Google telah merilis Android 16 QPR2 Beta 1, menghadirkan peningkatan signifikan pada fitur kustomisasi pengguna dan aksesibilitas. Pembaruan ini memperkenalkan penegakan dark mode yang cerdas dan mengembalikan widget layar kunci ke smartphone, menandai langkah besar dalam evolusi Android.
Fitur Utama dalam Android 16 QPR2 Beta 1:
- Penerapan mode gelap cerdas untuk aplikasi tanpa dukungan asli
- Tema ikon otomatis dengan konversi monokrom
- Widget layar kunci kembali ke smartphone (hingga 3 per layar)
- Perluasan autentikasi biometrik Identity Check
- Slider kontrol kecerahan SDR/HDR
- Dukungan rasio layar terpisah 90:10
- Dukungan tampilan aplikasi desktop Linux
![]() |
---|
Antarmuka bertema gelap yang menampilkan ikon aplikasi di Android 16 |
Dark Mode Cerdas Memaksa Aplikasi Masuk ke Mode Gelap
Fitur unggulan dalam rilis beta ini adalah kemampuan Android untuk secara otomatis menerapkan dark mode pada aplikasi yang tidak memiliki dukungan native. Sistem cerdas ini menganalisis atribut Light Theme aplikasi untuk menentukan kapan inversi warna harus diterapkan. Ketika aplikasi memiliki tema Day Night standar, konversi terjadi dengan mulus. Untuk aplikasi tanpa theming yang tepat, Android membalik Standard Android Views, Composables, dan WebViews, meskipun mesin rendering kustom seperti Flutter tetap tidak terpengaruh.
Fitur ini meluas melampaui antarmuka aplikasi hingga mencakup theming ikon. Android 16 kini dapat menghasilkan ikon bertema untuk aplikasi di mana developer tidak menyediakan versi khusus. Sistem menerapkan algoritma penyaringan warna pada ikon launcher yang ada, merendernya dalam gaya monokrom yang sesuai dengan tema pilihan pengguna. Meskipun Google memposisikan ini terutama sebagai fitur aksesibilitas untuk pengguna dengan penglihatan rendah dan fotosensitivitas, fitur ini menguntungkan siapa pun yang lebih menyukai pengalaman sistem yang lebih gelap.
Detail Teknis Dark Mode:
- Menggunakan atribut "isLightTheme" aplikasi untuk keputusan inversi
- Secara otomatis mengonversi Standard Android Views, Composables, WebViews
- Mesin rendering kustom ( Flutter ) tidak didukung
- Menerapkan algoritma penyaringan warna pada ikon launcher
- Terutama dirancang sebagai fitur aksesibilitas
![]() |
---|
Menu pengaturan untuk mengaktifkan mode gelap pada perangkat Android |
Widget Layar Kunci Kembali ke Smartphone
Setelah dibatasi pada tablet dalam beberapa tahun terakhir, widget layar kunci kembali hadir di ponsel Android. Pengguna dapat mengakses fungsionalitas ini melalui Settings > Display & Touch, di mana mereka akan menemukan opsi Widget on Lock Screen yang baru. Implementasi ini memungkinkan hingga tiga widget berukuran penuh per layar di beberapa halaman, dapat diakses dengan menggeser ke dalam dari tepi kanan layar kunci.
Sistem widget mencakup opsi kustomisasi untuk waktu tampilan otomatis, memungkinkan pengguna mengatur widget agar muncul hanya saat mengisi daya atau dalam kondisi spesifik lainnya. Pengguna dapat secara manual mengonfigurasi tata letak widget mereka dengan menekan dan menahan area widget sambil membuka kunci perangkat mereka.
Keamanan yang Ditingkatkan Melalui Ekspansi Identity Check
Google telah memperkuat fitur Identity Check Android, memperluas persyaratan autentikasi biometrik di seluruh sistem. Sebelumnya terbatas pada tugas tingkat sistem, Identity Check kini memaksa pemindaian biometrik di semua lokasi di mana Fingerprint dan Face Unlock didukung, termasuk aplikasi pihak ketiga. Perubahan ini terutama berdampak pada pengguna aplikasi sensitif seperti password manager, di mana autentikasi biometrik menjadi wajib bahkan jika aplikasi secara tradisional mengandalkan PIN atau passcode.
Peningkatan Sistem Tambahan
Beta ini memperkenalkan beberapa peningkatan kecil namun penting. Slider kecerahan SDR/HDR baru dalam pengaturan Display & Touch membantu pengguna mengontrol kecerahan yang dirasakan dari konten HDR, mencegah tampilan yang terlalu terang. Fungsionalitas split-screen kini mendukung rasio 90:10, memungkinkan satu aplikasi menempati hanya 10% layar sementara aplikasi lain mengambil 90% sisanya.
Mungkin yang paling menarik bagi power user, Google telah menambahkan dukungan Display ke fitur aplikasi Linux-nya. Ini memungkinkan pengguna menjalankan dan melihat aplikasi desktop Linux lengkap langsung di smartphone Pixel, meskipun persyaratan setup berlaku.
Ketersediaan:
- Saat Ini: Hanya perangkat Pixel melalui pendaftaran beta
- Masa Depan: Rilis publik pada akhir 2025
- Rilis Stabil: Desember 2025
- Pendaftaran: Tersedia melalui program beta Google
Ketersediaan dan Timeline Rilis Masa Depan
Android 16 QPR2 Beta 1 saat ini tersedia secara eksklusif untuk perangkat Pixel yang memenuhi syarat melalui program pendaftaran beta Google. Pengguna non-Pixel perlu menunggu rilis publik yang dijadwalkan akhir tahun ini. Google berencana merilis versi stabil Android 16 pada bulan Desember, mengikuti jadwal Quarterly Platform Release perusahaan.
Beta ini mewakili evolusi signifikan dalam kemampuan kustomisasi Android, mengatasi frustrasi pengguna yang sudah lama ada dengan dukungan dark mode yang tidak konsisten sambil mengembalikan fitur yang disukai seperti widget layar kunci. Perubahan ini menandakan komitmen Google untuk meningkatkan aksesibilitas dan pengalaman pengguna di seluruh ekosistem Android.