Ken Levine Konfirmasi Judas Akan Menjadi Game Single-Player Tradisional Tanpa Elemen Live Service

Tim Editorial BigGo
Ken Levine Konfirmasi Judas Akan Menjadi Game Single-Player Tradisional Tanpa Elemen Live Service

Pencipta BioShock Ken Levine telah memberikan wawasan baru tentang game terbarunya Judas, menekankan komitmen studio untuk menghadirkan pengalaman single-player tradisional yang bebas dari skema monetisasi modern. Dalam wawancara terbaru, Levine menyatakan rasa terima kasihnya karena perusahaan induk Take-Two Interactive telah mengizinkan Ghost Story Games untuk mengembangkan game mereka tanpa tekanan untuk memasukkan elemen live service atau microtransaction.

Detail Game:

  • Judul: Judas
  • Developer: Ghost Story Games
  • Publisher: Take-Two Interactive
  • Jenis Game: Single-player narrative shooter
  • Waktu Pengembangan: Sekitar 8 tahun
  • Monetisasi: Model pembelian tradisional, tanpa live service atau microtransactions

Filosofi Gaming Old-School Mendorong Pengembangan

Levine menggambarkan Judas sebagai game yang sangat old-school di mana pemain cukup membeli pengalaman lengkap di awal. Game ini tidak akan memiliki komponen online, elemen live service, atau strategi monetisasi tambahan. Pendekatan ini berasal dari preferensi gaming pribadi Levine dan fokus timnya pada storytelling murni serta imersi pemain. Dia menekankan bahwa setiap keputusan desain melayani tujuan utama untuk membawa pemain ke dalam dunia naratif game tanpa motif komersial tersembunyi.

Dukungan Industri Memungkinkan Kebebasan Kreatif

Pencipta BioShock tersebut mengakui posisi beruntung yang ditempati Ghost Story Games dalam lanskap gaming saat ini. Kesediaan Take-Two Interactive untuk mendanai proyek selama periode pengembangan yang panjang tanpa menuntut aliran pendapatan tambahan merupakan kesempatan langka di pasar saat ini. Levine mengakui bahwa biaya pengembangan game telah meningkat secara signifikan, membuat situasi studionya menjadi sangat berharga. Dukungan finansial ini memungkinkan tim untuk fokus secara eksklusif pada pengalaman pemain daripada optimisasi pendapatan.

Tren Pasar Mendukung Pengalaman Single-Player

Meskipun ada asumsi industri tentang kebutuhan monetisasi, Levine menunjuk pada kesuksesan pasar terbaru yang memvalidasi pendekatan single-player tradisional. Dia menyebutkan Baldur's Gate 3, Kingdom Come: Deliverance 2, Clair Obscur: Expedition 33, Cyberpunk 2077, dan The Witcher 3: Wild Hunt sebagai contoh game yang meraih kesuksesan komersial tanpa skema monetisasi ekstensif. Game-game ini menunjukkan bahwa audiens terus memberikan penghargaan kepada developer yang memprioritaskan pengalaman gaming yang lengkap dan mandiri daripada generasi pendapatan berkelanjutan.

Game Single-Player Sukses yang Disebutkan:

  • Baldur's Gate 3
  • Kingdom Come: Deliverance 2
  • Clair Obscur: Expedition 33
  • Cyberpunk 2077
  • The Witcher 3: Wild Hunt
Judas mewujudkan tema-tema intens dari gaming single-player tradisional, sejalan dengan kesuksesan judul-judul terbaru yang memprioritaskan pengalaman standalone
Judas mewujudkan tema-tema intens dari gaming single-player tradisional, sejalan dengan kesuksesan judul-judul terbaru yang memprioritaskan pengalaman standalone

Konsep Narrative LEGO Tetap Menjadi Pusat

Meskipun menghindari pengungkapan detail tentang Judas, Levine menegaskan kembali komitmennya pada konsep narrative LEGO yang telah memandu siklus pengembangan proyek selama delapan tahun. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang dapat dimainkan berulang tanpa batas melalui elemen storytelling yang dinamis. Filosofi desain game berpusat pada reaksi pilihan pemain, yang menurut Levine mewakili arah masa depan hiburan interaktif. Ghost Story Games telah mempertahankan visi ini sepanjang proses pengembangan yang diperpanjang.

Timeline Pengembangan dan Prospek Masa Depan

Judas masih belum memiliki jendela rilis resmi, meskipun pengamat industri berspekulasi bahwa pengumuman dapat muncul selama acara gaming besar seperti Gamescom atau The Game Awards. Proyek ini telah dalam pengembangan selama sekitar delapan tahun sejak pembentukan Ghost Story Games setelah restrukturisasi Irrational Games. Sementara itu, franchise BioShock yang lebih luas berlanjut melalui pengembangan Cloud Chamber untuk installment keempat, yang menampilkan personel kunci dari tim pengembangan asli tetapi berlanjut tanpa keterlibatan langsung Levine.