Apple Targetkan Penjualan 10 Juta Unit untuk iPhone Lipat Seharga USD 2.400, Samsung akan Pasok 11 Juta Layar

Tim Editorial BigGo
Apple Targetkan Penjualan 10 Juta Unit untuk iPhone Lipat Seharga USD 2.400, Samsung akan Pasok 11 Juta Layar

Setelah bertahun-tahun spekulasi dan antisipasi, langkah Apple memasuki pasar ponsel pintar lipat mulai mengambil bentuk yang konkret. Laporan-laporan baru yang merinci pesanan rantai pasokan dan garis waktu pengembangan menunjukkan raksasa teknologi ini sedang mempersiapkan peluncuran besar dengan target penjualan yang ambisius, bertaruh bahwa kekuatan merek dan fitur teknologi kunci dapat mengatasi titik harga premium.

Ramp-up Samsung Display Menandakan Rencana Produksi Besar

Menurut laporan dari situs berita Korea ET News, yang kemudian dihapus namun diarsipkan, Samsung Display telah ditunjuk sebagai pemasok panel eksklusif untuk iPhone lipat pertama Apple. Skala pesanan ini adalah indikator pertama yang jelas dari kepercayaan diri Apple, dengan Samsung menetapkan target produksi awal yang mencengangkan sebanyak 11 juta unit layar OLED. Analisis industri menunjukkan bahwa sekitar satu juta panel ini dialokasikan untuk pengujian dan potensi kerugian hasil, mengarah pada target penjualan produk jadi sekitar 10 juta unit untuk siklus peluncuran perangkat tersebut. Angka yang agresif ini menegaskan keyakinan Apple bahwa mereka dapat segera merebut porsi signifikan dari pasar lipat yang sedang tumbuh.

Spesifikasi & Data Kunci yang Dilaporkan:

  • Pemasok Layar: Samsung Display (eksklusif)
  • Target Produksi Layar Awal: 11 juta unit
  • Target Penjualan Perangkat yang Tersirat: ~10 juta unit
  • Harga Mulai yang Diberitakan: ~USD 2.400
  • Fokus R&D Utama: Meminimalkan/menghilangkan lipatan layar
  • Timeline R&D yang Dilaporkan: ~5 tahun
  • Perkiraan Jendela Peluncuran: 2026 (bersamaan dengan seri iPhone 18)

Pencarian Lima Tahun untuk Layar "Tanpa Lipatan"

Di balik angka-angka tersebut, laporan terpisah menyoroti penelitian dan pengembangan ekstensif yang telah diinvestasikan Apple untuk mengatasi keluhan pengguna yang paling umum tentang ponsel lipat: lipatan layar yang terlihat. Diklaim bahwa Apple telah diam-diam mengerjakan teknologi layar lipatnya selama kurang lebih lima tahun, dengan fokus utama pada meminimalkan atau menghilangkan lipatan. Periode pengembangan yang diperpanjang ini menunjukkan bahwa Apple bertujuan untuk debut dengan rakitan engsel dan layar yang lebih halus dan tahan lama dibandingkan ponsel lipat generasi awal dari pesaing, berpotensi menggunakan ini sebagai pembeda utama.

Harga Premium Bertemu Ekspektasi Tinggi

Target penjualan yang ambisius datang dengan harga yang sama ambisiusnya. iPhone lipat ini secara luas dikabarkan akan memiliki harga awal sekitar USD 2.400, menempatkannya dengan kokoh di segmen ultra-premium dan jauh di atas ponsel lipat flagship saat ini seperti seri Samsung Galaxy Z Fold. Strategi ini mencerminkan pendekatan Apple dengan Apple Vision Pro, yang diluncurkan dengan harga USD 3.499. Namun, Apple tampaknya bertaruh bahwa iPhone lipat, sebagai evolusi alami dari ponsel pintar paling populer di dunia, akan menghadapi pasar yang dapat dijangkau jauh lebih besar dan lebih antusias dibandingkan headset realitas campurannya, yang berjuang untuk memenuhi ekspektasi penjualan.

Konteks Pasar dan Jalan ke Depan

Jendela peluncuran tahun 2026 yang dikabarkan Apple tiba ketika minat pada ponsel pintar lipat sedang meningkat. Samsung baru-baru ini melaporkan peningkatan ekspektasi penjualan untuk ponsel lipatnya sendiri, menunjukkan minat konsumen yang baru. Dengan menargetkan 10 juta unit, Apple tidak hanya menguji air tetapi mencoba mendefinisikan segmen lipat kelas atas sejak hari pertama. Keberhasilan taruhan ini bergantung pada apakah basis pelanggan tradisional Apple dan pengguna awal menganggap faktor bentuk baru dan pengalaman "tanpa lipatan" yang dijanjikan layak dengan premi yang substansial. Jika perusahaan berhasil, hal ini dapat dengan cepat membentuk kembali dinamika pasar ponsel pintar kelas atas.