Lebih dari 58 juta burung di 47 negara bagian sejak Februari 2022
- Spesies mamalia yang terinfeksi: Lebih dari 150 spesies termasuk anjing laut, beruang, kucing
- Wabah pada sapi perah: Di 9 negara bagian, mempengaruhi lebih dari 1,2 juta ekor sapi
- Pengeluaran federal: Lebih dari 600 juta USD untuk upaya penahanan
- Kasus manusia: Penularan terbatas, terutama di antara pekerja peternakan
![]() |
---|
Sekelompok kelelawar bergerombol bersama di dalam gua, melambangkan potensi reservoir virus yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia |
Keprihatinan Ekonomi dan Keamanan Pangan
Selain risiko kesehatan, proposal ini dapat menghancurkan industri unggas Amerika dan mendorong harga telur menjadi lebih tinggi lagi - kebalikan dari apa yang dijanjikan pemerintahan Trump kepada para pemilih. Jika rencana ini gagal dan menyebabkan kematian kawanan yang luas, Amerika Serikat mungkin perlu mengandalkan impor telur dari luar negeri dengan standar kesejahteraan hewan yang berpotensi lebih rendah.
Komunitas teknologi telah mencatat kualitas penelitian yang buruk yang mendukung proposal serupa dari pemerintahan ini, termasuk laporan dengan kutipan palsu dan kesimpulan yang bertentangan dengan sumber mereka sendiri.
Strategi Federal Saat Ini vs. Perubahan yang Diusulkan
- Pendekatan saat ini: Pemusnahan wajib terhadap kawanan yang terinfeksi, regulasi zonasi ketat, peningkatan biosekuritas
- Pendekatan yang diusulkan: Membiarkan H5N1 menyebar melalui kawanan untuk "kekebalan alami"
- Perbedaan utama: Penahanan vs. penyebaran terkontrol
- Penilaian risiko: Para ilmuwan memperingatkan metode yang diusulkan dapat mempercepat evolusi virus menuju strain yang dapat ditularkan ke manusia
Respons Komunitas Ilmiah
Para peneliti yang menerbitkan di jurnal mBio berargumen bahwa alih-alih membiarkan flu burung menyebar liar, otoritas harus mempertahankan pengawasan, meningkatkan berbagi data, dan mengoordinasikan langkah-langkah respons antara lembaga pemerintah, industri, dan peneliti. Konsensus ilmiah sangat menentang pendekatan biarkan menyebar, menarik paralel dengan bagaimana virus seperti influenza memerlukan pembaruan vaksin tahunan justru karena mereka bermutasi dengan sangat cepat.
Proposal ini mewakili penyimpangan signifikan dari praktik pengendalian penyakit yang telah mapan yang telah berhasil menahan wabah sebelumnya melalui deteksi dini dan respons cepat.
Referensi: RFK's proposal to let bird flu spread through poultry could set us up for a pandemic, experts warn