Seorang developer kreatif berhasil mengubah vape sekali pakai menjadi web server yang berfungsi, menyoroti kemampuan mengesankan dari mikrokontroler modern sekaligus kekhawatiran yang berkembang tentang sampah elektronik dalam produk sehari-hari.
Proyek ini berpusat pada mikrokontroler PUYA PY32F002B yang ditemukan di dalam perangkat vape sekali pakai. Chip kecil ini, yang awalnya dirancang untuk mengontrol fungsi vaping, memiliki daya komputasi yang mengejutkan dengan prosesor ARM Cortex-M0+ 24MHz, penyimpanan flash 24KB, dan RAM 3KB. Meskipun spesifikasi ini mungkin terlihat sederhana menurut standar saat ini, namun merupakan lompatan signifikan dari perangkat komputasi masa lalu.
Spesifikasi Mikrokontroler PUYA PY32F002B:
- Prosesor: ARM Cortex-M0+ 24MHz
- Penyimpanan Flash: 24KB
- RAM: 3KB
- Performa: waktu ping 20ms, waktu muat halaman 160ms
- Penggunaan Memori: flash 5116B (20,82%), RAM 1380B (44,92%)
![]() |
---|
Tampilan close-up sirkuit internal vape sekali pakai, menampilkan mikrokontrolernya, yang memperlihatkan kekuatan komputasi yang mengejutkan |
Pencapaian Teknis di Balik Vape Server
Developer tersebut menggunakan pendekatan jaringan yang cerdik bernama semihosting, yang memungkinkan mikrokontroler tertanam berkomunikasi dengan komputer host melalui koneksi debugging. Dengan menggabungkan ini dengan SLIP (Serial Line Internet Protocol) - teknologi dari era modem dial-up - mikrokontroler vape dapat mengirim dan menerima paket internet. Pengaturannya melibatkan koneksi vape ke komputer melalui pin debugging, kemudian menggunakan perangkat lunak untuk membuat koneksi jaringan virtual.
SLIP: Protokol yang memungkinkan data internet dikirim melalui koneksi serial, umumnya digunakan dengan modem dial-up lama
Awalnya, web server berkinerja buruk dengan waktu ping 1,5 detik dan packet loss 50%. Namun, setelah mengoptimalkan penanganan data dengan ring buffer untuk cache reads dan batch writes, performanya meningkat drastis menjadi ping 20 milidetik tanpa packet loss dan pemuatan halaman penuh hanya dalam 160 milidetik.
Komunitas Menyoroti Kekhawatiran Sampah Elektronik
Proyek ini telah memicu diskusi intens tentang dampak lingkungan dari elektronik sekali pakai. Anggota komunitas menunjukkan absurditas membuang perangkat yang mengandung baterai isi ulang, konektor USB-C, dan mikrokontroler lengkap setelah sekali pakai. Beberapa telah menemukan vape sekali pakai yang lebih canggih berisi game, layar, dan konektivitas Bluetooth.
Saya bisa membayangkan skenario pasca-apokaliptik di mana sebuah kota dijalankan dengan campuran perangkat komputasi acak seperti ini.
Diskusi mengungkapkan tren yang meresahkan di mana produk sekali pakai kini mengandung daya komputasi lebih dari komputer desktop puluhan tahun lalu. Perbandingan menunjukkan mikrokontroler vape ini, meskipun memiliki RAM lebih sedikit dari Commodore 64 tahun 1980-an, beroperasi dengan prosesor 32-bit yang berjalan 24 kali lebih cepat dari CPU 8-bit 1MHz C64.
Perbandingan Performa - Historis vs Modern:
- Commodore 64 (1980an): RAM 64KB, CPU 8-bit 1MHz
- Vape Sekali Pakai (2025): RAM 3KB, CPU 32-bit 24MHz
- Peningkatan performa: prosesor 24x lebih cepat meskipun memori 20x lebih sedikit
Penggunaan Alternatif dan Perangkat Serupa
Anggota komunitas telah berbagi contoh lain dari hardware canggih yang tersembunyi dalam produk sekali pakai, termasuk kit tes COVID dengan mikrokontroler, sensor optik, dan konektivitas Bluetooth. Beberapa telah menemukan cara kreatif untuk menggunakan kembali perangkat ini, seperti memanen baterai untuk proyek lain atau bahkan membangun paket baterai e-bike dari baterai vape yang dikumpulkan.
Diskusi juga menyoroti perangkat komputasi murah serupa seperti dongle 4G LTE UZ801 China, yang berharga sekitar 4-5 dolar Amerika tetapi berisi prosesor Qualcomm, penyimpanan 4GB, RAM 512MB, dan modem 4G lengkap - pada dasarnya komputer Linux lengkap dengan harga secangkir kopi.
Perangkat Komputasi Murah Alternatif:
- Dongle 4G LTE Chinese UZ801 : $4-5 USD
- Spesifikasi: Qualcomm MSM8916 , 4GB eMMC, 512MB RAM, modem 4G, GPS
- Sebanding dengan Orange Pi Zero dengan harga 1/5 lebih murah
Implikasi Regulasi dan Lingkungan
Proyek ini menimbulkan pertanyaan tentang regulasi saat ini dan insentif pasar. Beberapa anggota komunitas berargumen bahwa pajak tembakau yang tinggi dan regulasi justru membuat perangkat boros ini menguntungkan, sementara yang lain menyerukan undang-undang khusus yang mencegah elektronik dalam produk sekali pakai. Biaya lingkungan dari manufaktur komponen canggih ini untuk produk sekali pakai tampaknya melebihi manfaat kenyamanan apapun.
Keberhasilan proyek web server yang tidak biasa ini mendemonstrasikan baik kecerdikan manusia dalam menggunakan kembali teknologi maupun kebutuhan mendesak untuk mempertimbangkan kembali bagaimana kita merancang dan mengatur produk elektronik sekali pakai. Meskipun mengesankan sebagai pencapaian teknis, ini berfungsi sebagai pengingat yang jelas tentang daya komputasi yang secara harfiah kita buang setiap hari.
Referensi: Hosting a WebSite on a Disposable Vape