Google Photos sedang meluncurkan dua pembaruan signifikan yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menyederhanakan manajemen foto. Platform ini kini menawarkan fitur inovatif konversi foto-ke-video bersama dengan mekanisme geser bergaya Tinder untuk mengorganisir perpustakaan foto, menandai evolusi substansial dalam cara pengguna berinteraksi dengan kenangan digital mereka.
Animasi Foto Bertenaga AI Menghidupkan Gambar Diam
Fitur foto-ke-video yang baru mengubah gambar statis menjadi klip animasi menggunakan teknologi AI canggih. Pengguna dapat memilih dari opsi gerakan Subtle atau I'm feeling lucky untuk menghasilkan efek gerakan yang realistis. AI menganalisis fitur wajah, rambut, dan elemen lainnya untuk menciptakan gerakan yang terlihat natural seperti memiringkan kepala atau efek rambut tertiup angin. Meskipun hasilnya bervariasi tergantung pada kompleksitas gambar, konversi yang berhasil menunjukkan realisme yang mengesankan dan dapat menipu pengamat biasa.
Proses Empat Langkah Sederhana Membuat Animasi Dapat Diakses
Mengakses fitur ini memerlukan Google Photos versi 7.41.0 atau yang lebih baru dan berfungsi di perangkat Android dan iPhone, tidak hanya ponsel Pixel. Pengguna menavigasi ke tab Create, memilih Photo to video, memilih gambar yang diinginkan, dan menunggu pemrosesan AI. Sistem secara otomatis menghasilkan video dengan watermark Veo yang tidak dapat dihapus. Waktu pemrosesan bervariasi berdasarkan kompleksitas animasi, dengan beberapa video membutuhkan waktu render lebih lama dari yang lain.
Persyaratan Fitur Photo-to-Video:
- Google Photos versi 7.41.0 atau yang lebih baru
- Kompatibel dengan ponsel Android dan iPhone (tidak terbatas pada perangkat Pixel saja)
- Dua pilihan animasi: "Gerakan halus" dan "Saya merasa beruntung"
- Semua video yang dihasilkan menyertakan watermark "Veo" yang tidak dapat dihapus
Geseran Bergaya Tinder Merevolusi Organisasi Foto
Google secara bersamaan mengembangkan sistem manajemen foto berbasis geseran yang mengingatkan pada aplikasi kencan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat menyortir kluster foto dengan menggeser ke kanan untuk menyimpan gambar atau ke kiri untuk menghapusnya. Antarmuka menampilkan kartu bertumpuk yang menunjukkan indikator kemajuan dan menyertakan tombol Delete dan Keep tradisional sebagai alternatif dari gerakan geser.
Antarmuka Manajemen Bergaya Tinder:
- Diaktifkan melalui ikon kuas pada kluster foto
- Geser ke kanan untuk menyimpan foto, geser ke kiri untuk menghapus
- Tersedia tombol alternatif "Delete" dan "Keep"
- Indikator progres menunjukkan posisi saat ini (contoh: 1/18)
- Layar tinjauan akhir sebelum penghapusan permanen
- Saat ini memerlukan versi 7.42.0.797402755 dengan aktivasi manual
Alur Kerja yang Ditingkatkan Mengatasi Tantangan Manajemen Penyimpanan
Mekanisme geseran secara khusus menargetkan masalah umum overflow penyimpanan Google Drive dari backup foto otomatis. Pengguna dapat secara efisien meninjau kluster foto harian atau bulanan tanpa harus memeriksa setiap gambar secara individual secara manual. Setelah sesi geseran, sistem menyajikan layar tinjauan akhir yang menunjukkan penghapusan yang dipilih sebelum penghapusan permanen, dengan foto yang dihapus kemungkinan tetap berada di recycle bin untuk pemulihan.
Status Pengembangan dan Ketersediaan Masa Depan
Sementara fitur foto-ke-video saat ini dalam rilis awal dan fungsional, sistem manajemen bergaya Tinder masih dalam pengembangan. Fungsionalitas geseran diaktifkan melalui modifikasi under-the-hood dalam versi 7.42.0.797402755 dari aplikasi Android. Google belum mengumumkan timeline rilis resmi untuk ketersediaan luas kedua fitur tersebut, meskipun keduanya mewakili langkah signifikan menuju manajemen foto yang lebih intuitif melalui integrasi AI.