Uber mengatasi kekhawatiran keamanan yang telah lama ada dalam industri ride-hailing dengan memperkenalkan fitur yang memungkinkan penumpang wanita untuk secara khusus meminta driver perempuan. Alat Women Preferences yang baru ini merupakan langkah signifikan menuju terciptanya opsi transportasi yang lebih aman, khususnya bagi penumpang perempuan yang telah menghadapi risiko pelecehan dan serangan selama perjalanan.
Sistem Pencocokan Komprehensif untuk Keamanan yang Ditingkatkan
Fitur Women Preferences beroperasi melalui berbagai titik akses dalam aplikasi Uber . Penumpang wanita dapat memilih opsi Women Drivers saat meminta perjalanan langsung, memesan perjalanan sebelumnya dengan driver perempuan menggunakan fitur Reserve , atau menetapkan preferensi permanen dalam pengaturan aplikasi mereka. Fleksibilitas ini memastikan bahwa penumpang yang sadar keamanan dapat mempertahankan kriteria pencocokan yang mereka sukai di berbagai skenario pemesanan. Sistem ini bekerja secara dua arah, memungkinkan driver perempuan untuk mengaktifkan Women Rider Preference yang membatasi permintaan perjalanan mereka hanya kepada penumpang perempuan.
Peluncuran Strategis Setelah Pengujian Global
Peluncuran Uber di AS mengikuti pengujian internasional ekstensif yang dimulai di Arab Saudi pada 2019, tak lama setelah kerajaan tersebut mencabut larangan mengemudi bagi wanita. Fitur ini telah berkembang ke 40 negara dan memfasilitasi lebih dari 100 juta perjalanan secara global. Perusahaan melakukan pengujian penyempurnaan tambahan di pasar Eropa termasuk Jerman dan Prancis , serta Argentina , untuk mengatasi tantangan pencocokan yang dapat diandalkan di wilayah di mana driver laki-laki secara signifikan lebih banyak daripada driver perempuan.
Respons Industri terhadap Kekhawatiran Keamanan yang Persisten
Fitur ini secara langsung mengatasi masalah keamanan yang terdokumentasi dalam sektor ride-hailing. Laporan keamanan Uber 2024 mengungkapkan 2.717 insiden serangan seksual serius dan pelanggaran selama 2021-2022, yang merepresentasikan penurunan 22 persen dari periode pelaporan sebelumnya namun masih menyoroti risiko yang berkelanjutan. Banyak driver perempuan dilaporkan terpaksa membawa senjata defensif meskipun kebijakan perusahaan melarang barang-barang tersebut, menunjukkan kurangnya kepercayaan pada langkah-langkah keamanan yang ada.
Lanskap Kompetitif dan Dampak Pasar
Langkah Uber mengikuti pesaing Lyft yang memperkenalkan sistem pencocokan serupa pada 2023, yang memperluas opsi pencocokan kepada pengguna wanita dan nonbiner. Perkembangan kompetitif ini menunjukkan bahwa preferensi pencocokan berdasarkan gender menjadi fitur standar dalam industri ride-hailing. Implementasi ini dapat membantu Uber menarik dan mempertahankan lebih banyak driver perempuan, yang berpotensi meningkatkan keseimbangan gender secara keseluruhan dalam jaringan driver mereka.
Implementasi Teknis dan Pengalaman Pengguna
Sistem ini mencakup persyaratan verifikasi identitas untuk penumpang dan driver guna mencegah penyalahgunaan identitas. Pengguna yang mengalami ketidakcocokan gender disarankan untuk membatalkan perjalanan dan melaporkan insiden kepada perusahaan. Meskipun memilih preferensi driver perempuan dapat meningkatkan waktu tunggu karena populasi driver yang didominasi laki-laki, pengguna tetap memiliki fleksibilitas untuk memilih penjemputan yang lebih cepat ketika kendala waktu lebih diprioritaskan daripada preferensi pencocokan.