Diatom Arktik Pecahkan Rekor Bergerak pada Suhu -15°C, Memicu Perbandingan dengan Film Horor

Tim Komunitas BigGo
Diatom Arktik Pecahkan Rekor Bergerak pada Suhu -15°C, Memicu Perbandingan dengan Film Horor

Peneliti Stanford telah menemukan bahwa alga Arktik kecil yang disebut diatom dapat bergerak aktif pada suhu serendah -15°C (-5°F), menetapkan rekor baru untuk suhu terdingin di mana sel hidup kompleks pernah diamati bergerak. Temuan ini menantang asumsi lama bahwa organisme mikroskopis ini hanya tidak aktif di es Arktik.

Rekor Suhu: -15°C (-5°F) - suhu terendah yang pernah tercatat untuk pergerakan sel eukariotik

Diatom Arktik yang memperlihatkan filamen aktin yang memungkinkan gerakan meluncur uniknya pada suhu rendah
Diatom Arktik yang memperlihatkan filamen aktin yang memungkinkan gerakan meluncur uniknya pada suhu rendah

Reaksi Komunitas Mencampur Fiksi Ilmiah dengan Fakta Sains

Penemuan ini telah memicu diskusi menghibur secara online, dengan banyak orang menarik paralel dengan film horor dan fiksi ilmiah klasik. Referensi ke The Thing, Fortitude, dan The X-Files mendominasi percakapan komunitas, mencerminkan bagaimana penemuan kehidupan aktif di lingkungan ekstrem sering menarik imajinasi publik melalui lensa budaya populer.

Saya pernah melihat film ini sebelumnya. Saya berharap para peneliti aman dan memeriksa bahan bakar penyembur api mereka.

Perbandingan yang menyenangkan ini menyoroti bagaimana penemuan ilmiah terobosan dapat terasa hampir fiktif, terutama ketika melibatkan kehidupan yang berkembang dalam kondisi yang sebelumnya dianggap mustahil untuk aktivitas seluler.

Sains di Balik Alga Pemain Seluncur Es

Organisme bersel tunggal ini, yang terbungkus dalam dinding seperti kaca, menggunakan metode pergerakan yang menarik yang digambarkan peneliti sebagai meluncur di atas es. Diatom mengeluarkan zat seperti lendir yang berfungsi sebagai jangkar dan tali, memungkinkan mereka meluncur melalui saluran mikroskopis di es tanpa menggeliat atau menggunakan pelengkap.

Yang membuat penemuan ini sangat luar biasa adalah bahwa mekanisme pergerakan bergantung pada sistem biologis yang sama yang ditemukan dalam otot manusia - protein aktin dan miosin. Bagaimana motor molekuler ini terus berfungsi pada suhu ekstrem seperti itu tetap menjadi pertanyaan penelitian kunci yang dapat membuka pemahaman baru tentang kemampuan adaptasi kehidupan.

Diatom: Alga bersel tunggal dengan dinding sel terbuat dari silika (bahan seperti kaca) Aktin dan miosin: Protein yang bekerja sama untuk menciptakan gerakan dalam sel otot

Mekanisme Pergerakan: Gerakan meluncur menggunakan lendir yang disekresikan dan sistem protein aktin-miosin (sama seperti otot manusia)

Kapal penelitian Sikuliaq di Laut Chukchi , secara aktif mempelajari ekosistem Arktik dan diatom yang baru ditemukan
Kapal penelitian Sikuliaq di Laut Chukchi , secara aktif mempelajari ekosistem Arktik dan diatom yang baru ditemukan

Implikasi yang Lebih Luas untuk Ekosistem Arktik

Penelitian ini mengungkapkan bahwa apa yang tampak sebagai lingkungan Arktik putih dari atas sebenarnya berwarna hijau pekat di bawahnya karena populasi alga yang melimpah. Kehidupan mikroskopis aktif ini dapat memainkan peran penting dalam rantai makanan Arktik, berpotensi memberi nutrisi pada segala sesuatu mulai dari ikan hingga beruang kutub melalui jalur yang sebelumnya tidak diketahui.

Waktu penemuan ini memiliki bobot tambahan, karena para peneliti memperingatkan bahwa pemotongan anggaran yang parah untuk pendanaan penelitian kutub dapat membatasi studi masa depan. Dengan beberapa ilmuwan memprediksi ekosistem Arktik dapat menghilang dalam 25-30 tahun karena perubahan iklim, memahami komunitas mikroskopis ini menjadi semakin mendesak untuk melestarikan pengetahuan tentang cabang kehidupan yang unik.

Studi ini juga menimbulkan pertanyaan menarik tentang apakah organisme ini mungkin memengaruhi pembentukan es itu sendiri, mirip dengan bagaimana mutiara terbentuk di sekitar butiran pasir, berpotensi memengaruhi proses lingkungan Arktik yang lebih luas.

Referensi: Scientists uncover extreme life inside the Arctic ice

Penduduk lokal di dekat  Bhan ,  Pakistan , berkumpul untuk menyaksikan naiknya air banjir, mencerminkan tantangan global perubahan iklim terhadap ekosistem
Penduduk lokal di dekat Bhan , Pakistan , berkumpul untuk menyaksikan naiknya air banjir, mencerminkan tantangan global perubahan iklim terhadap ekosistem