Sebuah video viral dari acara promosi Tesla telah menimbulkan keraguan serius terhadap kemampuan otonom sebenarnya dari robot humanoid Optimus miliknya, dengan mengungkapkan tanda yang mengindikasikan kendali manusia jarak jauh. Insiden ini kembali memicu skeptisisme mengenai garis waktu ambisius perusahaan di bidang robotika dan keaslian demonstrasi publiknya.
Jatuh yang Mengungkap di "The Future of Autonomy Visualized"
Selama acara akhir pekan di Miami, Florida, yang diselenggarakan bersamaan dengan pameran seni US Art Basel, Tesla memamerkan robot Optimus-nya sebagai bagian dari pameran "Future of Autonomy Visualized". Sementara banyak klip media sosial menunjukkan robot-robot tersebut dengan lancar membagikan air dan berpose untuk foto, sebuah video berbeda dengan cepat menarik perhatian. Dalam klip ini, sebuah unit Optimus, saat mencoba membagikan botol air, menjatuhkan beberapa botol sebelum lengannya tiba-tiba bergerak ke atas dengan gerakan tersentak. Robot itu kemudian tampak kehilangan keseimbangan dan jatuh ke belakang. Detail kuncinya adalah gerakan lengan itu sendiri: tepat sebelum jatuh, tangan robot bergerak ke kepalanya dalam gerakan yang tepat dan tak salah lagi seperti seseorang melepas headset realitas virtual—sebuah tindakan yang tidak masuk akal untuk robot yang tidak memakai penutup kepala.
Linimasa Pengawasan Terbaru Optimus:
- Januari 2024: Musk memposting video Optimus melipat kemeja. Pengamat mencatat kemungkinan adanya tangan manusia dalam bingkai, mengisyaratkan teleoperasi.
- Oktober 2024: Di sebuah acara di Los Angeles, robot-robot Optimus yang menyajikan bir dilaporkan dioperasikan dari jarak jauh.
- Oktober 2025: Musk memposting video Optimus "belajar Kung Fu," mengklaimnya digerakkan oleh AI, bukan teleoperasi. Para skeptis menunjuk pada pengontrol yang terlihat di latar belakang.
- 7-8 Desember 2025: Di acara "Autonomy Visualized" di Miami, sebuah robot Optimus terjatuh, melakukan gerakan "melepas headset VR," memberikan bukti visual kuat adanya teleoperasi.
Bukti Nyata Teleoperasi
Gerakan spesifik "melepas headset" ini secara luas diakui dalam komunitas robotika dan gaming sebagai artefak klasik dari teleoperasi. Hal ini sangat menunjukkan bahwa seorang operator manusia, yang mengenakan perangkat VR untuk melihat melalui kamera robot dan mengendalikan gerakannya, secara fisik melepas headset mereka sebelum mengakhiri sesi kendali. Robot Optimus, yang masih terhubung, dengan setia meniru tindakan manusia terakhir ini, mengungkap ilusi kecerdasan buatan yang independen. Ini secara langsung bertentangan dengan pernyataan baru-baru ini dari CEO Tesla, Elon Musk, yang dengan tegas menyangkal bahwa demonstrasi Optimus mengandalkan teleoperasi, dan bersikeras bahwa mereka adalah "AI, bukan teleoperasi."
Janji Tesla Robotics vs. Realitas Saat Ini:
| Janji/Klaim | Status Saat Ini / Insiden |
|---|---|
| Demonstrasi Optimus Bersifat Otonom (Musk, Okt 2025) | Insiden di Miami musim gugur (Des 2025) menunjukkan artefak teleoperasi klasik (gerakan "melepas headset VR"). |
| Produksi 1 Juta Robot/Tahun | Target waktu: 2030. Kemampuan saat ini: Demo publik memerlukan teleoperasi untuk tugas kompleks. |
| Jaringan "Robotaxi" Sepenuhnya Otonom | Dijanjikan selama bertahun-tahun. Layanan saat ini di Texas beroperasi dengan pengemudi manusia sebagai "pengasuh". |
| Optimus "AI, bukan teleoperasi" (Terkait video Kung Fu) | Latar belakang video menunjukkan seseorang memegang pengontrol seperti game, memicu skeptisisme. |
Pola Pertunjukan Panggung
Ini bukan pertama kalinya klaim robotika Tesla menghadapi pengawasan ketat. Pada awal 2024, sebuah video yang dirayakan tentang Optimus melipat kemeja kemudian dicurigai sebagai hasil teleoperasi setelah pemirsa melihat apa yang tampak seperti tangan manusia sesaat dalam bingkai. Lebih lanjut, pada acara di Los Angeles pada Oktober 2024, robot Optimus yang menyajikan bir dilaporkan dikonfirmasi sebagai hasil teleoperasi. Insiden-insiden ini menciptakan pola di mana demonstrasi publik paling mengesankan Tesla tentang kemampuan robot kemudian terungkap bergantung pada panduan manusia yang tersembunyi, mempertanyakan kemajuan sebenarnya dari sistem AI otonomnya.
Konteks Lebih Luas dari Janji Otomasi Musk
Insiden di Miami menyoroti kesenjangan signifikan antara narasi promosi Tesla dan keadaan teknologi saat ini. Musk telah bertaruh besar pada AI dan robotika, berjanji untuk memproduksi 1 juta unit Optimus per tahun pada 2030 dan membayangkan dunia dengan satu miliar robot humanoid pada 2040. Dia juga berulang kali menjanjikan jaringan "Robotaxi" yang sepenuhnya otonom, sebuah tujuan yang masih belum terpenuhi, dengan layanan saat ini masih membutuhkan pengemudi keselamatan manusia. Kesulitan menciptakan otonomi sejati sangat besar, dan kegagalan Optimus menegaskan bahwa Tesla, meskipun klaimnya berani, masih bergulat dengan tantangan mendasar yang juga sedang dipecahkan oleh perusahaan lain di bidang ini.
Dampak pada Persepsi Publik dan Industri
Video viral telah memicu diskusi luas dan humor di media sosial, tetapi implikasinya serius bagi kredibilitas Tesla. Bagi calon investor dan pelanggan, hal ini mengikis kepercayaan pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi janji futuristiknya. Di dalam industri teknologi, ini berfungsi sebagai peringatan tentang bahaya "sihir demo" dan melebih-lebihkan kemampuan yang belum sepenuhnya terwujud. Acara tersebut, yang ironisnya diberi judul untuk memvisualisasikan otonomi, justru memvisualisasikan keterbatasannya saat ini dan tangan manusia yang masih sangat dibutuhkan di balik layar.
