Samsung secara resmi meluncurkan teknologi televisi Micro RGB yang revolusioner, menandai kemajuan signifikan dalam inovasi layar yang menjanjikan untuk menjembatani kesenjangan antara panel LED tradisional dan panel OLED premium. Setelah awalnya memamerkan teknologi ini sebagai prototipe di CES 2025, raksasa teknologi Korea Selatan ini kini membawa layar revolusioner ini ke pasar dengan model berukuran besar 115 inci yang dibanderol dengan harga 29.999 dolar Amerika.
Spesifikasi TV Samsung Micro RGB
- Ukuran Layar: 115 inci
- Resolusi: 8K
- Harga: USD 29.999
- Ukuran LED: Kurang dari 100 mikrometer
- Perkiraan Zona Peredupan: ~6.000 (3x lebih banyak dari mini-LED)
- Cakupan Warna: 100% BT.2020
- Sistem Operasi: Tizen OS dengan Samsung Knox
- Pembaruan Perangkat Lunak: Kebijakan 7 tahun
Memahami Teknologi Micro RGB
Teknologi Micro RGB merupakan evolusi canggih dari layar LCD tradisional, meskipun tetap mempertahankan beberapa karakteristik familiar yang mungkin mengejutkan konsumen. Berbeda dengan layar microLED yang menggunakan LED mikroskopis individual untuk setiap piksel, sistem Micro RGB Samsung tetap mengandalkan struktur panel LCD konvensional. Inovasinya terletak pada sistem backlight, yang menggantikan LED putih standar dengan jutaan LED RGB yang dapat dikontrol secara individual, masing-masing berukuran kurang dari 100 mikrometer.
Pendekatan ini memungkinkan layar untuk memancarkan warna yang tepat langsung dari backlight daripada menyaring cahaya putih melalui subpiksel warna. Saat menampilkan konten biru, misalnya, sistem dapat menerangi area layar yang relevan dengan cahaya biru dari backlight sambil secara bersamaan menggunakan subpiksel RGB LCD, yang secara teoritis memberikan akurasi dan kecerahan warna yang superior.
Kemampuan Local Dimming yang Ditingkatkan
Samsung telah meningkatkan secara signifikan presisi local dimming dengan teknologi baru ini. Meskipun perusahaan tidak mengungkapkan angka pasti, sumber industri menunjukkan bahwa sistem Micro RGB menawarkan sekitar tiga kali lebih banyak zona dimming dibandingkan layar mini-LED saat ini. Mengingat bahwa TV mini-LED premium biasanya memiliki sekitar 2.000 zona, panel Micro RGB baru berpotensi memberikan hingga 6.000 zona pencahayaan yang dapat dikontrol secara individual.
Namun, peningkatan ini datang dengan keterbatasan yang melekat. Resolusi 8K dari model debut Samsung berarti lebih dari 33 juta piksel harus dikontrol oleh 6.000 zona ini, menghasilkan sekitar 5.500 piksel per zona dimming. Hal ini menciptakan tantangan saat menampilkan adegan kompleks dengan warna campuran dan tingkat kecerahan dalam zona individual, mengharuskan sistem untuk membuat kompromi dalam keputusan backlighting.
Performa Warna dan Kualitas Visual
Samsung mengklaim TV Micro RGB mencapai cakupan 100% dari ruang warna BT.2020, sebuah tolok ukur yang bahkan banyak layar high-end kesulitan untuk memenuhinya. Mesin Micro RGB AI terintegrasi menganalisis konten secara real-time, secara otomatis mengoptimalkan output warna untuk meningkatkan fidelitas visual. Selain itu, fitur Micro RGB Color Booster mendeteksi adegan dengan warna yang redup dan meningkatkannya untuk kecerahan yang lebih besar, meskipun agresivitas pemrosesan ini masih perlu dievaluasi oleh para penggemar sinema.
Layar ini menggabungkan teknologi Glare Free Samsung, meningkatkan visibilitas dalam kondisi pencahayaan ambient yang terang. Namun, seperti semua layar dengan backlight LED, sudut pandang mungkin tidak sesuai dengan performa panel OLED premium, yang menawarkan kontras dan konsistensi warna yang superior dari posisi off-center.
Posisi Pasar dan Prospek Masa Depan
Titik harga 29.999 dolar Amerika menempatkan TV Micro RGB 115 inci sebagai penawaran premium yang berada di antara layar mini-LED high-end dan instalasi microLED yang sangat mahal. Samsung berencana untuk memperluas ketersediaan dari peluncuran awal di Korea Selatan ke pasar Amerika Serikat, dengan ukuran layar yang lebih kecil sedang dipertimbangkan.
Para ahli industri menunjukkan bahwa teknologi ini segera dapat muncul dalam monitor gaming PC, menawarkan spesifikasi kecerahan dan cakupan warna yang mengesankan. Namun, keterbatasan fundamental dari sistem berbasis backlight tetap ada, karena tidak dapat menyamai kontrol pencahayaan per-piksel yang dicapai oleh teknologi OLED atau microLED sejati.
Perbandingan Teknologi
Fitur | Micro RGB | Mini-LED | OLED | MicroLED |
---|---|---|---|---|
Jenis Panel | LCD dengan backlight RGB | LCD dengan backlight LED putih | Self-emissive | Self-emissive |
Zona Dimming | ~6.000 | ~2.000 | Per-piksel | Per-piksel |
Sumber Warna | LED RGB + subpiksel LCD | LED putih + subpiksel LCD | Piksel individual | Piksel individual |
Sudut Pandang | Terbatas | Terbatas | Sangat Baik | Sangat Baik |
Rentang Harga | Tinggi | Menengah-Tinggi | Tinggi | Sangat Tinggi |
Keterbatasan Teknis dan Pertimbangan
Meskipun inovasinya, sistem Micro RGB tidak dapat menghilangkan tantangan inti dari teknologi LCD. Disparitas signifikan antara resolusi backlight dan jumlah piksel berarti layar masih harus membuat kompromi pencahayaan, terutama dalam adegan kompleks dengan rasio kontras tinggi atau persyaratan warna campuran dalam zona dimming individual.
Teknologi ini berjalan pada sistem operasi Tizen Samsung, menampilkan integrasi keamanan Samsung Knox, komitmen pembaruan perangkat lunak tujuh tahun, dan akses ke kemampuan Bixby dan Vision AI. Meskipun fitur-fitur ini meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan, performa layar pada dasarnya bergantung pada keseimbangan antara sistem backlighting canggihnya dan keterbatasan yang melekat dari teknologi panel LCD.