Dalam konflik internal yang mengejutkan, divisi semikonduktor Samsung dilaporkan menolak permintaan pasokan jangka panjang dari bisnis smartphone miliknya sendiri, sebuah langkah yang dapat langsung memengaruhi harga dan ketersediaan perangkat flagship masa depan seperti Galaxy S26. Keputusan ini, yang didorong oleh melonjaknya harga chip memori, menyoroti prioritas yang kompleks dan terkadang saling bersaing di dalam raksasa teknologi ini saat mereka menavigasi pasar global yang menguntungkan namun fluktuatif.
Konflik Internal Terkait Pasokan DRAM
Menurut laporan industri dari sumber seperti Sedaily, perpecahan signifikan telah muncul di dalam Samsung antara divisi semikonduktor Device Solutions (DS) dan bisnis smartphone Mobile Experience (MX). Divisi MX, yang bertanggung jawab atas jajaran smartphone Galaxy, mencari kontrak pasokan yang menjamin chip DRAM untuk lebih dari setahun. Permintaan ini dilaporkan ditolak oleh divisi DS, yang kini memprioritaskan penjualan memori di pasar terbuka untuk mengapitalisasi harga tinggi daripada memenuhi pesanan internal. Situasi ini meningkat hingga titik di mana eksekutif tingkat tinggi Samsung harus turun tangan untuk menengahi antara kedua unit bisnis tersebut.
Konflik Internal Samsung yang Dilaporkan:
- Divisi yang Mengajukan Permintaan: Mobile Experience (MX) - bisnis smartphone.
- Permintaan: Kontrak pasokan DRAM jangka panjang selama lebih dari 12 bulan.
- Divisi yang Menolak Permintaan: Device Solutions (DS) - bisnis semikonduktor.
- Kesepakatan Baru: Divisi MX harus meminta pasokan setiap kuartal.
- Hasil: MX hanya mengamankan pasokan untuk Q4 (Oktober-Desember).
Biaya Memori yang Melonjak
Akar penyebab perselisihan internal ini adalah lonjakan dramatis harga DRAM, komponen kritis untuk performa dan multitasking smartphone. Secara spesifik, harga untuk modul RAM 12GB LPDDR5X—sejenis memori berdaya rendah dan berkecepatan tinggi yang digunakan di ponsel premium—telah melonjak drastis. Laporan menunjukkan harganya naik menjadi sekitar 70 dolar AS pada November, yang lebih dari dua kali lipat dari harga 33 dolar AS di awal tahun. Kenaikan tajam ini telah membuat DRAM menjadi komoditas yang sangat menguntungkan, mendorong divisi DS untuk fokus pada penjualan eksternal dengan margin tinggi.
Peningkatan Harga DRAM yang Signifikan:
- Komponen: Modul RAM LPDDR5X 12GB
- Harga di Awal Tahun (sekitar): USD 33
- Harga pada November (sekitar): USD 70
- Perubahan: Peningkatan lebih dari 112%
Implikasi untuk Galaxy S26 dan Konsumen
Konsekuensi paling langsung dari keterbatasan pasokan ini adalah dampak potensial pada flagship generasi berikutnya dari Samsung. Seri Galaxy S26, yang diantisipasi akan diluncurkan pada Februari 2026, kini menghadapi risiko signifikan berupa kenaikan harga. Tanpa pasokan DRAM yang terjamin dan stabil harganya dari divisi saudaranya, unit MX mungkin terpaksa membeli chip dengan harga pasar yang lebih tinggi secara triwulanan, sebuah praktik yang memperkenalkan volatilitas biaya. Biaya komponen yang meningkat ini kemungkinan besar akan dibebankan kepada konsumen, berpotensi membuat Galaxy S26 lebih mahal saat peluncuran dibandingkan pendahulunya.
Kalkulasi Strategis Lebih Luas Samsung
Keputusan Samsung, meskipun mengganggu secara internal, tampaknya merupakan bagian dari strategi perusahaan yang lebih luas untuk memaksimalkan profitabilitas dalam operasi semikonduktornya. Analis memproyeksikan laba operasional perusahaan dapat mencapai angka fantastis 69 miliar dolar AS pada 2026, didorong oleh kenaikan harga DRAM dan NAND flash serta peningkatan dalam manufaktur chip 2nm canggih. Lebih lanjut, Samsung telah menetapkan tujuan agar bisnis foundry-nya menjadi profitable pada 2027. Untuk mencapai target finansial ambisius ini, perusahaan tampaknya bersedia membuat pilihan-pilihan sulit, bahkan jika itu berarti divisi smartphone-nya harus bersaing di pasar terbuka untuk mendapatkan komponen.
Konteks Keuangan & Produk Samsung:
- Proyeksi Laba Operasional 2026: ~USD 69 miliar (dikaitkan dengan harga memori dan hasil produksi 2nm).
- Target Profitabilitas Foundry: Tahun 2027.
- Produk yang Terpengaruh: Seri Galaxy S26.
- Perkiraan Peluncuran: Februari 2026.
- Komponen Kunci Potensial: AP Exynos 2600 (dibangun dengan proses 2nm GAA).
Pertukaran untuk Konsumen
Bagi calon pembeli Galaxy S26, berita ini menghadirkan gambaran yang beragam. Kenaikan harga peluncuran tampaknya semakin mungkin, yang dapat meredam antusiasme penjualan awal. Namun, Samsung memiliki pola yang sudah mapan dalam menawarkan diskon substansial untuk ponsel flagship-nya hanya beberapa bulan setelah rilis di banyak wilayah. Ini berarti bahwa meskipun pengguna awal mungkin membayar harga premium, konsumen yang sabar masih dapat menemukan perangkat tersebut pada titik harga yang lebih terjangkau di kemudian hari dalam siklus produk. Ujian sesungguhnya adalah apakah fitur-fitur yang diantisipasi dari Galaxy S26, seperti kemungkinan chipset Exynos 2600 yang dibangun dengan proses 2nm Samsung, dapat membenarkan biaya potensialnya yang lebih tinggi di pasar yang kompetitif.
