Dalam langkah ambisius yang mengaburkan batas antara alas kaki dan robotika, Nike telah mengungkap purwarupa untuk sistem alas kaki bertenaga pertamanya. Pengembangan ini menandakan masa depan di mana performa atletik dan mobilitas sehari-hari bisa mendapatkan dorongan mekanis yang signifikan, secara fundamental mengubah cara kita memikirkan tentang berjalan dan berlari.
![]() |
|---|
| Prostetik inovatif yang dipasangkan dengan sepatu sneaker mendemonstrasikan teknologi canggih dari Project Amplify milik Nike |
Teknologi Inti di Balik Project Amplify
Project Amplify adalah sistem robotik ringan yang dirancang untuk dikenakan di bagian betis. Sistem ini terdiri dari sebuah bingkai elastis yang menampung sejumlah baterai isi ulang, yang memberikan daya pada lengan mekanis yang memanjang hingga pergelangan kaki. Komponen kuncinya adalah sebuah motor yang terletak di bagian luar pergelangan kaki, yang menggerakkan sebuah bagian berengsel yang melekat pada tumit sepatu yang dirancang khusus. Sistem ini dirancang untuk bekerja selaras dengan biomekanika alami tubuh. Di akhir setiap langkah, motor secara lembut menarik tumit ke atas, memberikan dorongan seperti pegas yang membantu gerakan pengguna. Tindakan ini dikalibrasi untuk mencocokkan gerakan pergelangan kaki dan betis yang unik dari setiap individu, menawarkan dorongan yang dipersonalisasi dengan setiap langkah.
Spesifikasi Utama Project Amplify
- Jenis Produk: Sistem alas kaki bertenaga (perangkat bantu robotik)
- Komponen Utama: Lengan bermotor yang terpasang pada bagian tumit sepatu
- Sumber Daya: Paket baterai yang dapat diisi ulang yang ditempatkan dalam manset betis
- Pengguna Target: Pelari dan pejalan kaki dengan kecepatan 10-12 menit per mil
- Mitra Pengembangan: Dephy (perusahaan robotika)
- Target Peluncuran Komersial: 2028
Target Audiens dan Penggunaan yang Dituju
Berlawanan dengan yang mungkin dibayangkan, Nike tidak memasarkan teknologi ini kepada atlet elit yang ingin memecahkan rekor. Target utama untuk Project Amplify adalah pelari atau pejalan kaki sehari-hari—khususnya, mereka yang mempertahankan kecepatan 10 hingga 12 menit per mil. Tujuannya adalah untuk memberikan bantuan lembut yang dapat membantu demografi ini meningkatkan kebugaran mereka secara keseluruhan, bertahan pada jarak yang lebih jauh, atau sekadar tetap berdiri dengan lebih nyaman untuk periode yang lebih lama. Perusahaan menyamakan fungsinya dengan sepeda listrik, yang memberikan bantuan pedal untuk membuat bersepeda tidak terlalu melelahkan dan lebih mudah diakses.
Pengembangan dan Prospek Komersial
Nike mengembangkan teknologi terobosan ini bekerja sama dengan Dephy, sebuah perusahaan robotika asal Massachusetts yang dikenal dengan alas kaki bioniknya sendiri. Proyek ini saat ini berada dalam fase pengujian lanjutan, setelah diuji coba pada lebih dari 400 atlet di lingkungan luar ruangan dan di laboratorium inovasi Nike di Beaverton, Oregon. Meskipun purwarupanya sudah berfungsi, peluncuran komersial belum akan segera hadir. Nike telah mengumumkan target ketersediaan untuk konsumen pada tahun 2028, yang mengindikasikan bahwa beberapa tahun lagi penyempurnaan dan pengujian masih menanti. Sepatu itu sendiri dirancang untuk dapat dilepas, memungkinkannya untuk dikenakan tanpa alat bermotor ketika baterainya perlu diisi ulang.
Perbandingan Produk Nike yang Diumumkan
| Nama Produk | Tipe | Fitur Utama | Ketersediaan |
|---|---|---|---|
| Project Amplify | Alas Kaki Bertenaga | Bantuan robotik untuk berjalan/berlari | Target: 2028 |
| Mind Series | Alas Kaki Neurosains | 22 tonjolan busa untuk sensasi "membumi" | Januari 2025 |
| Aero-Fit Apparel | Pakaian Performa | Terbuat dari 100% tekstil daur ulang | Musim Panas 2026 |
Ekosistem Inovasi yang Lebih Luas
Pengumuman Project Amplify disertai dengan pengungkapan produk signifikan lainnya dari Nike, yang menunjukkan pendekatan inovasi multi-aspek. Perusahaan memperkenalkan lini alas kaki berbasis neurosains pertamanya, yang disebut Mind, yang menampilkan 22 tonjolan busa di setiap solnya. Tonjolan-tonjolan ini menekan kaki pengguna untuk meniru perasaan membumi seperti bertelanjang kaki sambil menawarkan perlindungan dari sepatu yang empuk. Selain itu, Nike meluncurkan Aero-Fit, lini baru pakaian performa yang terbuat seluruhnya dari limbah tekstil daur ulang secara kimia. Koleksi pendingin dan penyerap keringat ini, termasuk kaus sepak bola, dijadwalkan untuk debut pada musim panas 2026.

