Setelah enam tahun pengembangan, seorang pembuat yang berdedikasi telah menciptakan apa yang mungkin menjadi layar paling indah namun tidak praktis di dunia: layar kayu 1000-pixel yang membutuhkan 45 menit untuk menggambar satu gambar. Layar ini menggunakan kubus kayu yang berputar untuk menampilkan sisi hitam atau putih, dikendalikan oleh sistem gantry bergaya CNC yang bergerak melintasi grid untuk membalik setiap pixel secara individual.
Proyek ini dimulai dengan prototipe sederhana 3x3 tetapi berkembang menjadi layar ambisius 40x25 pixel. Setiap kubus kayu berfungsi sebagai satu pixel, dicat hitam di satu sisi dan putih di sisi lainnya. Sebuah lengan mekanis bergerak melintasi seluruh grid, menggunakan apa yang dijuluki komunitas sebagai Metode Vanna White - sebuah lem batang fleksibel yang menyentuh setiap kubus untuk memutarnya ke posisi yang diinginkan.
Timeline Pengembangan:
- Total waktu pengembangan: 6 tahun
- Dimulai dengan: prototipe pixel 3x3
- Versi final: grid pixel 40x25
- Material yang diuji: Bola ping pong, bola busa, bola biliar, kubus kayu
- Evolusi kontrol: Beberapa iterasi framework web ( NODE , Laravel + Inertia , TypeScript )
![]() |
---|
Tampilan close-up dari layar kayu 1000-piksel yang memamerkan desain mekanisnya yang unik |
Tantangan Teknis dan Solusi Kreatif
Membangun layar ini memerlukan pemecahan berbagai masalah teknik. Pembuat bereksperimen dengan berbagai bahan untuk pixel, termasuk bola ping pong, bola busa, dan bahkan bola biliar sebelum memutuskan menggunakan kubus kayu. Mekanisme rotasi terbukti sangat rumit, memerlukan posisi yang tepat dan deteksi yang dapat diandalkan dari kondisi setiap kubus saat ini.
Sistem ini menggunakan Raspberry Pi sebagai pengontrol CNC, menghasilkan instruksi G-code untuk menggerakkan motor stepper yang memposisikan lengan mekanis. Sensor inframerah mendeteksi apakah setiap pixel menampilkan sisi hitam atau putihnya, memastikan posisi yang akurat sebelum berpindah ke kubus berikutnya. Seluruh pengaturan berjalan pada skrip Python kustom yang menerjemahkan gambar menjadi perintah gerakan.
CNC (Computer Numerical Control) merujuk pada kontrol otomatis alat mesin melalui pemrograman komputer, umumnya digunakan dalam manufaktur dan pencetakan 3D.
Spesifikasi Tampilan:
- Resolusi: 40x25 piksel (1000 total piksel)
- Waktu refresh: ~45 menit per gambar lengkap
- Tingkat refresh: 370 mikrohertz
- Jenis piksel: Kubus kayu dengan sisi hitam/putih
- Sistem kontrol: Raspberry Pi dengan pengontrol CNC
- Pergerakan: Sistem gantry yang digerakkan motor stepper
![]() |
---|
Mekanisme pemutar roda yang rumit merupakan bagian dari rekayasa di balik tampilan piksel kayu |
Keterlibatan Komunitas dan Fitur Interaktif
Yang membuat proyek ini benar-benar istimewa adalah konektivitas internetnya. Siapa pun dapat mengirimkan gambar 40x25 pixel melalui aplikasi web, dan kiriman paling populer akan digambar pada layar fisik. Sistem ini mencakup beberapa kamera - satu dipasang pada gantry yang bergerak dan lainnya untuk livestreaming seluruh proses ke YouTube dan Twitch .
Komunitas telah merangkul sifat unik proyek ini, dengan pengguna sudah meminta animasi klasik Bad Apple meskipun perhitungan menunjukkan akan membutuhkan sekitar empat bulan untuk menyelesaikannya. Yang lain telah menyarankan perbaikan seperti menggunakan pixel empat sisi untuk gambar grayscale atau mengoptimalkan jalur gambar untuk meminimalkan waktu perjalanan antar pixel.
Ini pasti layar dengan biaya per pixel paling mahal yang pernah saya lihat. Dan saya tidak pernah mencintai layar lebih dari ini. Ini absurd dengan cara yang terbaik.
Fitur Interaktif:
- Sistem pengiriman berbasis web untuk gambar berukuran 40x25 piksel
- Mode kolaborasi real-time
- Sudut kamera beragam dengan livestreaming
- Pembuatan dan pengunggahan timelapse otomatis
- Integrasi streaming YouTube dan Twitch
- Sistem moderasi untuk konten yang tidak pantas
![]() |
---|
Showcase kiriman populer dari pengguna yang dapat digambar pada layar tampilan mekanis |
Kinerja dan Rencana Masa Depan
Dengan refresh rate hanya 370 mikrohertz (satu gambar setiap 45 menit), layar ini mendefinisikan ulang teknologi lambat. Namun, ia menawarkan satu keunggulan signifikan dibandingkan layar modern: konsumsi daya nol saat menampilkan gambar statis, membuatnya mirip dengan layar e-ink tetapi dengan pendekatan yang sepenuhnya mekanis.
Pembuat berencana untuk akhirnya memasang layar di sebuah kedai kopi, meskipun dengan akses lokal terbatas daripada kontrol internet terbuka. Proyek ini telah menginspirasi diskusi tentang teknologi layar alternatif dan memicu minat pada mesin seni pixel mekanis serupa menggunakan segala hal mulai dari kelereng hingga elemen bermotor.
Layar kayu ini mewakili pertemuan sempurna antara kerajinan tradisional dan teknologi modern. Meskipun mungkin tidak akan pernah bersaing dengan layar LCD atau OLED untuk penggunaan praktis, ia mendemonstrasikan kegembiraan membangun sesuatu murni karena cinta pada penciptaan - bahkan jika butuh 45 menit untuk menampilkan wajah tersenyum sederhana.
Referensi: I spent 6 years building a ridiculous wooden pixel display