Mosaic, sebuah framework Kotlin baru untuk pengembangan backend, sedang menjadi perbincangan di kalangan developer karena pendekatan uniknya dalam menangani orkestrasi data yang kompleks. Framework ini memperkenalkan filosofi desain response-first yang membalik pengembangan tradisional berbasis database, dengan fokus pada apa yang perlu dikembalikan aplikasi daripada bagaimana cara mengambil data.
Fitur Utama Framework:
- Komposisi type-safe dengan jaminan compile-time
- Nol duplikasi melalui caching yang cerdas
- Eksekusi paralel otomatis tanpa kompleksitas
- Testabilitas alami untuk komponen individual
- Filosofi desain response-first
Pertanyaan Komunitas Tentang Arsitektur Internal
Developer secara aktif mengeksplorasi bagaimana Mosaic bekerja di balik layar, terutama mekanisme komposisi datanya. Framework ini menggunakan unit yang dapat dikombinasikan yang disebut Tiles yang secara otomatis menangani caching, konkurensi, dan resolusi dependensi. Salah satu anggota komunitas mencatat kesamaan dengan expression trees LINQ namun mempertanyakan apakah pendekatan ini masuk akal untuk aplikasi single-database.
Pencipta framework tersebut menjelaskan bahwa Mosaic tidak membuat struktur graf yang sebenarnya tetapi berperilaku seolah-olah struktur tersebut ada. Framework ini menggunakan cache berumur pendek dengan stub yang menyebabkan tiles menunggu satu sama lain saat runtime, memastikan tidak ada eksekusi duplikat sambil memungkinkan pemrosesan paralel.
Target Use Case dan Pertimbangan Performa
Diskusi mengungkapkan bahwa Mosaic unggul di lingkungan dengan multiple data sources daripada aplikasi monolitik single-database. Framework ini tampaknya sangat cocok untuk arsitektur fintech dan microservices di mana puluhan sumber data perlu diorkestrasi secara bersamaan.
Framework ini memungkinkan Anda menjalankan semua upstream requests ini secara paralel tanpa menulis boilerplate coroutine apa pun dan mengakses hasilnya di mana saja dalam logika Anda tanpa perlu mengoper berbagai response.
Overhead performa minimal, terbatas pada pencarian ConcurrentHashMap native per invokasi tile, dengan setiap instance map unik per permintaan API. Desain ini memastikan bahwa multiple concurrent requests tidak saling mengganggu.
Dukungan Integrasi Framework:
- Spring Boot
- Ktor
- Micronaut
- Apache License 2.0
Minat yang Berkembang di Berbagai Komunitas Programming
Framework ini menarik perhatian di luar ekosistem Kotlin, dengan developer bertanya tentang solusi serupa dalam bahasa lain seperti Rust dan .NET. Minat lintas bahasa ini menunjukkan bahwa pendekatan response-first Mosaic mengatasi kebutuhan industri yang lebih luas untuk pola orkestrasi data yang lebih baik.
Lisensi Apache 2.0 dan fokus pada pengujian integrasi nyata tanpa mocking yang ekstensif merupakan faktor tambahan yang mendorong minat developer. Saat framework bergerak menuju rilis v1, feedback komunitas terus membentuk arah pengembangannya.
Mosaic mewakili pergeseran dari pemikiran tradisional database-down ke arsitektur response-up, berpotensi menawarkan alternatif yang lebih bersih untuk retrofitting GraphQL atau layer lain ke sistem yang ada. Untuk tim yang menghadapi API sprawl dan orkestrasi data yang kompleks, framework ini menyediakan pendekatan baru yang menarik untuk pengembangan backend.
Referensi: Mosaic