Pemilik smartphone premium Google Pixel 10 Pro terus mengalami frustrasi dengan bug kamera signifikan yang menciptakan video tersentak-sentak dan patah-patah saat menggunakan lensa telefoto. Meskipun keluhan pengguna telah berbulan-bulan dan perbaikan seharusnya sudah dilakukan, masalah ini tetap belum terselesaikan. Perkembangan terbaru menunjukkan Google mungkin tidak memprioritaskan solusi untuk perangkat high-end ini.
Gangguan Stutter Video Telefoto yang Terus Berlanjut
Masalah inti mempengaruhi perekaman video secara spesifik saat menggunakan kamera telefoto Pixel 10 Pro, terutama terlihat selama pengambilan gambar panning. Pengguna melaporkan bahwa rekaman menjadi tidak stabil dan tersentak-sentak secara tidak wajar, secara signifikan menurunkan kualitas video. Masalah ini telah bertahan melalui berbagai pembaruan aplikasi Pixel Camera, dengan versi terbaru pun gagal menyelesaikan masalah mendasar ini. Bug ini merupakan cacat substansial pada apa yang dipasarkan sebagai pengalaman fotografi premium di perangkat yang harganya lebih dari 1.000 dolar AS.
Detail Teknis Kunci:
- Masalah: Video tersendat-sendat saat melakukan panning dengan lensa telefoto
- Penyebab: Konflik antara Electronic Image Stabilization (EIS) dan Optical Image Stabilization (OIS)
- Perangkat yang terdampak: Google Pixel 10 Pro (khususnya pada zoom optik 5x)
- Titik harga: Lebih dari USD 1.000
Konflik Teknis di Balik Masalah
Bukti-bukti kuat menunjukkan bahwa gangguan stutter ini diakibatkan oleh konflik perangkat lunak antara sistem Electronic Image Stabilization (EIS) dan Optical Image Stabilization (OIS) ponsel saat menggunakan lensa telefoto. Tanda yang jelas muncul ketika pengguna menemukan bahwa dengan sepenuhnya menonaktifkan stabilisasi video dalam pengaturan kamera—yang mematikan EIS sementara OIS tetap aktif—menghilangkan seluruh gangguan stutter. Hal ini mengindikasikan bahwa implementasi perangkat lunak Google untuk menggabungkan teknologi stabilisasi ini mengandung bug spesifik yang hanya muncul selama perekaman video telefoto.
Pola Respons Google yang Mengkhawatirkan
Interaksi awal dengan Google Support semula memberikan harapan, dengan perwakilan yang mengklaim masalah telah "diperbaiki" dalam pembaruan terbaru. Namun, pengguna dengan cepat menemukan klaim ini prematur karena gangguan stutter tetap berlanjut tanpa perubahan. Situasi menjadi semakin tidak menggembirakan ketika komunikasi lanjutan mengungkapkan bahwa tim dukungan Google menyatakan mereka "tidak dapat menjanjikan perbaikan untuk masalah spesifik yang Anda alami." Yang lebih mengkhawatirkan lagi, laporan bug resmi di pelacak masalah Google telah ditandai dengan status "Won't fix (Obsolete)", yang mengisyaratkan perusahaan mungkin telah menghentikan upaya untuk menyelesaikan masalah khusus ini.
Solusi Sementara yang Tersedia untuk Pengguna Terdampak
Bagi mereka yang mengalami masalah ini, beberapa solusi sementara yang ditemukan komunitas dapat memberikan bantuan temporer. Metode paling andal melibatkan menonaktifkan "Video stabilization" dalam pengaturan aplikasi Pixel Camera, yang menghilangkan konflik EIS-OIS sambil mempertahankan fungsionalitas OIS berbasis perangkat keras. Alternatifnya, pengguna dapat memanfaatkan aplikasi kamera pihak ketiga seperti Open Camera, yang menggunakan implementasi stabilisasi berbeda yang tidak memicu bug yang sama. Pendekatan yang lebih eksperimental melibatkan booting perangkat ke dalam Repair Mode dan menguji kamera, meskipun efektivitas metode ini masih bersifat anekdotal daripada terkonfirmasi.
Reported Workarounds:
- Disable "Video stabilization" in Pixel Camera app settings
- Use third-party camera apps like Open Camera
- Experimental Repair Mode method (unconfirmed effectiveness)
Implikasi bagi Posisi Premium Pixel
Bug kamera yang berkelanjutan ini menjadi tantangan signifikan bagi posisi Google Pixel 10 Pro sebagai pesaing flagship tingkat atas. Lensa telefoto merupakan salah satu pembeda utama antara model standar dan Pro, sehingga malfungsinya menjadi sangat problematik. Situasi ini semakin rumit oleh keengganan Google yang tampak untuk berkomitmen pada perbaikan, yang berpotensi merusak kepercayaan konsumen terhadap keandalan merek Pixel dan komitmen perusahaan dalam menangani masalah perangkat lunak pada penawaran perangkat keras premiumnya.
Melihat ke Solusi Masa Depan
Meskipun keadaan saat ini tampak suram bagi pengguna yang terdampak, situasi ini menyoroti hubungan kompleks antara kemampuan perangkat keras dan optimasi perangkat lunak dalam smartphone modern. Keberlanjutan bug ini melalui berbagai pembaruan menunjukkan bahwa ini adalah masalah perangkat lunak yang tertanam sangat dalam atau memiliki status prioritas rendah dalam pipa pengembangan Google. Bagi calon pembeli Pixel, ini menjadi peringatan tentang potensi bug yang tidak tertangani, sementara pemilik saat ini harus mempertimbangkan apakah solusi sementara memberikan fungsionalitas yang memadai atau apakah pengalaman ini membuat mereka perlu mempertimbangkan perangkat alternatif untuk kebutuhan perekaman video mereka.