Musisi Jazz Memperdebatkan Mengapa Giant Steps Tetap Menjadi Tantangan Tertinggi Meski Teorinya Sederhana

Tim Komunitas BigGo
Musisi Jazz Memperdebatkan Mengapa Giant Steps Tetap Menjadi Tantangan Tertinggi Meski Teorinya Sederhana

Lagu Giant Steps karya John Coltrane telah lama dianggap sebagai salah satu karya jazz yang paling sulit dikuasai. Namun diskusi terbaru di kalangan musisi mulai mempertanyakan reputasi ini, dengan menyatakan bahwa kesulitan lagu tersebut mungkin lebih berkaitan dengan kecepatan daripada kompleksitas. Perdebatan ini telah memicu minat baru terhadap pendekatan matematis Coltrane dalam bermusik, khususnya diagram lingkaran nada terkenalnya yang memengaruhi komposisi-komposisi revolusionernya.

Sumber-sumber Teoretis Coltrane:

  • " Thesaurus of Scales and Melodic Patterns " karya Nicolas Slonimsky
  • Studi dengan Dennis Sandole
  • Pendidikan di Granoff School of Music
  • Diagram lingkaran nada pribadi (dibuat sekitar tahun 1964)

Perdebatan Kecepatan vs Kompleksitas

Para musisi semakin banyak berargumen bahwa Giant Steps sebenarnya tidak rumit secara inheren - lagu ini hanya dimainkan dengan sangat cepat. Ketika diperlambat, Coltrane Changes yang terkenal itu menunjukkan dirinya sebagai progresi akord yang canggih namun dapat dikelola, yang dibangun berdasarkan teori jazz yang sudah familiar. Karya ini menggunakan substitusi tritone dan progresi ii-V-I yang sudah dikenal banyak musisi jazz. Tantangan sebenarnya datang dari tempo yang sangat cepat dari Coltrane, yang menuntut latihan ekstensif dan kosakata frasa musik yang mendalam untuk dapat menavigasinya dengan sukses.

Perspektif ini semakin mendapat dukungan di kalangan pendidik jazz dan siswa yang menemukan karya ini lebih mudah didekati ketika dipraktikkan dengan kecepatan yang lebih lambat. Teknik ini mencerminkan cara musisi klasik mempelajari karya-karya sulit - dimulai dengan lambat dan secara bertahap membangun kecepatan sambil mempertahankan akurasi.

Tantangan Spesifik Instrumen

Kesulitan Giant Steps sangat bervariasi tergantung pada instrumennya. Instrumen tiup seperti saxophone menghadapi rintangan unik yang tidak dihadapi oleh instrumen keyboard dan senar. Setiap perubahan kunci memerlukan pola fingering yang berbeda dan penyesuaian embouchure, membuat modulasi kunci yang cepat menjadi sangat menuntut bagi pemain alat musik tiup. Sebaliknya, pemain gitar dapat menggunakan pola jari yang serupa di berbagai kunci, membuat karya ini agak lebih mudah dikelola pada instrumen berfret.

Tidak hanya melalui banyak sekali kunci, tetapi instrumen tiup seperti sax memerlukan fingering dan perubahan embouchure yang unik di setiap kunci. Ini tidak sesulit itu di gitar.

Realitas teknis ini membantu menjelaskan mengapa Giant Steps menjadi tolok ukur khusus untuk penguasaan saxophone, daripada menjadi tantangan yang sama sulitnya di semua instrumen jazz.

Tantangan Teknis Berdasarkan Instrumen:

  • Saxophone/Instrumen Tiup: Fingering unik dan perubahan embouchure untuk setiap kunci nada
  • Guitar: Pola jari yang serupa dapat digunakan di berbagai kunci nada, membuatnya relatif lebih mudah
  • Semua Instrumen: Tempo yang cepat memerlukan kosakata frasa musik yang luas

Fondasi Matematis Coltrane

Di balik Giant Steps terdapat studi mendalam Coltrane tentang teori musik dan hubungan matematis dalam harmoni. Diagram lingkaran nadanya, yang dibuat sekitar tahun 1964, menunjukkan bagaimana dia memvisualisasikan progresi akord dan hubungan kunci. Ini bukan sekadar latihan akademis - drummer Rashied Ali mencatat bahwa Coltrane terus-menerus menggambar diagram semacam itu di antara set, menunjukkan betapa sentralnya pemikiran matematis ini bagi proses kreatifnya.

Fondasi teoretis Coltrane berasal dari berbagai sumber, termasuk Thesaurus of Scales and Melodic Patterns karya Nicolas Slonimsky dan studinya dengan Dennis Sandole di Granoff School of Music. Pelatihan formal ini memberinya alat untuk menciptakan karya yang terdengar revolusioner namun mengikuti prinsip-prinsip matematis yang logis.

Perdebatan yang sedang berlangsung tentang Giant Steps mencerminkan percakapan yang lebih luas dalam pendidikan jazz tentang bagaimana tantangan teknis harus didekati. Meskipun karya ini tetap menjadi rintangan signifikan bagi calon musisi jazz, memahami kesederhanaan dasarnya mungkin membuatnya lebih mudah diakses oleh generasi pemain masa depan. Baik dipandang sebagai tantangan kecepatan atau teka-teki harmonik, Giant Steps terus berfungsi sebagai masterclass tentang bagaimana pemikiran matematis dapat menciptakan musik yang mendorong batas-batas kemungkinan.

Referensi: JOHN COLTRANE'S TONE CIRCLE