Dalam keputusan yang telah memicu diskusi luas di komunitas teknologi, Python Software Foundation (PSF) baru-baru ini menarik proposal hibah senilai 1,5 juta dolar AS dari U.S. National Science Foundation (NSF). Langkah ini dilakukan setelah yayasan tersebut dihadapkan pada syarat pendanaan yang akan membatasi kemampuannya untuk mempromosikan inisiatif keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI). Peristiwa ini, yang terjadi di tengah meningkatnya politisasi pendanaan ilmiah, memunculkan pertanyaan kritis tentang persimpangan nilai-nilai kelembagaan, keberlanjutan finansial, dan masa depan infrastruktur sumber terbuka.
Konflik Inti: Nilai Kelembagaan vs Kebutuhan Finansial
Inti permasalahannya terletak pada klausul spesifik dalam perjanjian hibah tersebut. PSF diharuskan untuk menegaskan bahwa mereka tidak akan menjalankan program apa pun yang memajukan atau mempromosikan DEI selama masa berlaku hibah. Yang krusial, pembatasan ini akan berlaku untuk seluruh organisasi, bukan hanya proyek keamanan yang dimaksudkan untuk didanai oleh hibah tersebut. Bagi PSF, yang misinya secara eksplisit berkomitmen untuk mendukung komunitas yang beragam dan internasional, menyetujui syarat-syarat ini tidak dapat diterima. Taruhan finansialnya signifikan—hibah 1,5 juta dolar AS itu mewakili porsi besar dari anggaran tahunan PSF dan akan mendanai alat-alat keamanan tingkat lanjut untuk Python Package Index (PyPI). Namun, dewan yayasan memutuskan secara bulat bahwa nilai-nilai intinya tidak dapat ditawar.
Ini terlihat sangat tidak seperti Amerika. Pemerintah mendikte cara Anda menjalankan bisnis?
Sentimen ini, yang digaungkan oleh beberapa anggota komunitas, menggambarkan kejutan dan kefrustrasian yang dirasakan banyak orang. Diskusi ini menyoroti ketegangan antara keinginan untuk mendapatkan pendanaan yang sangat dibutuhkan dan prinsip-prinsip yang menuntun organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk membangun komunitas yang terbuka dan inklusif.
Reaksi Komunitas dan Implikasi Lebih Luas bagi Penelitian
Bagian komentar mengungkapkan bahwa ini bukanlah insiden yang terisolasi. Peneliti dan profesional dari bidang lain, termasuk perawatan kesehatan, mengonfirmasi bahwa bahasa yang membatasi serupa telah muncul dalam hibah dari lembaga federal lainnya seperti National Institutes of Health (NIH). Seorang komentator mencatat bahwa para peneliti dipaksa untuk menghaluskan proposal mereka, menghindari istilah seperti gender dan mengganti disparitas dengan perbedaan. Hal ini menunjukkan pergeseran sistemik dalam cara pemerintah AS memberikan persyaratan pada pendanaan penelitian, sebuah perubahan yang dapat memberikan efek menakut-nakuti pada penyelidikan ilmiah dan ekosistem sumber terbuka. Banyak yang melihat syarat-syarat ini sebagai pil racun yang memaksa organisasi untuk memilih antara misi mereka dan kesehatan finansial mereka.
Paradoks Finansial Sumber Terbuka
Tema yang berulang dalam diskusi komunitas adalah kontras yang mencolok antara nilai luar biasa yang diberikan oleh perangkat lunak sumber terbuka dan pendanaan yang tidak pasti dari organisasi yang memeliharanya. PSF beroperasi dengan anggaran tahunan sekitar 5 juta dolar AS dengan staf hanya 14 orang. Seperti yang diamati seorang komentator dengan cerdas, infrastruktur yang mereka pelihara, seperti PyPI, menghasilkan pendapatan Miliaran atau bahkan Triliunan di seluruh sektor Teknologi. Situasi ini menggarisbawahi kerentanan kritis dalam ekonomi digital modern: proyek-proyek sumber terbuka yang mendasar sangat kurang dihargai dan kurang didanai, mengandalkan tambal sulang donasi dan hibah sementara perusahaan-perusahaan yang mencari keuntungan membangun bisnis miliaran dolar di atas karya mereka. Sebagai tanggapan, PSF dan organisasi lainnya telah memulai upaya bersama untuk menciptakan model pendanaan yang lebih berkelanjutan bagi infrastruktur terbuka.
Konteks Keuangan PSF (2024)
- Anggaran Tahunan: ~$5 juta USD
- Jumlah Karyawan: 14 karyawan
- Kontribusi, Iuran Keanggotaan, & Hibah (2024): $1 juta USD
- Hibah NSF yang Ditolak: $1,5 juta USD selama dua tahun
Ambiguitas Hukum dan Risiko Finansial yang Dirasakan
Di luar kekhawatiran etis, para komentator menunjuk pada risiko praktis dan hukum dari menerima hibah tersebut. Perumusan klausul yang samar, khususnya frasa ideologi kesetaraan yang diskriminatif, dilihat sebagai liabilitas yang signifikan. Perjanjian itu memberikan hak kepada NSF untuk menarik kembali seluruh jumlah hibah jika mereka menentukan bahwa syarat-syarat telah dilanggar. Hal ini menciptakan risiko finansial yang terbuka bagi PSF, karena uang yang sudah dibelanjakan untuk gaji dan infrastruktur dapat diminta kembali bertahun-tahun kemudian berdasarkan interpretasi subjektif terhadap aturan. Risiko ini dianggap tidak dapat diterima untuk sebuah nirlaba kecil, terlepas dari sikapnya terhadap DEI. Komunitas sebagian besar setuju bahwa PSF membuat keputusan finansial yang bijaksana dengan menghindari jebakan potensial.
Keputusan Python Software Foundation untuk berjalan menjauh dari 1,5 juta dolar AS lebih dari sekadar cerita tentang satu hibah. Ini adalah studi kasus tentang tekanan yang semakin besar pada yayasan sumber terbuka dan penelitian ilmiah. Ini menyoroti pilihan-pilihan sulit yang harus dibuat organisasi ketika nilai-nilai mereka ditantang oleh kondisi pendanaan, dan ini mengungkap model ekonomi rapuh yang mendukung infrastruktur paling kritis di dunia digital. Seiring debat berlanjut, satu hal yang jelas: dukungan komunitas terhadap sikap PSF menunjukkan konsensus yang kuat bahwa beberapa prinsip lebih berharga daripada jumlah uang berapa pun.
Referensi: The PSF has withdrawn a $1.5 million proposal to US government grant program
