Sebuah proposal reformasi komprehensif dengan 35 poin untuk menciptakan ruang perkotaan yang lebih ramah pejalan kaki dan indah telah memicu diskusi yang penuh gairah tentang masa depan desain kota Amerika. Proposal ini, yang dikembangkan dengan masukan dari para ahli perencanaan kota, menangani segala hal mulai dari persyaratan parkir hingga kode bangunan, namun respons masyarakat mengungkap kekhawatiran yang lebih mendalam tentang tantangan implementasi dan keamanan perkotaan.
Evaluasi Realitas Implementasi Muncul
Meskipun daftar reformasi ini tampak menakutkan pada pandangan pertama, beberapa perubahan besar sudah terjadi di kota-kota di seluruh Amerika Serikat. California dan New York City telah membuat kemajuan signifikan pada item-item kunci seperti menghapus minimum parkir, mengizinkan beberapa unit hunian per lot, dan mengizinkan bangunan tangga tunggal hingga enam lantai. Perubahan-perubahan ini tidak memerlukan pendanaan pemerintah dan justru mengurangi biaya konstruksi, membuatnya lebih layak secara politik dibandingkan reformasi yang berat infrastruktur.
Diskusi mengungkapkan bahwa negara bagian yang berbeda menghadapi tantangan regulasi yang bervariasi, dengan proposal khusus ini lebih disesuaikan dengan pembatasan zonasi spesifik California. Beberapa anggota masyarakat menyatakan terkejut dengan volume birokrasi yang saat ini mencegah pembangunan yang ramah pejalan kaki.
Kota-kota AS dengan Kemajuan pada Reformasi Kunci
- New York City : Menerapkan 9 reformasi teratas
- Los Angeles : Kemajuan pada item 1, 3, 5, 8, dan 11
- California tingkat negara bagian: Beberapa reformasi sedang dalam proses
Kekhawatiran Keamanan Mengalahkan Tujuan Desain
Sebagian besar diskusi masyarakat berpusat pada keamanan publik sebagai prasyarat untuk kota yang dapat dilalui dengan berjalan kaki. Para kritikus berargumen bahwa tanpa mengatasi kejahatan, tunawisma, dan perilaku anti-sosial, reformasi zonasi saja tidak dapat menciptakan lingkungan yang benar-benar ramah pejalan kaki. Perspektif ini menunjukkan bahwa orang memilih mobil bukan hanya untuk kenyamanan, tetapi sebagai cara untuk menghindari disfungsi perkotaan dan masalah keamanan.
Tanpa mengatasi penurunan dramatis dalam keamanan publik di hampir semua kota AS, tidak satupun dari ini akan penting sama sekali.
Namun, para pendukung membantah bahwa peningkatan kepadatan dan lalu lintas pejalan kaki justru meningkatkan keamanan dengan menempatkan lebih banyak orang di jalan, menciptakan pengawasan alami dan aktivitas ekonomi yang mendukung perbaikan lebih lanjut.
Peringkat Kota dan Mengukur Kemajuan
Masyarakat menunjukkan minat yang kuat dalam menciptakan sistem penilaian untuk mengukur bagaimana kota-kota berkinerja terhadap kriteria kemudahan berjalan kaki ini. Contoh internasional seperti Copenhagen, Amsterdam, Vienna, dan Barcelona sering dikutip sebagai model, meskipun peserta mencatat tantangan dalam menemukan kota-kota Amerika yang sebanding yang mendapat skor baik di semua kategori.
Beberapa menyatakan kekhawatiran tentang pengembang yang serakah mengeksploitasi regulasi yang dilonggarkan, meskipun para advokat perencanaan kota berargumen bahwa bahasa ini sering mencerminkan kesalahpahaman tentang ekonomi real estat daripada kekhawatiran kebijakan yang sah.
Contoh Kota Walkable Internasional
- Copenhagen , Denmark
- Amsterdam , Netherlands
- Vienna , Austria
- Barcelona , Spain
Kesimpulan
Perdebatan ini menyoroti ketegangan fundamental dalam perencanaan kota Amerika: keinginan untuk lingkungan yang dapat dilalui dengan berjalan kaki bergaya Eropa bertentangan dengan kekhawatiran tentang keamanan, kontrol lokal, dan perubahan cepat. Meskipun solusi teknis ada untuk sebagian besar masalah zonasi dan kode bangunan, tantangan sosial dan politik implementasi tetap signifikan. Kesuksesan kemungkinan bergantung pada mengatasi masalah keamanan bersamaan dengan reformasi regulasi, dan membangun dukungan masyarakat melalui dialog daripada paket kebijakan komprehensif.
Referensi: A list of changes to make it easier to build beautiful & walkable places