Pasar smartphone global di Q2 2025 mengungkap kisah menarik tentang dominasi premium dan gangguan di segmen budget. Sementara flagship iPhone 16 series dari Apple menguasai tiga posisi teratas di seluruh dunia, Galaxy A series Samsung yang ramah budget berhasil mencapai sesuatu yang luar biasa: menjual lebih banyak dari rilisan baru termurah Apple.
Apple Mempertahankan Kepemimpinan Premium dengan iPhone 16 Series
Menurut Counterpoint Research, iPhone 16 meraih mahkota sebagai smartphone terlaris di dunia antara April dan Juni 2025. iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16 Pro mengikuti dengan ketat di posisi kedua dan ketiga, menunjukkan kekuatan berkelanjutan Apple di segmen premium. Namun, iPhone 16 Plus ternyata tidak masuk dalam daftar sepuluh besar sama sekali, mungkin menjelaskan pivot strategis terbaru Apple untuk meluncurkan iPhone Air.
Q2 2025 10 Smartphone Terlaris Teratas
Peringkat | Perangkat | Merek | Kategori |
---|---|---|---|
1 | iPhone 16 | Apple | Premium |
2 | iPhone 16 Pro Max | Apple | Premium |
3 | iPhone 16 Pro | Apple | Premium |
4 | Galaxy A16 5G | Samsung | Budget |
5 | Galaxy A06 4G | Samsung | Budget |
6 | iPhone 16e | Apple | Entry-level |
7 | Galaxy A16 4G | Samsung | Budget |
8 | Galaxy S25 Ultra | Samsung | Flagship |
9 | Redmi 14C 4G | Xiaomi | Budget |
10 | Tidak disebutkan | - | - |
Kemenangan Budget Samsung atas Penawaran Entry-Level Apple
Perkembangan paling menarik datang dari lineup budget Samsung. Galaxy A16 5G meraih posisi keempat secara global, memperoleh kehormatan sebagai perangkat Android terlaris di kuartal tersebut. Lebih signifikan lagi, baik Galaxy A16 5G maupun Galaxy A06 4G berhasil mengungguli iPhone 16e Apple, yang mendarat di posisi keenam meskipun diluncurkan pada kuartal sebelumnya.
Pencapaian ini menjadi lebih luar biasa ketika mempertimbangkan perbedaan harga. iPhone 16e diluncurkan dengan harga 599 dolar Amerika, sementara Galaxy A16 5G hanya berharga 200 dolar Amerika dan Galaxy A06 4G dijual sekitar 110 dolar Amerika. Daya tarik Galaxy A16 5G berasal dari set fitur praktisnya, termasuk prosesor Samsung Exynos 1330 atau MediaTek Dimensity 6300 tergantung wilayah, dan komitmen mengesankan hingga enam tahun pembaruan Android.
Perbandingan Harga: Budget vs Entry-Level
Perangkat | Harga | Fitur Utama |
---|---|---|
Galaxy A16 5G | USD $200 | Exynos 1330/Dimensity 6300, 6 tahun pembaruan Android |
Galaxy A06 4G | USD $110 | Konektivitas 4G dasar, fokus budget |
iPhone 16e | USD $599 | Chip A18, tanpa kamera ultra-wide, tanpa MagSafe |
Posisi Strategis di Berbagai Segmen Harga
iPhone 16e Apple mewakili eksperimen menarik dalam pengurangan biaya. Perangkat ini mempertahankan chip A18 yang powerful sambil memotong fitur premium seperti kamera ultra-wide dan dukungan MagSafe. Pendekatan ini tampaknya telah membantu adopsi di pasar yang sensitif terhadap biaya, meskipun tidak cukup untuk bersaing dengan alternatif Samsung yang dihargai secara agresif.
Kesuksesan Samsung yang lebih luas meluas melampaui perangkat budget. Galaxy A16 4G mengamankan posisi ketujuh, sementara flagship Galaxy S25 Ultra masuk ke posisi kedelapan, menandai satu-satunya perangkat Android premium yang masuk peringkat sepuluh besar.
Diversifikasi Pasar dan Kekuatan Regional
Kuartal ini juga menyaksikan keragaman yang menyambut dengan Xiaomi Redmi 14C 4G meraih posisi kesembilan, menjadikannya satu-satunya perangkat non- Apple , non- Samsung dalam peringkat. Counterpoint mengaitkan kesuksesan ini dengan performa kuat di pasar berkembang termasuk Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika, melanjutkan momentum dari pendahulunya, Redmi 13C 4G, yang mencapai kesuksesan serupa tahun sebelumnya.
Implikasi Industri dan Outlook Masa Depan
Hasil ini menggarisbawahi segmentasi pasar smartphone yang jelas. Apple terus mendominasi tier premium dengan margin superior dan loyalitas merek, sementara Samsung dan Xiaomi bersaing agresif di kategori entry-level dan mid-range secara global. Kesuksesan ponsel budget Samsung melawan penawaran entry-level Apple menunjukkan bahwa sensitivitas harga tetap menjadi faktor krusial bagi banyak konsumen, bahkan ketika mempertimbangkan keunggulan ekosistem Apple.
Dinamika pasar mengungkap bahwa meskipun Apple dapat menerapkan harga premium untuk perangkat flagship-nya, perusahaan menghadapi tantangan signifikan ketika bersaing di bracket harga yang lebih rendah melawan produsen yang telah mengoptimalkan operasi mereka untuk produksi cost-effective dan preferensi pasar regional.