Dalam dunia pengembangan perangkat lunak dan dokumentasi teknis, membuat diagram yang jelas selalu menjadi tantangan. Sementara alat seperti Mermaid dan PlantUML telah mendapatkan popularitas untuk mengubah teks menjadi diagram, sebuah pesaing baru bernama D2 menimbulkan diskusi yang signifikan di kalangan pengembang. Per tanggal UTC+0 2025-10-26T07:14:27Z, komunitas pengembang secara aktif memperdebatkan apa yang membuat alat diagram-as-code yang ideal dan apakah D2 mewakili evolusi berikutnya di ruang ini.
Pencarian Alat Diagram yang Sempurna
Percakapan seputar D2 mengungkapkan komunitas yang masih mencari solusi diagram yang ultimate. Banyak pengembang mengungkapkan kefrustrasian dengan alat yang ada, mencatat bahwa meskipun opsi seperti PlantUML dan Mermaid memenuhi kebutuhan dasar, mereka sering kali kurang memuaskan dalam hal kustomisasi lanjutan dan penyesuaian pasca-tata letak. Tantangan intinya terletak pada menyeimbangkan kesederhanaan deklaratif dengan fleksibilitas untuk melakukan penyesuaian manual ketika tata letak otomatis tidak cukup sesuai dengan visi pembuat.
Masalah terbesar dengan sebagian besar alat deklaratif seperti D2, dot, mermaid, dll. adalah mereka cenderung tidak benar-benar menawarkan alur kerja 'deklarasikan, lalu sesuaikan'. Anda tentu saja dapat menghasilkan beberapa SVG dan kemudian menyesuaikannya di Inkscape, tetapi terkadang Anda hanya ingin memindahkan sesuatu sedikit setelah tata letak, batasan tidak masalah.
Sentimen ini menangkap ketegangan mendasar dalam pembuatan diagram secara programatik. Pengembang menginginkan efisiensi pembuatan berbasis kode tetapi juga kebebasan kreatif dari alat desain tradisional. Komentar ini menyoroti mengapa banyak pengembang merasa terombang-ambing antara berbagai solusi, tidak pernah benar-benar puas dengan opsi yang tersedia.
Fitur dan Kemampuan Unik D2
Apa yang membedakan D2 di ruang yang ramai ini adalah beberapa fitur inovatif yang mengatasi titik nyeri umum. Bahasa ini menyertakan mode sketsa yang memberikan penampilan diagram seperti tulisan tangan dan informal, sempurna untuk brainstorming tahap awal dan dokumentasi yang tidak memerlukan gaya perusahaan yang dipoles. Selain itu, D2 mendukung elemen interaktif seperti tooltip dan tautan yang dapat diklik dalam diagram, mengubah gambar statis menjadi visualisasi yang menarik dan kaya informasi.
Ekspresivitas alat ini membuatnya sangat berharga untuk pembuatan diagram berbantuan AI, di mana spesifikasi yang lebih detail menghasilkan hasil yang lebih baik. Tidak seperti alternatif yang lebih sederhana, D2 dapat menangani tata letak dan hubungan yang kompleks sambil mempertahankan sintaksis yang bersih dan mudah dibaca. Filosofi desain bahasa ini menekankan bahwa Anda menggambarkan apa yang ingin Anda diagramkan, dan alat ini menangani rendering-nya, tetap setia pada namanya Declarative Diagramming.
Fitur Utama D2 yang Disebutkan dalam Diskusi Komunitas
- Sintaks diagram deklaratif
- Mode sketsa untuk tampilan gambar tangan
- Tooltip interaktif dan tautan
- Dukungan untuk tata letak dan relasi yang kompleks
- Mesin tata letak kustom (proprietary)
- Kemampuan kustomisasi tema
Realitas Praktis Adopsi Alat
Terlepas dari keunggulan teknis D2, diskusi komunitas mengungkapkan bahwa pemilihan alat sering kali bermuara pada pertimbangan praktis daripada kemampuan murni. Mermaid menikmati dukungan native yang luas di berbagai platform populer seperti GitHub, GitLab, dan berbagai sistem dokumentasi, menjadikannya pilihan pragmatis bagi banyak tim. Keunggulan ekosistem ini menciptakan hambatan signifikan bagi alat yang lebih baru yang mencoba mendapatkan daya tarik, tidak peduli seberapa unggul secara teknis mereka.
Diskusi seputar mesin tata letak proprietary D2 menyoroti tantangan umum lainnya dalam alat open-source. Meskipun inti bahasa D2 adalah open source, beberapa fitur lanjutan seperti penyesuaian tata letak kustom tetap berada dalam komponen proprietary. Pemisahan antara fitur sumber terbuka dan tertutup ini sering menciptakan ketegangan dalam komunitas pengembang di mana transparansi dan kustomisasi sangat dihargai.
Perbandingan Tools Diagram-as-Code
| Fitur | D2 | Mermaid | PlantUML |
|---|---|---|---|
| Mode sketsa | Ya | Tidak | Tidak |
| Elemen interaktif | Ya | Terbatas | Terbatas |
| Kustomisasi layout | Mesin proprietary | Terbatas | Terbatas |
| Dukungan platform native | Terbatas | Ekstensif | Moderat |
| Kesesuaian untuk generasi AI | Tinggi | Moderat | Moderat |
| Open source | Bahasa inti | Ya | Ya |
Masa Depan Pembuatan Diagram Secara Programatik
Ke depan, komunitas tampaknya sepakat bahwa alat diagram yang ideal belum muncul. Pengembang terus bereksperimen dengan pendekatan yang berbeda, mulai dari membungkus alat yang ada dalam skrip Python hingga menjelajahi solusi yang lebih akademis seperti Penrose. Pengembangan D2 yang sedang berlangsung, termasuk potensi ekspansi ke kemampuan animasinya, menunjukkan bahwa evolusi alat diagram-as-code masih jauh dari selesai.
Persyaratan mendasar tetap sama: pengembang membutuhkan alat yang menggabungkan kemampuan reproduksi dan ramah kontrol versi dari kode dengan fleksibilitas visual dari perangkat lunak desain tradisional. Seperti yang dicatat oleh salah satu komentator, komunitas masih mengejar naga solusi diagram sempurna yang akan membuat semua yang lain menjadi usang.
Diskusi yang hidup seputar D2 menunjukkan bahwa meskipun kemajuan telah dibuat, alat diagram programatik yang ultimate tetap menjadi target yang sulit dipahami. Yang jelas adalah bahwa pengembang menghargai baik otomatisasi yang kuat maupun kontrol kreatif, dan alat apa pun yang dapat berhasil menyeimbangkan tuntutan yang bersaing ini kemungkinan akan mendominasi lanskap selama bertahun-tahun yang akan datang.
Referensi: D2 Tour
