Yangwang U9 Xtreme secara resmi meraih gelar mobil produksi tercepat di dunia dengan kecepatan 308,4mph, namun pencapaian ini memicu diskusi intens tentang tantangan teknik nyata di balik rekor kecepatan ekstrem. Meskipun spesifikasi mengesankan hypercar listrik ini menarik perhatian media, para penggemar otomotif fokus pada apa yang mereka anggap sebagai keajaiban teknologi sekaligus keterbatasan yang sesungguhnya.
Tabel Perbandingan Kecepatan
- Yangwang U9 Xtreme : 308,4mph (2024)
- Bugatti Chiron Super Sport 300+ : 304,8mph (2019)
- Aspark Owl : 272,6mph
- Rimac Nevera R : 268,2mph
![]() |
---|
Yangwang U9 Xtreme , mobil produksi tercepat di dunia, memamerkan desain aerodinamis dan estetika balap |
Teknologi Ban: Tantangan Teknik yang Sesungguhnya
Komunitas telah mengidentifikasi teknologi ban sebagai aspek paling mengesankan dari pencapaian ini. Balapan di kecepatan 308mph memberikan tekanan luar biasa pada ban, dengan perhitungan menunjukkan bahwa ban mengalami gaya yang melebihi 4.000G. Hal ini membuat rekayasa ban bisa dibilang lebih menantang daripada membangun powertrain itu sendiri. U9 Xtreme menggunakan pelek 20 inci yang dikonfigurasi khusus dengan ban depan 325mm yang lebih lebar untuk menangani gaya-gaya ekstrem ini, namun bahkan ketidaksempurnaan kecil bisa menyebabkan kegagalan katastrofik.
Seorang penggemar mencatat tantangan paralel pada kendaraan skala kecil, menjelaskan bagaimana bahkan mobil RC kesulitan dengan integritas ban pada kecepatan tinggi meskipun memiliki powertrain yang jauh lebih sederhana.
Energi Kinetik Besar Menimbulkan Pertanyaan Keamanan
Kombinasi bobot mobil 2.480kg dan kecepatan 308mph menciptakan tingkat energi kinetik yang melebihi truk semi bermuatan penuh yang melaju 70mph. Jumlah energi yang mengejutkan ini menimbulkan pertanyaan tentang margin keamanan dan risiko yang terlibat dalam mendorong batas-batas ini. Presisi yang diperlukan untuk kontrol traksi menjadi kritis, karena slip roda atau gaya asimetris pada kecepatan seperti itu bisa mengakibatkan bencana instan.
Arsitektur Listrik Canggih Memungkinkan Performa Ekstrem
Rekor U9 Xtreme mengandalkan teknologi listrik mutakhir, termasuk platform mobil produksi 1.200V pertama di dunia dan motor yang berputar pada 30.000rpm. Sistem tegangan ultra-tinggi mengurangi pembangkitan panas sebesar 67% dibandingkan platform 800V standar sambil memungkinkan tingkat discharge 10 kali lebih tinggi dari baterai EV konvensional. Namun, beberapa pengamat menyarankan bahwa keterbatasan sebenarnya bukanlah tenaga tetapi kendala mekanis seperti gearing dan kemampuan ban.
Spesifikasi Teknis
- Tenaga: 2.978 bhp (vs 1.288 bhp U9 standar)
- Motor: Empat motor listrik, maksimum 30.000 rpm
- Voltase: Platform 1.200V (vs 800V standar)
- Berat: 2.480 kg
- Roda: 20 inci (dikurangi dari 21 inci)
- Ban depan: Lebar 325mm (ditingkatkan dari 275mm)
- Produksi: Terbatas hingga 30 unit secara global
- Harga: Jauh di atas model dasar £200.000 GBP
Verifikasi dan Skeptisisme
Meskipun ada rekor resmi, beberapa anggota komunitas tetap berhati-hati dalam menerima pencapaian ini tanpa verifikasi independen. Perdebatan historis seputar rekor kecepatan, khususnya referensi pada pengukuran yang diperdebatkan di Le Mans , membuat para penggemar lebih menuntut verifikasi silang oleh kompetitor dan badan independen.
Rekor ini merepresentasikan tonggak penting dalam pengembangan kendaraan listrik, namun diskusi komunitas mengungkapkan bahwa inovasi paling mengesankan mungkin bukan angka-angka tenaga yang mencolok, melainkan solusi rekayasa halus yang menjaga mobil tetap stabil dan aman pada kecepatan ekstrem seperti itu.
Referensi: Yangwang U9 Xtreme hits 308mph, becomes world's fastest ever production car