Dunia ponsel pintar lipat akan segera mendapatkan pesaing baru yang signifikan. Setelah bertahun-tahun spekulasi dan berbulan-bulan kebocoran, Samsung secara resmi meluncurkan ponsel pintar lipat tiga pertamanya, Galaxy Z TriFold, yang langsung menantang monopoli Huawei saat ini di segmen ultra-premium ini. Langkah ini menandai fase baru dalam evolusi teknologi lipat, di mana pertarungan tidak lagi hanya tentang membuat layar melengkung, tetapi tentang mendefinisikan bentuk yang paling praktis dan kuat untuk komputer saku. Artikel ini membahas spesifikasi kunci, filosofi desain, ketersediaan pasar, dan bagaimana kehadiran Samsung dibandingkan dengan Huawei Mate XTs yang sudah mapan.
Samsung Galaxy Z TriFold: Spesifikasi dan Filosofi Desain
Samsung Galaxy Z TriFold dibangun dengan desain lipat ke dalam penuh berbentuk "G" yang unik. Pendekatan ini dengan jelas memisahkan tampilan internal dan eksternal. Perangkat ini menampilkan layar utama AMOLED lipat besar berukuran 10 inci yang membuka dari faktor bentuk yang kompak, bersama dengan layar penutup khusus berukuran 6,5 inci. Perangkat keras ambisius ini didukung oleh prosesor flagship Qualcomm Snapdragon 8 Elite, dan berjalan pada perangkat lunak One UI 8 berbasis Android 16. Pilihan desain untuk menggunakan layar luar khusus, tidak seperti solusi Huawei, secara inheren menawarkan perlindungan fisik yang lebih unggul untuk layar dalam yang halus saat ditutup, karena sepenuhnya terselip. Namun, desain ini juga berarti perangkat beroperasi dalam dua mode yang berbeda—baik sebagai ponsel pintar 6,5 inci atau tablet 10 inci yang terbuka penuh—tanpa mode layar ganda menengah yang ditawarkan oleh pesaingnya.
Perbandingan Spesifikasi Kunci: Samsung Galaxy Z TriFold vs. Huawei Mate XTs
| Fitur | Samsung Galaxy Z TriFold | Huawei Mate XTs |
|---|---|---|
| Desain Lipat | Bentuk G, lipat penuh ke dalam (layar penutup khusus) | Lipat hybrid bentuk Z (layar berfungsi sebagai penutup) |
| Layar Dalam | AMOLED 10 inci | 10,2 inci |
| Layar Luar | Layar khusus 6,5 inci | 6,4 inci (bagian dari layar utama) |
| Mode Penggunaan | 2 mode: ponsel 6,5", tablet 10" | 3 mode: ponsel 6,4", mini-tablet 7,9", tablet 10,2" |
| Prosesor | Qualcomm Snapdragon 8 Elite | Huawei Kirin (model tidak disebutkan dalam sumber) |
| Sistem Operasi | Android 16 dengan One UI 8 | HarmonyOS 6 |
| Ketebalan | ~12,8 mm (sedikit lebih tebal) | ~12,8 mm |
| Berat | ~309 g | ~306 g |
| Pasar Peluncuran Utama | Korea Selatan (12 Des 2025) | Tiongkok |
| Perkiraan Harga (KRW/USD) | ~KRW 3,59 juta / ~USD 3.000 (perkiraan AS) | ~CNY 17.000 (tingkat serupa) |
Strategi Peluncuran Pasar dan Harga
Samsung telah mengadopsi strategi peluncuran regional bertahap untuk Galaxy Z TriFold. Perangkat ini akan pertama kali dijual di pasar domestiknya, Korea Selatan, pada 12 Desember 2025, dengan harga lokal ditetapkan sekitar 3,59 juta won Korea. Perusahaan berencana memperluas ketersediaan ke pasar kunci lainnya, termasuk Tiongkok, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab, berpotensi sebelum akhir tahun 2025. Untuk pelanggan di Amerika Serikat, penantian akan lebih lama, dengan jendela rilis dijadwalkan untuk kuartal pertama tahun 2026. Sementara harga pasti di AS belum dikonfirmasi, perkiraan menunjukkan harganya bisa mendekati 3.000 dolar AS, menempatkannya dengan kuat di segmen ultra-mewah. Sebagai insentif peluncuran, pembeli di AS akan menerima langganan Google AI Pro gratis selama enam bulan.
Jadwal Peluncuran Samsung Galaxy Z TriFold Dikonfirmasi
- 12 Desember 2025: Rilis resmi di Korea Selatan. Harga: ~KRW 3,59 juta.
- Akhir Desember 2025 (Potensial): Peluncuran di China, Taiwan, Singapura, dan Uni Emirat Arab.
- Kuartal 1 2026: Rencana jendela rilis untuk Amerika Serikat. Tanggal spesifik dan detail operator akan diumumkan.
Head-to-Head: Galaxy Z TriFold vs. Huawei Mate XTs
Masuknya Samsung menciptakan persaingan sejati pertama di ruang lipat tiga, mengundang perbandingan langsung dengan Huawei Mate XTs. Kedua perangkat ini sangat mirip dalam dimensi inti, dengan keduanya memiliki layar dalam sekitar 10 inci, ketebalan mendekati 12,8mm, dan berat sedikit di atas 300 gram. Perbedaan mendasar terletak pada mekanisme lipatannya. Huawei menggunakan desain "Z-fold" hibrida di mana bagian dari layar fleksibel berfungsi sebagai layar luar, memungkinkan tiga mode penggunaan: telepon 6,4 inci, mini-tablet 7,9 inci, dan layar penuh 10,2 inci. Pendekatan layar-penutup-khusus Samsung menyederhanakan ini menjadi dua mode tetapi meningkatkan daya tahan. Pembeda kritis lainnya adalah ekosistem perangkat lunak, dengan Mate XTs menjalankan HarmonyOS 6, menciptakan pengalaman pengguna yang berbeda dari One UI berbasis Android milik Samsung.
Masa Depan Teknologi Lipat Tiga dan Dampak Pasar
Kehadiran Samsung memvalidasi faktor bentuk lipat tiga sebagai kategori produk yang layak, meskipun ceruk. Ini menunjukkan bahwa tantangan teknik yang sangat besar—mengelola kompleksitas engsel, daya tahan layar, dan tata letak komponen internal—dapat diselesaikan oleh lebih dari satu produsen. Bagi konsumen, persaingan baru ini menguntungkan, karena kemungkinan akan mempercepat inovasi dan berpotensi mengarah pada desain yang lebih halus dan dapat diakses di masa depan. Namun, harga saat ini memastikan perangkat-perangkat ini tetap menjadi produk aspirasional untuk masa mendatang. Keberhasilan Galaxy Z TriFold akan dipantau dengan cermat, karena akan menentukan apakah segmen ini dapat tumbuh melampaui pameran teknologi menjadi pasar yang berkelanjutan.
