Perpustakaan Kuno Melawan Krisis Kumbang dengan Perawatan Nitrogen saat Perubahan Iklim Memicu Infestasi Hama

Tim Komunitas BigGo
Perpustakaan Kuno Melawan Krisis Kumbang dengan Perawatan Nitrogen saat Perubahan Iklim Memicu Infestasi Hama

Pannonhalma Archabbey di Hungary yang berusia 1.000 tahun menghadapi tantangan besar ketika kumbang obat mengancam akan menghancurkan 100.000 buku bersejarah. Infestasi ini memaksa pustakawan untuk memindahkan seperempat dari koleksi mereka yang berjumlah 400.000 volume untuk perawatan darurat, menyoroti bagaimana perubahan iklim menciptakan risiko baru bagi pelestarian budaya di seluruh dunia.

Invasi kumbang ditemukan selama pembersihan rutin ketika staf memperhatikan pola debu yang tidak biasa dan lubang-lubang kecil yang mengebor melalui punggung buku. Hama kecil ini, yang biasanya ditemukan di sekitar makanan kering, tertarik pada lem berbasis gelatin dan pati yang digunakan dalam penjilidan buku. Yang membuat situasi ini sangat mengkhawatirkan adalah skalanya - seluruh bagian yang terkena dampak harus dirawat secara bersamaan untuk mencegah kumbang berpindah antar buku.

Spesifikasi Perawatan:

  • Buku yang terdampak: 100.000 volume (25% dari total koleksi)
  • Durasi perawatan: 6 minggu dalam lingkungan bebas oksigen
  • Metode: Kantong plastik kedap udara dengan nitrogen murni
  • Total ukuran koleksi: 400.000 volume
Seorang restorer memeriksa buku tua yang rusak akibat infestasi kumbang drugstore di perpustakaan Pannonhalma Archabbey
Seorang restorer memeriksa buku tua yang rusak akibat infestasi kumbang drugstore di perpustakaan Pannonhalma Archabbey

Metode Perawatan Inovatif Tanpa Oksigen

Daripada menggunakan insektisida yang berpotensi merusak, para ahli restorasi telah memilih pendekatan canggih yang menghilangkan semua oksigen dari wadah tertutup yang berisi buku-buku tersebut. Volume-volume tersebut ditempatkan dalam kantong plastik yang tertutup rapat dan diisi dengan nitrogen murni selama enam minggu, menciptakan lingkungan di mana kumbang tidak dapat bertahan hidup.

Metode ini telah memicu diskusi yang cukup besar di antara para ahli pelestarian. Beberapa telah menyarankan alternatif seperti pembekuan suhu ultra-rendah, yang dapat mencapai -80 derajat Celsius dan kemungkinan akan membunuh baik serangga maupun telurnya. Namun, pembekuan menimbulkan risiko signifikan bagi buku-buku kuno, termasuk kerusakan kelembaban akibat pembentukan kristal es dan tantangan praktis menemukan freezer yang cukup besar untuk 400.000 volume.

Kontrol kelembaban juga muncul sebagai strategi pencegahan utama. Mempertahankan kelembaban relatif antara 30-50% menciptakan kondisi yang menyulitkan hama untuk berkembang biak sambil tetap aman untuk pelestarian buku. Pendekatan ini dapat membantu mencegah infestasi di masa depan, terutama karena biara juga telah berjuang dengan masalah jamur.

Metode Pengobatan Alternatif yang Dibahas:

  • Kontrol kelembapan: Kelembapan relatif 30-50% optimal untuk tujuan arsip
  • Pengobatan pembekuan: Suhu ultra-rendah (-80°C) namun berisiko kerusakan akibat kelembapan
  • Insektisida: Dihindari karena potensi kerusakan pada perekat dan serat buku
  • Tanah diatom: Disarankan untuk situasi pengendalian hama serupa

Perubahan Iklim Menciptakan Tantangan Pelestarian Baru

Waktu infestasi ini bukanlah kebetulan. Suhu yang meningkat di Hungary telah memungkinkan kumbang menyelesaikan lebih banyak siklus perkembangan setiap tahun daripada yang sebelumnya mungkin. Ini merupakan ancaman yang berkembang bagi perpustakaan dan arsip di seluruh dunia karena iklim yang menghangat menciptakan kondisi yang lebih menguntungkan bagi serangga yang merusak.

Suhu yang lebih tinggi menguntungkan bagi kehidupan serangga. Sejauh ini kami sebagian besar menangani kerusakan jamur baik di gudang penyimpanan maupun di koleksi terbuka, tetapi sekarang saya pikir semakin banyak infestasi serangga akan muncul karena pemanasan global.

Situasi ini juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk digitalisasi koleksi langka. Meskipun manuskrip tertua dan paling berharga di biara tetap disimpan dengan aman secara terpisah, banyak institusi tidak memiliki cadangan digital yang komprehensif dari koleksi mereka. Sebagian besar teks sejarah, termasuk perkiraan 90% karya Neo-Latin dari periode Renaissance hingga modern, tetap belum dipindai dan diterjemahkan.

Signifikansi Historis:

  • Biara didirikan: 996 M (berusia 1.000+ tahun)
  • Status Situs Warisan Dunia UNESCO
  • Koleksi penting: 79 incunabula, ratusan manuskrip pra-mesin cetak
  • Berisi koleksi buku tertua Hongaria dan katalog buku pertama

Melestarikan Warisan Budaya untuk Generasi Mendatang

Pannonhalma Archabbey Library menyimpan harta yang tak tergantikan, termasuk 79 incunabula (buku yang dicetak sebelum 1501) dan ratusan manuskrip yang mendahului mesin cetak. Setiap volume yang rusak tidak hanya mewakili kehilangan informasi, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang tidak dapat benar-benar digantikan, terlepas dari berapa banyak salinan modern yang ada.

Biara mengharapkan untuk membuka kembali perpustakaan pada awal 2026, dengan setiap buku yang diselamatkan memerlukan inspeksi individual dan restorasi potensial. Proses yang teliti ini mencerminkan komitmen Benedictine terhadap pelestarian, dipandu oleh Rule of Saint Benedict yang memperlakukan semua properti biara sebagai suci. Karena perubahan iklim terus menciptakan tantangan baru bagi institusi budaya di seluruh dunia, metode perawatan inovatif ini mungkin menjadi alat penting untuk melestarikan warisan tertulis umat manusia.

Referensi: Hungary's oldest library is fighting to save 100,000 books from a beetle infestation