Inovasi Kamera Digital Kodak Tidak Bisa Menyelamatkannya dari Revolusi Smartphone

Tim Komunitas BigGo
Inovasi Kamera Digital Kodak Tidak Bisa Menyelamatkannya dari Revolusi Smartphone

Raksasa fotografi Eastman Kodak sekali lagi menghadapi masalah keuangan, memperingatkan investor bahwa perusahaan mungkin tidak akan bertahan lebih lama lagi karena kewajiban utang senilai 500 juta dolar Amerika Serikat. Krisis terbaru ini telah memicu diskusi komunitas yang intens tentang apa yang sebenarnya menyebabkan kejatuhan perusahaan yang pernah mendominasi fotografi Amerika.

Situasi Keuangan Saat Ini

  • Kewajiban utang yang akan datang: ~$500 juta USD
  • Pengajuan kebangkrutan 2012: $6,75 miliar USD dalam total utang
  • Kreditor kebangkrutan 2012: 100.000 kreditor

Kisah Sebenarnya di Balik Kemunduran Kodak

Bertentangan dengan kepercayaan umum, Kodak tidak hanya terkejut oleh fotografi digital. Perusahaan ini sebenarnya menciptakan kamera digital pertama pada tahun 1975 dan tetap menjadi pemain utama di pasar digital hingga tahun 2000-an. Diskusi komunitas mengungkapkan bahwa Kodak memiliki posisi yang kuat dalam kamera single-lens reflex digital sepanjang tahun 1990-an dan bersaing ketat di pasar point-and-shoot hingga smartphone tiba.

Masalah sebenarnya bukanlah melewatkan revolusi digital - tetapi upaya diversifikasi yang gagal pada tahun 1980-an dan 1990-an. Investasi yang mahal ini memaksa Kodak mundur dari pasar yang menjanjikan tepat ketika bisnis film tradisional mulai mengalami penurunan yang tak terhindarkan. Bahkan perusahaan seperti Fujifilm, yang berhasil bertransisi ke industri lain, sekarang beroperasi terutama sebagai produsen kimia dan medis daripada perusahaan fotografi.

Dominasi Pasar Kodak di Tahun 1970-an

  • Pangsa pasar film: 90% di Amerika Serikat
  • Pangsa pasar kamera: 85% di Amerika Serikat
  • Dampak budaya: Lagu " Kodachrome " karya Paul Simon menduduki puncak tangga lagu pada tahun 1973

Ketika Smartphone Mengubah Segalanya

Revolusi smartphone memberikan pukulan terakhir bagi perusahaan kamera tradisional. Bahkan kamera digital Kodak yang sukses tidak bisa bersaing dengan kenyamanan kamera ponsel. Pergeseran ini mempengaruhi seluruh industri, bukan hanya Kodak. Total pasar kamera digital, tidak termasuk ponsel, menjadi hanya sebagian kecil dari apa yang pernah menjadi bisnis film.

Kisah film dan kamera populer tetapi pada dasarnya salah. Penyusutan pasar kamera/film tidak dapat dihindari.

Wawasan dari diskusi komunitas ini menyoroti bagaimana pasar fotografi berubah secara fundamental daripada hanya beralih dari film ke kamera digital.

Dampak Ketenagakerjaan dan Ekonomi

Kemunduran perusahaan seperti Kodak memiliki implikasi yang lebih luas untuk ketenagakerjaan dan ekonomi lokal. Rochester, New York, tempat Kodak pernah menjadi pemberi kerja terbesar, telah mengalami perubahan dramatis. Pada puncaknya pada tahun 1988, Kodak mempekerjakan 145.000 orang. Meskipun raksasa teknologi modern seperti Amazon mempekerjakan lebih banyak pekerja (1,6 juta), banyak perusahaan teknologi yang sukses beroperasi dengan tim yang jauh lebih kecil, memusatkan kekayaan di antara lebih sedikit orang.

Perbandingan Jumlah Karyawan Historis Kodak vs Raksasa Teknologi Modern

  • Puncak jumlah karyawan Kodak (1988): 145.000 karyawan
  • Jumlah karyawan Apple saat ini: 164.000 karyawan
  • Jumlah karyawan Microsoft saat ini: 228.000 karyawan
  • Jumlah karyawan Amazon saat ini: 1.610.000 karyawan

Kesimpulan

Perjuangan keuangan Kodak saat ini mewakili bab terakhir dari perusahaan yang tidak bisa beradaptasi cukup cepat dengan berbagai pergeseran teknologi. Meskipun menciptakan fotografi digital dan mempertahankan produk yang kompetitif selama beberapa dekade, kombinasi keputusan diversifikasi yang buruk dan revolusi smartphone terbukti tidak dapat diatasi. Kisah perusahaan ini berfungsi sebagai pengingat bahwa bahkan pelopor teknologi dapat berjuang ketika seluruh pasar berubah melampaui pengakuan.

Referensi: 133-year old Kodak says it might have to cease operations