Microsoft secara resmi telah membuka jalan untuk pembaruan fitur terbaru Windows 11, versi 25H2, membuatnya tersedia untuk semua perangkat yang didukung. Langkah ini merupakan dorongan signifikan untuk mempercepat adopsi, menargetkan baik pengguna Windows 10 yang bertahan maupun pengguna Windows 11 yang ada yang belum memperbarui. Namun, peluncuran luas ini datang dengan peringatan yang patut diperhatikan, karena perusahaan secara bersamaan mengakui bug perangkat lunak yang persisten memengaruhi komponen inti sistem dan proses instalasi bagi sebagian pengguna.
Dorongan Luas Microsoft untuk Adopsi Windows 11 25H2
Per awal Desember 2025, Microsoft telah sepenuhnya mengaktifkan jalur upgrade ke Windows 11 versi 25H2 untuk setiap PC yang memenuhi persyaratan dasar sistem operasi. Keputusan strategis ini berlaku secara universal, baik perangkat saat ini menjalankan Windows 10 atau versi Windows 11 yang lebih lama. Untuk memulai pembaruan, pengguna harus menavigasi ke pengaturan Windows Update, mengaktifkan opsi "Dapatkan pembaruan terbaru segera setelah tersedia", lalu pilih "Periksa pembaruan". Jika sistem memenuhi syarat, opsi untuk mengunduh dan menginstal pembaruan 25H2 akan muncul. Langkah ini tampaknya dirancang untuk mengatasi adopsi Windows 11 yang lambat secara mengejutkan, dengan laporan yang menunjukkan ratusan juta pengguna pada perangkat keras yang kompatibel memilih untuk tidak meningkatkan.
Cara Mendapatkan Pembaruan Windows 11 25H2:
- Buka Pengaturan > Pembaruan Windows.
- Aktifkan tombol "Dapatkan pembaruan terbaru segera setelah tersedia".
- Klik "Periksa pembaruan".
- Jika memenuhi syarat, opsi "Unduh dan instal Windows 11, versi 25H2" akan muncul.
Masalah Perangkat Lunak yang Persisten Menyertai Peluncuran
Ketersediaan luas pembaruan ini diredam oleh masalah teknis yang sedang berlangsung yang telah dikonfirmasi secara publik oleh Microsoft. Perusahaan telah mengakui bahwa baik versi 24H2 maupun 25H2 yang baru menderita masalah antarmuka pengguna Shell yang signifikan. Bug ini dapat menyebabkan komponen sistem kritis seperti Start Menu, Taskbar, dan File Explorer mogok atau menjadi tidak responsif. Sementara Microsoft menunjukkan masalah ini "terutama memengaruhi sistem perusahaan tertentu", laporan independen memperjelas bahwa komputer pribadi tidak kebal. Selain itu, proses instalasi itu sendiri dapat gagal bagi sebagian pengguna, dengan kesalahan seperti 0x80070306 menghentikan progres.
Masalah yang Diketahui pada Windows 11 24H2/25H2:
- Crash UI Shell: Menu Mulai, Taskbar, dan File Explorer mungkin crash atau menjadi tidak responsif.
- Kegagalan Instalasi: Kode error seperti
0x80070306dapat mencegah pemasangan pembaruan. - Bug Fungsional: Mode gelap di File Explorer mungkin rusak; dilaporkan konflik dengan driver GPU Intel Arc.
- Cakupan: Masalah terutama dicatat di lingkungan perusahaan tetapi dapat memengaruhi komputer pribadi.
Dampak Fungsional dan Pertimbangan Perangkat Keras bagi Pengguna
Bagi pengguna yang berhasil menginstal pembaruan, regresi fungsional spesifik telah didokumentasikan. Masalah yang menonjol melibatkan rusaknya mode gelap dalam File Explorer, pengaturan visual yang populer. Ada juga laporan konflik dengan driver untuk GPU Intel Arc, yang dapat memengaruhi kinerja atau stabilitas grafis bagi gamer dan profesional kreatif. Penting untuk dicatat bahwa persyaratan sistem mendasar untuk Windows 11 tidak berubah dengan rilis 25H2. Namun, Microsoft mencatat bahwa beberapa fitur bertenaga AI baru yang diperkenalkan dalam pembaruan ini mungkin menuntut perangkat keras PC yang lebih kuat daripada spesifikasi minimum untuk berfungsi secara optimal.
Jalan ke Depan untuk Sistem yang Terdampak
Microsoft menyatakan sedang "mengerjakan resolusi" untuk masalah Shell dan instalasi yang teridentifikasi, meskipun belum ada garis waktu spesifik untuk perbaikan yang diberikan. Untuk pengguna perusahaan, rekomendasinya adalah untuk melibatkan tim dukungan TI untuk mengelola peluncuran dan mengurangi masalah. Pengguna rumahan yang mengalami masalah perlu menunggu patch resmi dirilis melalui saluran Windows Update standar. Situasi ini menghadirkan risiko yang diperhitungkan bagi pengguna: akses langsung ke fitur dan pembaruan keamanan terbaru Windows 11 25H2 datang dengan potensi ketidakstabilan, sementara menunggu mungkin menawarkan pengalaman yang lebih mulus setelah patch diterapkan.
