Apple secara diam-diam telah mencabut hak distribusi alternatif untuk iTorrent, sebuah klien BitTorrent populer yang tersedia melalui toko aplikasi pihak ketiga di Uni Eropa. Langkah ini membuat pengembang dan operator toko aplikasi alternatif kebingungan mencari jawaban, dengan Apple tidak memberikan penjelasan yang jelas atas keputusan tersebut.
Insiden ini menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara Apple dan regulator EU terkait Digital Markets Act (DMA), yang mewajibkan Apple untuk mengizinkan instalasi aplikasi melalui toko pihak ketiga. Meskipun Apple mematuhi aturan secara harfiah, para kritikus berargumen bahwa perusahaan tersebut terus mencari cara untuk mempertahankan kontrol atas perangkat lunak apa yang dapat diinstal pengguna di perangkat mereka.
Timeline Utama:
- Maret 2023: Undang-Undang Pasar Digital EU mulai berlaku
- 2023-2024: iTorrent membangun basis pengguna yang stabil melalui AltStore PAL
- Juli 2024: Apple mencabut hak distribusi alternatif iTorrent
- April 2024: Komisi EU mengeluarkan temuan awal pelanggaran DMA terhadap Apple
Pengembang Dibiarkan dalam Kegelapan
Pengembang iTorrent, Daniil Vinogradov, menemukan hak distribusinya dicabut pada bulan Juli ketika pengguna mulai melaporkan bahwa mereka tidak dapat mengunduh aplikasi dari AltStore PAL, salah satu toko aplikasi alternatif paling populer di Eropa. Meskipun telah mengajukan beberapa permintaan dukungan kepada Apple, Vinogradov hanya menerima respons generik dan janji samar bahwa tim eskalasi sedang menyelidiki.
Kurangnya komunikasi ini membuat frustrasi baik pengembang maupun operator toko aplikasi alternatif. Salah satu pendiri AltStore PAL, Shane Gill, mengonfirmasi bahwa mereka juga telah menghubungi Apple untuk klarifikasi namun tetap tidak mendapat jawaban. Keheningan ini sangat mengkhawatirkan mengingat Apple tidak pernah memberikan panduan yang jelas tentang kategori aplikasi mana yang dapat diterima untuk distribusi alternatif.
Pihak yang Terdampak:
- Developer: Daniil Vinogradov ( XITRIX ) - pencipta iTorrent
- Toko Alternatif: AltStore PAL - toko aplikasi pihak ketiga populer di EU
- Pengguna: Pengguna iOS berbasis EU yang menginstal iTorrent
- Regulator: Komisi Eropa yang menyelidiki kepatuhan DMA
Reaksi Komunitas dan Standar Ganda
Komunitas teknologi merespons dengan kritik, terutama mencatat kontras antara bagaimana Apple dan Google diperlakukan untuk praktik restriktif yang serupa. Banyak pengamat menunjukkan bahwa sementara Google menghadapi reaksi keras yang signifikan karena perubahan terbaru yang mempersulit instalasi aplikasi di luar toko resmi mereka, Apple secara rutin memblokir seluruh kategori perangkat lunak dengan kecaman publik yang lebih sedikit.
Orang-orang HN tidak akan merasakan gairah yang serupa. Apple memiliki departemen PR yang jauh lebih baik daripada Google dan bidang distorsi realitas masih kuat.
Waktu tindakan ini sangat mencolok, karena regulator EU sudah menyelidiki kepatuhan Apple terhadap Digital Markets Act. Pada April 2024, Komisi Eropa mengeluarkan temuan awal bahwa kondisi Apple untuk toko aplikasi alternatif dan pengembang melanggar persyaratan DMA.
Implikasi Hukum Potensial
Para ahli hukum menyarankan kasus ini bisa menjadi ujian untuk penegakan regulasi pasar digital EU. Kurangnya transparansi dalam mencabut hak distribusi mungkin melanggar baik huruf maupun semangat Digital Markets Act, yang bertujuan mencegah penjaga gerbang secara sewenang-wenang membatasi persaingan.
Beberapa pihak berspekulasi Apple mungkin menggunakan aplikasi torrent sebagai contoh strategis, berpotensi berargumen kepada regulator bahwa toko aplikasi alternatif memungkinkan pembajakan. Namun, teknologi BitTorrent memiliki banyak kegunaan yang sah selain berbagi file, termasuk distribusi perangkat lunak dan jaringan pengiriman konten.
Insiden ini menggarisbawahi pertanyaan yang lebih luas tentang kepemilikan perangkat dan kebebasan pengguna. Sementara pengguna di EU telah memperoleh beberapa kemampuan untuk menginstal perangkat lunak alternatif, Apple mempertahankan kontrol yang signifikan melalui sistem lisensi pengembangnya, secara efektif mempertahankan hak veto atas aplikasi apa yang dapat didistribusikan melalui saluran mana pun.
Saat penyelidikan berlanjut dan denda potensial mengancam, kasus ini mungkin menentukan apakah regulasi pasar digital EU memiliki kekuatan nyata atau apakah perusahaan teknologi besar dapat terus menemukan cara kreatif untuk mempertahankan kekuatan penjaga gerbang mereka.
Referensi: Apple Revokes EU Distribution Rights for Torrent Client, Developer Left in the Dark