Komunitas Teknologi Menolak Panduan Bahasa Inklusif Baru untuk Pengembangan Perangkat Lunak

Tim Komunitas BigGo
Komunitas Teknologi Menolak Panduan Bahasa Inklusif Baru untuk Pengembangan Perangkat Lunak

Academy Software Foundation dan Alliance for OpenUSD baru-baru ini merilis panduan bahasa inklusif yang diperbarui dengan tujuan membuat pengembangan perangkat lunak lebih ramah. Namun, respons komunitas teknologi menunjukkan penolakan yang signifikan terhadap banyak perubahan yang diusulkan, terutama terkait terminologi yang dianggap pengembang sebagai akurat secara teknis dan berdasar historis.

Istilah Teknis Menghadapi Pengawasan Ketat Karena Kekhawatiran Sosial

Panduan tersebut menargetkan istilah teknis umum seperti blackbox, master/slave, dan whitelist/blacklist sebagai bahasa yang berpotensi bermasalah. Anggota komunitas mempertanyakan logika di balik beberapa perubahan ini. Banyak pengembang berargumen bahwa istilah seperti blackbox memiliki asal-usul teknis yang jelas - merujuk pada sistem di mana cara kerja internal disembunyikan dari pandangan, seperti kotak hitam sebenarnya dalam elektronik yang menyembunyikan komponen internal mereka.

Komunitas fisika juga menyuarakan kekhawatiran, mencatat bahwa istilah seperti blackbody menggambarkan objek fisik literal yang menyerap radiasi lebih efektif daripada permukaan berwarna terang. Istilah-istilah ilmiah ini memiliki makna yang tepat yang berakar pada fenomena yang dapat diamati daripada konstruksi sosial.

Penggantian bahasa yang bermuatan sosial:

  • Master/slave → primary/main, secondary/replica
  • Blacklist/whitelist → deny/allow list, exclusion/inclusion list
  • Black box/white box → closed/open, opaque/transparent
  • Native feature → core feature, built-in feature

Bahasa Netral Gender Memicu Perdebatan

Rekomendasi untuk mengganti guys dengan alternatif seperti folks telah menghasilkan diskusi yang sangat sengit. Banyak pengembang memandang guys sudah netral gender dalam penggunaan modern, terutama dalam lingkungan teknologi informal. Beberapa menganggap pengganti yang disarankan seperti folks terkesan sok atau tidak otentik, terutama mereka yang berasal dari daerah di mana bahasa seperti itu terasa dipaksakan.

Ini juga istilah dari Amerika Selatan, bukan pesisir, jadi saya setuju. Menggunakannya sebagai istilah inklusif terkesan sok dan tidak otentik.

Panduan tersebut juga menyarankan untuk menghindari kata ganti bergenre sepenuhnya, bahkan untuk contoh hipotetis dalam dokumentasi. Kritikus berargumen ini menghilangkan alur bahasa alami dan mungkin justru membuat penulisan teknis menjadi kurang jelas.

Alternatif bahasa yang netral gender:

  • Man hours → jam kerja, jam tenaga kerja
  • Manpower → tenaga kerja, angkatan kerja
  • Guys (merujuk pada kelompok) → teman-teman, orang-orang, tim
  • Middleman → mediator, penghubung, perantara

Konsep Manajemen Memori dan Kepemilikan Dipertanyakan

Pengembang perangkat lunak sangat khawatir tentang perubahan pada konsep pemrograman fundamental seperti ownership dalam manajemen memori. Panduan tersebut menyarankan untuk menghindari istilah yang menyiratkan dominasi atau kontrol, tetapi programmer berargumen bahwa konsep-konsep ini penting untuk menggambarkan bagaimana perangkat lunak mengelola sumber daya. Istilah alternatif seperti memory responsibility mungkin tidak menangkap hubungan teknis yang tepat antara kode dan sumber daya sistem.

Konteks Historis Versus Penggunaan Modern

Titik perselisihan utama berpusat pada apakah kata-kata harus dinilai berdasarkan asosiasi historis mereka atau penggunaan teknis saat ini. Istilah seperti hung processes (yang berarti perangkat lunak yang tidak responsif) dan grandfathering (merujuk pada dukungan sistem lama) menghadapi pengawasan ketat meskipun memiliki makna yang jelas dan tidak menyinggung dalam konteks teknis mereka.

Komunitas tampak terbagi antara mereka yang melihat evolusi bahasa sebagai hal yang diperlukan untuk inklusi dan mereka yang memandang perubahan ini sebagai tindakan berlebihan yang dapat merusak presisi teknis. Banyak pengembang khawatir bahwa fokus pada terminologi mungkin mengalihkan perhatian dari upaya keragaman dan inklusi yang lebih substansial di industri teknologi.

Perdebatan ini menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara kesadaran sosial dan tradisi teknis dalam pengembangan perangkat lunak, tanpa konsensus yang jelas muncul tentang di mana harus menarik garis antara perubahan yang diperlukan dan berlebihan linguistik.

Referensi: Inclusive Language Guide