Huawei Mate 80 Pro Max Meluncur dengan Chip Canggih SMIC, Namun Kinerja Tertinggal dari Pesaing

Tim Editorial BigGo
Huawei Mate 80 Pro Max Meluncur dengan Chip Canggih SMIC, Namun Kinerja Tertinggal dari Pesaing

Dalam langkah signifikan bagi pasar smartphone global, Huawei secara resmi meluncurkan seri Mate 80, dengan model unggulan Mate 80 Pro Max. Peluncuran ini sangat penting karena menampilkan upaya terbaru perusahaan untuk memajukan teknologi selulernya di bawah kendala pembatasan perdagangan internasional yang masih berlangsung. Sorotan tidak hanya jatuh pada desain dan fitur perangkat baru ini, tetapi juga pada jantung ponsel—prosesor aplikasi Kirin 9030 Pro baru, yang mewakili pencapaian manufaktur bagi Semiconductor Manufacturing International Corp ( SMIC ) China.

Kirin 9030 Pro: Pencapaian Manufaktur di Tengah Kendala

Kirin 9030 Pro yang menggerakkan Mate 80 Pro Max adalah chip komersial pertama yang diproduksi oleh SMIC menggunakan node proses N+3 canggih mereka. Ini adalah langkah maju yang krusial, karena node N+3 dirancang untuk memberikan karakteristik kinerja yang setara dengan chip 5nm. Namun, mencapai ini tanpa akses ke mesin lithography extreme ultraviolet ( EUV ) mutakhir memerlukan solusi yang kompleks. SMIC terpaksa menggunakan lithography Deep Ultraviolet ( DUV ) dan teknik yang disebut multi-patterning. Proses ini melibatkan pencetakan dan pengukiran sirkuit rumit pada wafer silikon hingga empat kali, berbeda dengan eksposur tunggal yang dimungkinkan dengan mesin EUV. Meskipun ini menunjukkan kecerdikan teknik yang luar biasa, proses ini memperkenalkan tantangan seperti potensi kesalahan penyelarasan, yang dapat menyebabkan hasil produksi yang lebih rendah dan, akibatnya, biaya komponen yang lebih tinggi.

Spesifikasi Kirin 9030 Pro AP (sesuai bocoran):

  • Inti CPU: 9 inti dalam konfigurasi 1+4+4
  • Kecepatan Clock CPU: 1x 2.75GHz, 4x 2.27GHz, 4x 1.72GHz
  • GPU: Maleoon 935
  • Proses Manufaktur: SMIC N+3 (kinerja kelas 5nm)
  • Threads (varian Pro): 14 thread
  • Threads (Kirin 9030 Non-Pro): 12 thread

Tolok Ukur Kinerja Mengungkap Kesenjangan yang Signifikan

Tolok ukur kinerja independen memberikan gambaran nyata tentang kemampuan silikon baru ini. Saat diuji pada platform Geekbench, unit Huawei Mate 80 Pro Max yang dilengkapi dengan RAM 16GB mencapai skor single-core 1131 dan skor multi-core 4277. Untuk memberikan perspektif pada angka-angka ini, nilainya jauh tertinggal dari pesaing flagship saat ini. Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 3 kira-kira 321% lebih cepat dalam tugas single-core dan 245% lebih cepat dalam tugas multi-core. Demikian pula, MediaTek Dimensity 9500 dan Apple A19 Pro juga menunjukkan keunggulan kinerja lebih dari 300% dalam single-core dan lebih dari 230% dalam kinerja multi-core. Perlu dicatat bahwa beberapa komentator industri, seperti pembocor Digital Chat Station, menyarankan untuk mengambil skor ini dengan hati-hati, mengutip sejarah Huawei dalam mengaburkan kinerja sebenarnya dari chip-chipnya.

Perbandingan Kinerja Geekbench:

Chipset Skor Single-Core Skor Multi-Core
Huawei Kirin 9030 Pro 1.131 4.277
Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 3 ~3.629 ~10.488
MediaTek Dimensity 9500 ~3.394 ~9.974
Apple A19 Pro ~3.920 ~10.011

Desain Perangkat dan Kejutan Estetika Tersembunyi

Di luar prosesor, Huawei Mate 80 Pro Max sendiri menampilkan desain all-metal premium. Huawei mengklaim bahwa pelat belakang logamnya dua kali lebih tahan aus dibandingkan iterasi sebelumnya dan menggunakan proses "metal light painting micro-texture" untuk menciptakan pola padat yang meningkatkan cengkeraman. Dalam pilihan desain yang playful, CTO Huawei Li XiaoLong mengungkapkan bahwa tekstur ini menyembunyikan sebuah easter egg. Ketika diperbesar 20 kali dengan lensa telephoto, garis-garis yang tampak acak tersebut akan membentuk kata "MATE". Di sisi harga, Mate 80 Pro Max dimulai dari 7.999 yuan renminbi, memposisikannya dengan kuat di segmen pasar high-end.

Langkah Strategis dalam Lanskap yang Menantang

Peluncuran Huawei Mate 80 Pro Max dan chip Kirin 9030 Pro-nya adalah bukti dari tekad perusahaan untuk mempertahankan bisnis smartphone flagship-nya meskipun memiliki keterbatasan teknologi yang parah. Meskipun tolok ukur kinerja menunjukkan bahwa kesenjangan dengan pemimpin industri masih lebar, pencapaian memproduksi node yang lebih maju dengan lithography DUV merupakan pencapaian penting bagi SMIC dan industri semikonduktor China. Bagi konsumen, perangkat ini menawarkan build premium dan sentuhan desain yang unik, tetapi daya tariknya sebagian besar akan ditujukan bagi mereka yang berada dalam ekosistem Huawei atau mereka yang memprioritaskan kemajuan teknologi nasional daripada kinerja mentah.