Peralatan Panggang Silikon Melepaskan Bahan Kimia Berbahaya Saat Memasak, Temukan Studi

Tim Komunitas BigGo
Peralatan Panggang Silikon Melepaskan Bahan Kimia Berbahaya Saat Memasak, Temukan Studi

Sebuah studi terbaru dari Kanada mengungkapkan bahwa peralatan panggang silikon yang populer melepaskan siklik siloksan ke dalam makanan dan udara selama proses memanggang, memicu diskusi tentang keamanan dapur dan alternatif lainnya. Penelitian ini menguji 59 sampel peralatan panggang silikon dan menemukan migrasi signifikan dari bahan kimia ini, terutama decamethylcyclopentasiloxane ( D5 ), ketika digunakan pada suhu memanggang yang umum.

Konsentrasi Siloksan yang Ditemukan:

  • Konsentrasi rata-rata D5 dalam peralatan kue silikon: 58 ± 19 mg/g
  • Konsentrasi D4: Di bawah batas kuantifikasi
  • Rentang asupan makanan harian: 3,1 hingga 195 ng/kg berat badan/hari di berbagai kelompok usia
  • Paparan inhalasi per episode memanggang: 1,3 × 10⁵ hingga 4,2 × 10⁶ ng

Migrasi Bahan Kimia Menurun Seiring Waktu

Temuan paling menggembirakan dari studi ini berfokus pada bagaimana pola pelepasan bahan kimia berubah dengan penggunaan berulang. Siklus memanggang awal menunjukkan emisi siloksan yang jauh lebih tinggi, yang kemudian turun secara signifikan setelah beberapa kali penggunaan pertama. Penemuan ini telah mendorong saran praktis dari komunitas tentang melakukan seasoning pada peralatan panggang silikon baru dengan menjalankan beberapa siklus memanggang kosong sebelum menggunakannya untuk persiapan makanan.

Jika 70% dari bahan kimia keluar dalam 15 siklus memanggang pertama, bisa ada cara yang masuk akal untuk mengurangi paparan secara masif dari sumber ini. Cukup masak beberapa resep percobaan pada peralatan panggang baru dan buang makanannya tanpa dimakan.

Bahan kimia tersebut tampaknya merupakan residu manufaktur daripada komponen struktural dari silikon itu sendiri, karena peralatan panggang tidak menunjukkan tanda-tanda degradasi meskipun terjadi kehilangan bahan kimia.

Kekhawatiran Kesehatan Masih Tidak Jelas

Meskipun studi ini mendokumentasikan tingkat paparan yang mencapai hingga 26% dari batas asupan harian yang dapat ditoleransi, implikasi kesehatan yang sebenarnya masih tidak jelas. Uni Eropa dan Kanada sedang menyelidiki senyawa-senyawa ini karena sifat bioakumulatifnya, tetapi risiko kesehatan yang konkret belum ditetapkan. Ketidakpastian ini mencerminkan kekhawatiran sebelumnya tentang mikroplastik dan bahan kimia PFAS , di mana penggunaan luas mendahului studi keamanan yang komprehensif.

Penelitian ini mengukur baik asupan makanan melalui makanan yang terkontaminasi maupun paparan inhalasi selama memanggang, memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang paparan manusia dibandingkan studi sebelumnya yang hanya menguji kontak makanan.

Parameter Penelitian:

  • Ukuran sampel: 59 sampel peralatan kue silikon, 11 sampel makanan yang dipanggang
  • Suhu pemanggangan yang diuji: 180–220°C
  • Jenis makanan yang diuji: Egg tart dan kue kering
  • Paparan gabungan maksimum: 26% dari asupan harian yang dapat ditoleransi (TDI)

Metode Memasak Alternatif Mendapat Perhatian

Temuan ini telah mendorong diskusi tentang beralih ke permukaan memasak yang berbeda. Beberapa pengguna sedang mengeksplorasi wajan baja karbon dengan seasoning berbasis minyak, meskipun pendekatan ini membawa perdebatan tersendiri tentang keamanan minyak masak yang dipolimerisasi. Yang lain beralih ke permukaan memasak berbasis kaca atau mempertimbangkan kembali bahan tradisional seperti besi cor yang terawat dengan baik.

Studi ini juga menyoroti bahwa paparan silikon meluas di luar peralatan panggang, karena senyawa-senyawa ini muncul dalam minyak goreng, kosmetik, dan bahkan pelapis kertas perkamen, membuat penghindaran total menjadi menantang.

Solusi Manufaktur di Masa Depan

Penelitian ini menunjukkan bahwa produsen dapat mengatasi masalah ini dengan menerapkan proses pra-perawatan selama produksi. Karena sebagian besar migrasi bahan kimia terjadi selama siklus pemanasan awal, conditioning berbasis pabrik dapat menghilangkan masalah sebelum produk sampai ke konsumen. Pendekatan ini akan lebih praktis daripada mengharapkan pengguna rumah melakukan prosedur conditioning mereka sendiri.

Studi ini memberikan data dasar yang berharga untuk memahami keamanan peralatan panggang silikon, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menetapkan pedoman kesehatan yang definitif. Untuk saat ini, pengguna yang khawatir tentang paparan memiliki beberapa pilihan, dari conditioning peralatan panggang baru hingga mengeksplorasi bahan memasak alternatif.

Referensi: Silicone bakeware as a source of human exposure to cyclic siloxanes via inhalation and baked food consumption