Sebuah makalah penelitian satir telah memicu perdebatan sengit di komunitas teknologi tentang kemajuan nyata dari quantum computing. Makalah yang berjudul Replication of Quantum Factorisation Records with an 8-bit Home Computer, an Abacus, and a Dog ini mendemonstrasikan bahwa pencapaian faktorisasi quantum saat ini dapat ditandingi menggunakan komputer VIC-20 tahun 1981 dan bahkan seekor anjing yang berperilaku baik bernama Scribble.
Rekor Faktorisasi Kuantum Saat Ini: Terbatas pada angka-angka kecil seperti 15 dan 21, yang dapat dengan mudah direplikasi oleh komputer klasik dari tahun 1981 atau bahkan metode sederhana seperti gonggongan anjing
Eksperimen Satir yang Memulai Perdebatan Serius
Para peneliti menggunakan metode yang tidak konvensional untuk menyoroti apa yang mereka anggap sebagai pencapaian quantum computing yang terlalu dilebih-lebihkan. Pendekatan mereka termasuk membuat seekor anjing menggonggong tiga kali untuk memfaktorkan angka seperti 15 dan 21 - angka yang sama yang mewakili rekor quantum computing saat ini. Nada humor dalam makalah ini menyamarkan kritik serius tentang bagaimana bidang quantum computing mengukur kemajuan.
Eksperimen ini bukannya tanpa tantangan. Seperti yang dicatat para peneliti, membuat anjing referensi mereka Scribble menggonggong sulit karena dia terlalu berperilaku baik. Anggota komunitas menyarankan solusi praktis, dengan satu orang mencatat bahwa menekan bel pintu bekerja dengan baik dengan Chihuahua mereka, meskipun anjing itu lebih suka memfaktorkan angka seperti 529 daripada 21.
Mengapa Rekor Faktorisasi Tidak Menceritakan Keseluruhan Kisah
Makalah ini telah memicu diskusi yang penuh gairah tentang apakah pencapaian faktorisasi merupakan ukuran yang bermakna untuk kemajuan quantum computing. Banyak ahli berargumen bahwa fokus semata-mata pada angka mana yang dapat dipecahkan oleh komputer quantum melewatkan gambaran besar dari kemajuan teknologi.
Perdebatan berpusat pada pertanyaan fundamental: haruskah kita menilai quantum computing berdasarkan ukuran angka yang dapat dipecahkannya, atau berdasarkan peningkatan mendasar dalam kualitas perangkat keras? Beberapa orang berargumen bahwa fidelitas qubit, tingkat kesalahan, waktu koherensi, dan interkoneksi adalah indikator kemajuan yang lebih baik, meskipun belum diterjemahkan ke rekor faktorisasi yang mengesankan.
Ini adalah pengingat harian Anda bahwa 'Seberapa besar angka terbesar yang dapat difaktorkan' BUKAN ukuran yang baik untuk kemajuan dalam quantum computing. Jika Anda masih terjebak dalam pola pikir ini, Anda akan terkejut.
Persyaratan Perangkat Keras untuk Komputasi Kuantum yang Bermakna: Membutuhkan peningkatan dalam fidelitas qubit, tingkat kesalahan, waktu koherensi, dan interkoneksi qubit daripada hanya meningkatkan jumlah qubit
Tantangan Teknis Nyata di Balik Humor
Meskipun makalah ini menggunakan humor untuk menyampaikan poinnya, ini menyoroti keterbatasan teknis yang nyata. Komputer quantum saat ini kesulitan dengan algoritma Shor - metode matematika untuk memecahkan enkripsi - bahkan pada angka yang sangat kecil. Algoritma ini memerlukan sumber daya komputasi yang sangat besar yang meningkat secara eksponensial dengan ukuran masalah.
Diskusi komunitas mengungkapkan bahwa bahkan menjalankan algoritma Shor pada angka 8-bit tanpa koreksi kesalahan secara teoritis harus mungkin dengan perangkat keras quantum hari ini, meskipun dengan tingkat kesalahan yang tinggi. Fakta bahwa ini belum dapat didemonstrasikan secara andal menunjukkan tantangan yang lebih dalam dalam implementasi quantum computing.
Perdebatan juga menyentuh apakah bidang quantum computing menyerupai hari-hari awal komputasi klasik, di mana bertahun-tahun kemajuan yang tampaknya minimal tiba-tiba memberikan jalan kepada terobosan revolusioner. Beberapa ahli memperingatkan bahwa quantum computing mungkin bertransisi dari hanya dapat memfaktorkan 15 ke RSA-2048 rusak begitu cepat sehingga industri tidak akan memiliki waktu untuk menyesuaikan sistem keamanan mereka.
Kompleksitas Algoritma Shor: Memerlukan O(log(N)³) qubit dan O(log(N)²log(log(N))log(log(log(N)))) operasi untuk memfaktorkan bilangan N, yang menyoroti tantangan penskalaan eksponensial dalam faktorisasi kuantum
Kesimpulan
Makalah satir ini berfungsi sebagai hiburan dan peringatan untuk komunitas quantum computing. Meskipun penelitian ini jelas bersifat satir, ini telah berhasil memicu percakapan penting tentang bagaimana kita mengukur kemajuan dalam teknologi yang sedang berkembang. Apakah quantum computing akan memenuhi janjinya atau tetap terjebak memfaktorkan angka kecil dengan perangkat keras yang mahal tetap menjadi pertanyaan terbuka yang terus diperhatikan industri teknologi dengan cermat.
Referensi: Replication of Quantum Factorisation Records with an 8-bit Home Computer, an Abacus, and a Dog