Komunitas teknologi sedang terlibat dalam perdebatan sengit mengenai apakah strategi AI saat ini dari Apple dan Amazon akan menyebabkan mereka melewatkan revolusi AI, mirip dengan bagaimana Intel gagal memanfaatkan pergeseran komputasi mobile. Diskusi ini berpusat pada pertanyaan fundamental tentang masa depan AI sebagai komoditas atau teknologi yang mengubah paradigma.
Pendekatan Hardware-First Apple Mendapat Sorotan
Diskusi komunitas mengungkapkan opini yang beragam tentang posisi Apple dalam AI. Sementara para kritikus berargumen bahwa Apple telah tertinggal dengan memperlakukan AI sebagai fitur daripada teknologi fundamental, para pendukung menunjuk pada kemampuan hardware yang kuat dari perusahaan tersebut. Arsitektur unified memory Apple di MacBook telah muncul sebagai hal yang patut diperhatikan untuk menjalankan large language model secara lokal, dengan banyak developer memuji kemampuan untuk menjalankan model AI substansial yang memerlukan setup GPU mahal di platform lain.
Komunitas menyoroti pola historis Apple dalam memasuki pasar terlambat namun akhirnya mendominasi mereka. Dari pemutar MP3 hingga smartphone dan smartwatch, Apple secara konsisten berhasil dengan fokus pada pengalaman pengguna yang halus daripada menjadi yang pertama di pasar. Namun, beberapa pihak berargumen bahwa pendekatan ini mungkin tidak berhasil untuk AI karena kecepatan perkembangan yang pesat dan risiko kompetitor membangun keunggulan yang tidak dapat diatasi.
Pola Pasar: Apple secara historis memasuki pasar dengan terlambat (pemutar MP3, smartphone, smartwatch) namun berhasil mencapai dominasi pasar melalui pengalaman pengguna yang telah disempurnakan
Keunggulan Infrastruktur Cloud Amazon
Posisi Amazon menghasilkan kontroversi yang lebih sedikit dalam diskusi komunitas, dengan banyak yang mengakui AWS sudah menangkap nilai signifikan dari boom AI. Pengeluaran modal besar-besaran perusahaan lebih dari 155 miliar dolar Amerika Serikat dalam infrastruktur AI tahun ini menunjukkan komitmen serius terhadap bidang ini. Anggota komunitas mencatat bahwa strategi Amazon dalam menghosting berbagai model AI sambil membangun infrastruktur cloud memposisikan mereka dengan baik terlepas dari perusahaan AI spesifik mana yang berhasil.
Namun, kekhawatiran ada tentang produk AI consumer-facing Amazon. Diskusi seputar Alexa mengungkapkan frustrasi bahwa Amazon belum mengupgrade-nya dengan large language model modern, meskipun memiliki kemampuan teknis dan infrastruktur cloud untuk melakukannya.
Investasi AI Amazon: Lebih dari $155 miliar USD pengeluaran modal untuk infrastruktur AI pada tahun 2024, menjadikannya pembelanja AI terbesar secara global
Perdebatan Komoditas Versus Platform
Tema sentral dalam diskusi komunitas adalah apakah AI akan menjadi komoditas atau tetap terdiferensiasi. Beberapa berargumen bahwa peningkatan pesat dan konvergensi model AI menunjukkan komoditisasi tidak dapat dihindari, menunjuk pada contoh seperti performa kompetitif DeepSeek dan kemampuan serupa di ChatGPT, Claude, dan model terdepan lainnya.
Yang lain berpendapat bahwa sementara kemampuan inti AI mungkin menjadi komoditas, integrasi, pengalaman pengguna, dan efek ekosistem akan menciptakan keunggulan kompetitif yang bertahan lama. Perspektif ini menunjukkan bahwa perusahaan hardware seperti Apple mungkin sebenarnya berada dalam posisi yang lebih baik daripada perusahaan software AI murni, karena hardware tetap sulit untuk direplikasi dengan cepat.
Evolusi Form Factor dan Interface
Komunitas secara ekstensif memperdebatkan apakah smartphone akan tetap menjadi perangkat komputasi utama atau jika AI akan memungkinkan form factor baru seperti smart glasses dan watches menjadi dominan. Sementara beberapa melihat ini sebagai ancaman eksistensial terhadap model bisnis iPhone-sentris Apple, yang lain berargumen bahwa keahlian Apple dalam desain hardware memposisikan mereka dengan baik untuk menciptakan perangkat apapun yang dibutuhkan era AI.
Interface fundamental belum diciptakan. Mari jujur, chat tidak bagus. Ini adalah yang terbaik yang kita miliki saat ini untuk memanfaatkan teknologi, ya, tetapi jika ini adalah masa depan kita — bahwa kita tidak dapat membayangkan sesuatu yang lebih baik, kita telah gagal total.
Ketergantungan Pendapatan Apple: Sekitar 75% pendapatan Apple bergantung pada penjualan iPhone (50% penjualan langsung + 25% layanan yang bergantung pada iPhone)
Kesimpulan
Diskusi komunitas mengungkapkan tidak ada konsensus yang jelas tentang apakah Apple dan Amazon akan berhasil atau gagal dalam AI. Sementara kedua perusahaan menghadapi tantangan yang sah dalam mengadaptasi model bisnis mereka yang ada ke dunia yang berpusat pada AI, sumber daya substansial mereka, basis pelanggan yang mapan, dan kompetensi inti memberikan keunggulan signifikan. Perdebatan ini pada akhirnya mencerminkan ketidakpastian yang lebih luas tentang lintasan AI dan apakah pemimpin saat ini akan mempertahankan posisi mereka saat teknologi matang.
Perbandingan dengan kegagalan mobile Intel berfungsi sebagai kisah peringatan, tetapi komunitas mengakui bahwa setiap transisi teknologi memiliki karakteristik unik yang membuat paralel historis menjadi prediktor yang tidak sempurna untuk hasil masa depan.
Referensi: The biggest bet in tech