T-Mobile Berencana Menghentikan Jaringan LTE pada 2035, Transisi ke 5G Standalone Segera Dimulai

Tim Editorial BigGo
T-Mobile Berencana Menghentikan Jaringan LTE pada 2035, Transisi ke 5G Standalone Segera Dimulai

Operator seluler besar terus mengembangkan infrastruktur jaringan mereka untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat dan kemajuan teknologi. Setelah pensiun jaringan 2G dan 3G, T-Mobile kini menargetkan transisi besar berikutnya: menghentikan jaringan LTE mereka demi teknologi 5G standalone.

Dokumen Bocoran Ungkap Strategi Komprehensif Penghentian LTE

Menurut dokumen internal yang bocor dan diperoleh oleh The Mobile Report , T-Mobile sedang mempersiapkan untuk secara sistematis menghentikan infrastruktur jaringan LTE mereka dalam beberapa tahun mendatang. Operator ini berencana melakukan re-farming pada pita spektrum LTE yang ada untuk mengirimkan sinyal 5G, sebuah proses yang melibatkan pengalihan alokasi frekuensi dari satu teknologi jaringan ke teknologi lainnya. Pergeseran strategis ini menunjukkan komitmen T-Mobile untuk membangun arsitektur jaringan yang sepenuhnya berpusat pada 5G.

Detail Timeline dan Implementasi

Proses transisi diperkirakan akan dimulai segera dan berlangsung selama sekitar dua tahun, dengan mayoritas perubahan diharapkan selesai pada 2028. Namun, T-Mobile tidak akan langsung menghilangkan dukungan LTE sepenuhnya. Operator ini berencana mempertahankan saluran LTE selebar 5MHz hingga setidaknya 2035 untuk memastikan kompatibilitas dengan perangkat lama seperti ATM, sistem infotainment mobil, dan perangkat IoT lainnya yang bergantung pada konektivitas LTE.

Jadwal Penghentian Bertahap LTE T-Mobile

Tonggak Pencapaian Tanggal Detail
Mulai Transisi Segera (2025) Memulai pengalihan spektrum LTE ke 5G
Persyaratan Perangkat 5GSA 1 Januari 2026 Semua aktivasi perangkat baru harus mendukung 5G standalone
Mayoritas Transisi Selesai 2028 Sebagian besar layanan LTE beralih ke 5G
Penghentian Akhir LTE 2035 Penghapusan lengkap jaringan LTE

Strategi Re-farming Spektrum

Jaringan LTE T-Mobile saat ini beroperasi di berbagai pita frekuensi, termasuk band 2, 4/66, 12, dan sebagian band 71. Frekuensi-frekuensi ini akan secara bertahap ditransisikan ke setara 5G mereka, seperti n66 dan n2. Aset spektrum 5G utama operator ini—600 MHz (n71) dan 2500 MHz (n41)—akan terus berfungsi sebagai tulang punggung untuk cakupan dan pengiriman data berkecepatan tinggi.

Transisi Pita Spektrum

Pita LTE Saat Ini Setara 5G Status
Band 2 n2 Akan ditransisikan
Band 4/66 n66 Akan ditransisikan
Band 12 TBD Akan ditransisikan
Band 71 (sebagian) n71 Sudah menjadi pita 5G utama
LTE Lama Kanal 5MHz Dipertahankan hingga 2035

Persyaratan Kompatibilitas Perangkat

Untuk mempersiapkan evolusi jaringan ini, T-Mobile dilaporkan berencana mewajibkan semua perangkat yang baru diaktivasi untuk mendukung teknologi 5G standalone (5GSA) mulai 1 Januari 2026. Persyaratan ini memastikan bahwa pelanggan tidak akan mengalami gangguan layanan saat jaringan LTE secara bertahap berkurang. Smartphone modern yang dirilis dalam beberapa tahun terakhir sudah mendukung 5G dan seharusnya terus berfungsi dengan lancar selama transisi.

Potensi Dampak Layanan

Meskipun sebagian besar pengguna smartphone kontemporer tidak akan merasakan perubahan signifikan, perangkat lama yang bergantung secara eksklusif pada LTE atau 5G non-standalone dapat mengalami penurunan kinerja. Saat T-Mobile mengalokasikan ulang sumber daya spektrum, perangkat lama ini mungkin menghadapi bottleneck jaringan dan kualitas layanan yang berkurang. Operator ini mengantisipasi bahwa mempertahankan kehadiran LTE yang minimal akan menciptakan kendala kinerja untuk perangkat yang tidak dapat mengakses jaringan 5G standalone.

Konteks Industri dan Implikasi Masa Depan

Langkah ini menempatkan T-Mobile di garis depan evolusi industri menuju teknologi nirkabel generasi berikutnya. Dengan memusatkan sumber daya pada infrastruktur 5G, operator ini bertujuan untuk memberikan kinerja jaringan yang ditingkatkan, latensi yang lebih rendah, dan kapasitas yang lebih baik untuk aplikasi yang sedang berkembang. Transisi ini juga mencerminkan tren industri yang lebih luas saat penyedia layanan nirkabel berusaha memaksimalkan efisiensi spektrum dan mempersiapkan diri untuk permintaan teknologi masa depan.