Lanskap telekomunikasi China telah mencapai tonggak sejarah yang signifikan ketika operator nirkabel terbesar di negara tersebut mendemonstrasikan kemampuan transmisi data yang belum pernah ada sebelumnya yang dapat mengubah cara kita berpikir tentang konektivitas mobile. Sementara jaringan 5G terus melakukan peluncuran global, para peneliti dan perusahaan telekomunikasi sudah mendorong batas-batas kemungkinan dengan teknologi nirkabel generasi berikutnya.
Investasi R&D Besar-besaran Mendorong Inovasi
China Mobile telah berkomitmen mengalokasikan sumber daya yang substansial untuk memajukan teknologi nirkabel, dengan pengeluaran penelitian dan pengembangan mencapai 39,1 miliar yuan China (5,46 miliar dolar Amerika) tahun ini saja. Investasi signifikan ini telah memungkinkan perusahaan untuk memimpin empat proyek ilmiah dan teknologi nasional utama yang berfokus pada pengembangan apa yang mereka sebut sebagai sepuluh teknologi 6G teratas. Skala komitmen ini menggarisbawahi pentingnya strategis yang ditempatkan China dalam mempertahankan kepemimpinan teknologi dalam infrastruktur telekomunikasi.
Investasi dan Timeline Pengembangan 6G
- Investasi R&D: CNY 39,1 miliar (USD 5,46 miliar) pada tahun 2025
- Jaringan Uji Coba: 10 situs penelitian khusus
- Perkiraan Peluncuran Komersial: 2028-2030
- Integrasi Satelit: Ketinggian orbit 500km untuk performa yang optimal
Jaringan Uji 6G Skala Kecil Pertama di Dunia Diluncurkan
Membuka jalan baru dalam pengujian teknologi nirkabel, China Mobile telah menggelar jaringan eksperimental 6G skala kecil pertama di dunia yang terdiri dari 10 situs penelitian khusus. Jaringan verifikasi pilot ini berfungsi sebagai tempat uji untuk teknologi yang pada akhirnya dapat menggerakkan jaringan 6G komersial yang diharapkan diluncurkan antara 2028 dan 2030. Jaringan uji ini merupakan langkah penting dalam transisi 6G dari konsep teoretis ke implementasi praktis.
Pencapaian Kecepatan Luar Biasa Mendefinisikan Ulang Konektivitas
Demonstrasi terobosan ini mencapai kecepatan transmisi data 280 Gbps, memungkinkan unduhan file 50GB hanya dalam 1,4 detik. Untuk menempatkan kinerja ini dalam perspektif, kecepatan ini sekitar 14 kali lebih cepat dari bandwidth teoretis maksimum jaringan 5G saat ini. Kemampuan ini setara dengan mentransmisikan film berkualitas 4K Blu-ray berdurasi 2 jam setiap dua detik, kinerja yang menyamai atau bahkan melampaui banyak koneksi broadband kabel.
Perbandingan Performa 6G vs 5G
- Kecepatan 6G: 280 Gbps
- Pengganda Performa: 14x lebih cepat dari kecepatan teoretis maksimum 5G
- Transfer File: Unduhan 50GB dalam 1,4 detik
- Setara dengan: Transmisi film Blu-ray 4K berdurasi 2 jam setiap 2 detik
Membangun di Atas Kesuksesan Infrastruktur 5G
Kemajuan 6G China Mobile dibangun di atas pencapaian deployment 5G mereka yang sudah mengesankan. Perusahaan mengoperasikan jaringan 5G terbesar di dunia dengan lebih dari 2,4 juta stasiun base, mewakili lebih dari 30% infrastruktur 5G global. Cakupan jaringan mereka meluas ke lebih dari 90% desa administratif China, sementara perusahaan memegang lebih dari 300 standar 5G internasional, menempati peringkat pertama secara global dalam kategori ini.
Skala Infrastruktur 5G China Mobile
- Stasiun Base: Lebih dari 2,4 juta secara global
- Pangsa Pasar Global: 30%+ dari infrastruktur 5G di seluruh dunia
- Cakupan: 90%+ desa administratif di China
- Standar Internasional: 300+ (peringkat 1 secara global)
Integrasi Satelit Meningkatkan Kemampuan Jaringan
Melengkapi pengembangan jaringan terestrial, China Mobile meluncurkan satelit transmisi data berkecepatan tinggi pada bulan Februari tahun lalu. Beroperasi pada orbit yang relatif rendah yaitu 500 kilometer, satelit ini mengoptimalkan throughput transfer data sambil mempertahankan latensi rendah, berbeda dengan satelit tradisional yang beroperasi pada ketinggian 36.000 kilometer. Pendekatan terintegrasi yang menggabungkan teknologi terestrial dan satelit ini dapat terbukti penting untuk cakupan jaringan 6G yang komprehensif.
Timeline dan Implikasi Masa Depan
Prediksi industri menunjukkan deployment 6G komersial dapat dimulai seawal 2028, dengan ketersediaan luas diharapkan pada 2030. Fase pengujian saat ini memungkinkan perusahaan telekomunikasi untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan tantangan teknis sebelum deployment skala penuh. Kemajuan dalam teknologi nirkabel ini dapat memungkinkan aplikasi baru dalam augmented reality, kendaraan otonom, dan otomasi industri yang memerlukan bandwidth ultra-tinggi dan latensi minimal.