Carbon, sebuah sistem ERP manufaktur open-source, telah diluncurkan dengan tujuan ambisius untuk memodernisasi perangkat lunak manufaktur melalui desain API-first dan ekstensibilitas. Dibangun oleh tim di crbnos, platform ini bertujuan mengatasi masalah umum dalam sistem ERP tradisional termasuk vendor lock-in, opsi kustomisasi terbatas, dan arsitektur yang ketinggalan zaman.
Proyek ini menawarkan rangkaian lengkap alat manufaktur termasuk kemampuan ERP, MES (Manufacturing Execution System), QMS (Quality Management System), dan MRP (Material Requirements Planning). Saat ini melayani lima pelanggan di lingkungan produksi, Carbon menargetkan job shop kecil dan startup sambil merencanakan ekspansi ke manufaktur pasar menengah dengan sekitar 200 karyawan.
Basis Pelanggan Saat Ini: 5 pelanggan menggunakan Carbon di lingkungan produksi, terutama bengkel kerja kecil dan startup
Kompleksitas Self-Hosting Menimbulkan Kekhawatiran Adopsi
Titik diskusi yang signifikan berpusat pada kompleksitas deployment Carbon dibandingkan dengan solusi self-hosted tradisional. Sistem ini memerlukan beberapa layanan eksternal termasuk Upstash untuk Redis caching, Trigger.dev untuk pemrosesan job, dan PostHog untuk analitik, bersama dengan ekosistem database Supabase. Ini sangat kontras dengan alternatif yang lebih sederhana seperti WordPress atau Odoo, yang hanya memerlukan konfigurasi web server dasar dan database standar.
Perangkat lunak yang dirancang untuk satu hoster tunggal seringkali lebih kompleks untuk di-deploy dan dibangun dengan cara yang berbeda, sedangkan perangkat lunak yang dirancang terutama untuk self-host terlihat jauh lebih sederhana.
Tim pengembang mengakui kekhawatiran ini dan menunjukkan rencana untuk menyederhanakan proses deployment dari waktu ke waktu. Mereka memantau proyek seperti fastabase milik Drizzle sebagai solusi potensial untuk mengurangi jejak dependensi sambil mempertahankan kemampuan teknis sistem.
Technology Stack: Remix (framework), TypeScript, Tailwind CSS, Radix UI, Supabase (database), Upstash (cache), Trigger.dev (jobs), Resend (email), Novu (notifications)
Strategi Integrasi Memicu Perdebatan Industri
Para profesional manufaktur sedang mendiskusikan pendekatan Carbon terhadap integrasi ERP dan manajemen data. Platform ini menggunakan arsitektur database bersama di seluruh aplikasi modularnya, mempertahankan prinsip single-source-of-truth sambil menawarkan antarmuka terpisah untuk fungsi manufaktur yang berbeda.
Para ahli industri menyarankan untuk fokus pada integrasi dengan sistem keuangan yang ada daripada menggantinya sepenuhnya. Pendekatan ini akan memungkinkan Carbon unggul dalam operasi manufaktur sambil meninggalkan akuntansi keuangan yang kompleks, manajemen multi-ledger, dan kepatuhan regulasi kepada pemain yang sudah mapan seperti SAP.
Diskusi ini mengungkap perpecahan strategis dalam filosofi ERP: beberapa melihat ERP sebagai sistem general ledger dengan dukungan operasional, sementara yang lain melihatnya sebagai alat operasional yang memberi makan sistem keuangan. Pendekatan Carbon condong ke arah yang terakhir, berpotensi memposisikannya sebagai lapisan manufaktur khusus yang terintegrasi dengan sistem bisnis yang lebih luas.
Fitur Utama: ERP, MES, QMS, MRP, Custom Fields, Nested BoM, Traceability, Configurator, API, Websockets, Accounting, Capacity Planning, Simulation
Arsitektur Teknis Mendapat Ulasan Beragam
Stack teknologi modern Carbon mencakup framework Remix, TypeScript, Tailwind CSS, dan Supabase, yang merupakan penyimpangan signifikan dari arsitektur ERP tradisional. Sistem ini menyediakan keamanan tipe full-stack dari database hingga antarmuka pengguna dan mencakup langganan real-time dan kontrol akses berbasis atribut.
Konsultan ERP yang bekerja dengan sistem mapan seperti Acumatica, Sage, dan NetSuite menekankan pentingnya kemampuan kustomisasi di luar akses API sederhana. Mereka menyoroti kebutuhan untuk override workflow, modifikasi basis biaya, dan integrasi sistem mendalam yang disediakan ERP tradisional melalui skripting dan akses pemrograman inti.
Carbon mengatasi hal ini melalui sifat open-source-nya, memungkinkan modifikasi kode sumber langsung daripada bekerja melalui lapisan abstraksi. Pendekatan ini dapat memberikan konsultan dan integrator fleksibilitas yang belum pernah ada sebelumnya, meskipun memerlukan keterampilan yang berbeda dibandingkan dengan metode kustomisasi ERP tradisional.
Posisi Pasar dan Fokus Pengalaman Pengguna
Platform ini menargetkan celah antara sistem inventori sederhana dan solusi enterprise yang kompleks. Perusahaan manufaktur dengan SKU kustom, bill-of-materials yang kompleks, dan proses made-to-order mewakili peluang pasar utama, terutama yang berkembang melebihi ratusan pesanan per bulan.
Peningkatan pengalaman pengguna tetap menjadi prioritas, dengan diskusi seputar kompleksitas navigasi dan tantangan menyajikan fungsionalitas manufaktur yang komprehensif tanpa membuat pengguna kewalahan. Sistem saat ini menampilkan 13 ikon navigasi secara bersamaan, mendorong eksplorasi antarmuka berbasis peran dan navigasi berbantuan AI untuk meningkatkan kegunaan bagi pengguna yang kurang teknis.
Pendekatan Carbon dalam memisahkan kepentingan—di mana platform menangani proses manufaktur inti sementara sistem eksternal mengelola situs web penjualan yang menghadap pelanggan dan antarmuka mesin langsung melalui API—mencerminkan prinsip arsitektur perangkat lunak modern yang diterapkan pada lingkungan manufaktur.
Referensi: crbnos / carbon README