Sektor teknologi global bersiap menghadapi kelangkaan memori flash NAND yang berkepanjangan dan parah, komponen penyimpanan penting yang ada di segala hal mulai dari ponsel pintar hingga pusat data. Menurut konfirmasi tegas dari CEO Phison Electronics Khein-Seng Pua, harga komoditas kritis ini telah lebih dari dua kali lipat hanya dalam enam bulan, dan krisis pasokan dipastikan akan mendefinisikan pasar untuk tahun-tahun mendatang. Dengan seluruh kapasitas produksi untuk tahun 2026 sudah sepenuhnya dialokasikan kepada pembeli, industri menghadapi kiamat harga yang diperkirakan akan berlangsung setidaknya hingga 2027, memaksa pergeseran strategis dalam cara pemasok memprioritaskan pelanggan mereka.
Lonjakan Harga NAND Flash yang Tak Terbantahkan
Skala inflasi harga di pasar memori flash NAND sangat dramatis dan cepat. CEO Phison memberikan contoh konkret, mengungkapkan bahwa biaya chip NAND TLC 1 TB tertentu melonjak dari 4,80 dolar AS pada Juli 2025 menjadi 10,70 dolar AS pada November 2025. Ini mewakili peningkatan lebih dari 120% hanya dalam hitungan bulan. Lonjakan harga tidak terbatas pada tipe memori terbaru; bahkan memori MLC yang lebih tua telah menyaksikan biayanya berlipat ganda, dengan laju inflasi yang semakin tajam dalam beberapa pekan terakhir. Tren ini dikuatkan oleh tindakan dari raksasa industri lainnya, seperti SanDisk, yang telah menerapkan kenaikan harganya sendiri hingga 50%.
Akar Permasalahan: Permintaan AI dan Manufaktur yang Hati-Hati
Pendorong utama krisis ini adalah permintaan yang tak terpuaskan yang dipicu oleh ledakan kecerdasan buatan (AI). Beban kerja AI, khususnya untuk pengembangan Artificial General Intelligence (AGI), membutuhkan jumlah besar penyimpanan cepat. Hal ini memicu pergeseran fundamental di pusat data, di mana penyedia cloud hyperscale dengan cepat beralih dari hard disk drive (HDD) nearline ke solid-state drive (SSD) yang jauh lebih cepat untuk menghindari waktu tunggu yang lama dan mengikuti laju permintaan komputasi. Perubahan struktural ini memberikan tekanan besar pada rantai pasokan NAND. Memperparah masalah permintaan adalah sejarah kurangnya investasi dalam fasilitas produksi baru. Para produsen, setelah mengalami tahun-tahun profitabilitas yang menantang, pesimis dalam membangun fab baru. Phison mengonfirmasi bahwa lini produksi baru yang dibutuhkan untuk meredakan tekanan ini tidak akan beroperasi hingga akhir 2027 paling cepat.
Pasar yang Berubah: Prioritas Enterprise dan Kapasitas Ludes Terjual
Dinamika pasar NAND sedang dibentuk ulang secara fundamental oleh kelangkaan ini. Khein-Seng Pua menyatakan dengan tegas bahwa "setiap produsen NAND memberi tahu kami 2026 habis terjual. Semua kapasitas terjual." Hal ini menyebabkan perputaran strategis di antara pemasok seperti Phison, yang sekarang dengan sengaja memprioritaskan pelanggan enterprise dan industri daripada konsumen ritel. Alasannya jelas: pasar server menawarkan margin yang jauh lebih baik. Bisnis Phison sendiri mencerminkan pergeseran ini, dengan divisi SSD enterprise-nya tumbuh hingga mencapai 30% dari total penjualannya. Bagi konsumen ritel yang merakit PC atau membeli SSD konsumen, ini berarti mereka akan menanggung beban terberat dari kenaikan harga dan menghadapi ketersediaan yang terbatas.
Jalan Panjang ke Depan: Keterbatasan Pasokan Menjadi Norma
Prospek untuk masa mendatang adalah kondisi keterbatasan yang terus-menerus. CEO Phison memperkirakan kelangkaan NAND akan berlangsung selama "beberapa tahun," menjadikan kekurangan pasokan dan waktu tunggu yang lama sebagai hal yang normal bagi industri. Data operasional perusahaan itu sendiri menggarisbawahi realitas ini, dengan perputaran persediaan rata-rata 224 hari per kuartal ketiga 2025. Situasi ini terutama akut untuk NAND QLC, yang semakin banyak digunakan sebagai pengganti langsung HDD di pusat data; satu laporan menunjukkan bahwa NAND QLC sudah dipesan lebih dahulu dengan tenggat waktu dua tahun. Periode berkepanjangan dari pasokan ketat dan biaya yang meningkat ini pada akhirnya akan mempengaruhi harga akhir elektronik di seluruh dunia, dari laptop dan konsol game hingga pusat data yang menopang generasi AI berikutnya.
