Google Photos meningkatkan perannya sebagai alat kreatif, melangkah lebih jauh dari sekadar penyimpanan sederhana untuk menjadi platform yang lebih mampu dalam bercerita melalui video. Perombakan signifikan pada antarmuka pengeditan videonya, yang kini mulai diluncurkan ke pengguna, memperkenalkan serangkaian fitur yang dirancang untuk membuat pengeditan yang terlihat profesional dapat diakses oleh semua orang. Pusat pembaruan ini adalah pembuat "video sorotan" cerdas yang mengotomatisasi proses pengeditan, menyinkronkan klip, teks, dan musik dengan mulus. Penyegaran ini, tersedia di iOS dan Android, menandakan dorongan jelas dari Google untuk mengintegrasikan lebih banyak kreativitas berbantuan AI langsung ke dalam aplikasi manajemen foto populer mereka.
Fitur Utama Baru di Editor Video Google Photos:
- Antarmuka yang Didesain Ulang: Desain Material 3 Ekspresif dengan pratinjau video besar, timeline universal, dan toolbar karusel (8 alat: Otomatis, Potong, Sesuaikan, Filter, Audio, Kecepatan, Musik, Teks).
- Pembuat Video Sorotan: Template bertenaga AI yang secara otomatis menyinkronkan potongan, teks, dan transisi ke soundtrack yang dipilih. Mendukung hingga 50 klip foto/video.
- Ketersediaan Platform: Editor inti tersedia di iOS dan Android. Fitur video sorotan dan alat teks saat ini spesifik untuk Android.
- Pustaka Musik: Pengguna dapat menambahkan musik dari penyimpanan perangkat atau katalog dalam aplikasi yang dikategorikan (mis., Cerah, Santai, Dramatis, Funky).
- Overlay Teks: Menawarkan ~15 pilihan font dan lebih dari 20 pilihan warna untuk teks yang dapat disesuaikan.
- Integrasi AI: Memanfaatkan AI Gemini untuk peningkatan gambar otomatis dalam video.
Perombakan Visual Lengkap untuk Pengeditan yang Lebih Mudah
Perubahan paling langsung yang akan disadari pengguna adalah antarmuka pengeditan yang sepenuhnya didesain ulang, yang mengadopsi bahasa desain Material 3 Expressive modern dari Google. Tata letak baru ini memprioritaskan pratinjau video, memberikannya sebagian besar ruang layar untuk pandangan yang lebih jelas atas pekerjaan yang sedang berlangsung. Di bawahnya, garis waktu universal yang ringkas memungkinkan penggeseran dan pemotongan klip yang presisi. Alat pengeditan itu sendiri sekarang ditempatkan dalam bilah alat karusel, menyediakan akses satu ketuk ke delapan fungsi inti: Otomatis, Potong, Sesuaikan, Filter, Audio, Kecepatan, Musik, dan Teks. Desain yang disederhanakan ini, yang dikonfirmasi Google kini menjadi editor video default di Android, bertujuan untuk mengurangi kompleksitas dan membuat alur kerja pengeditan lebih intuitif untuk proyek klip tunggal maupun multi-klip.
Memperkenalkan "Video Sorotan" Berdaya AI
Fitur unggulan dari pembaruan ini adalah pembuat "video sorotan" baru, alat berbasis templat yang mengotomatisasi aspek pengeditan video yang paling membosankan. Ditemukan di tab Buat aplikasi, fitur ini memungkinkan pengguna memilih hingga 50 foto dan video. AI kemudian menganalisis konten, secara otomatis menyinkronkan potongan dan transisi ke soundtrack pilihan pengguna. Pengguna dapat memilih dari pustaka musik mereka sendiri atau memilih dari katalog dalam aplikasi yang dikategorikan dengan suasana seperti dramatis, reflektif, atau bersemangat. Sistem ini juga menggunakan "kanvas adaptif" yang secara dinamis menyesuaikan tata letak saat pengguna menyusun ulang klip pilihan mereka. Hasilnya adalah komposit video yang dipoles dan mudah dibagikan, dibuat dalam hitungan menit, dengan membutuhkan keahlian teknis minimal dari pengguna.
Kontrol yang Ditingkatkan dengan Alat Pengeditan Baru
Selain sorotan otomatis, Google telah memperkuat kemampuan pengeditan manual untuk pengguna yang lebih menyukai pendekatan langsung. Editor multi-klip baru mendukung pengerjaan beberapa video secara bersamaan pada satu garis waktu terpadu. Alat teks menawarkan pilihan sekitar 15 font dan lebih dari 20 warna untuk overlay yang dapat disesuaikan. Integrasi musik juga telah disempurnakan; saat menambahkan trek latar, audio diseimbangkan secara cerdas agar tidak mengalahkan suara asli video, sehingga menjaga dialog dan suara ambient. Lebih lanjut, pembaruan ini memanfaatkan AI Gemini Google, yang dapat digunakan untuk secara otomatis meningkatkan gambar dalam proyek video, menerapkan pengoptimalan untuk warna, pencahayaan, dan detail.
Ketersediaan dan Pengalaman Pengguna
Editor video yang didesain ulang mulai diluncurkan dari sisi server pada 9 Desember 2025, dan kini menjadi tersedia secara luas di Android, dengan iOS menerima pembaruan antarmuka inti yang sama. Untuk mengaksesnya, pengguna dapat membuka video dan mengetuk tombol Edit. Kesan awal menunjukkan alat-alat tersebut efektif untuk membuat konten yang cepat dan ramah media sosial. Fitur video sorotan, khususnya, menunjukkan strategi Google dalam menyematkan bantuan cerdas yang sadar konteks ke dalam produk konsumennya, sehingga menurunkan hambatan untuk pembuatan konten. Meskipun bukan pengganti perangkat lunak pengeditan desktop tingkat lanjut, peningkatan ini memperkuat Google Photos sebagai opsi yang kuat dan nyaman untuk pengeditan video saat bepergian bagi jutaan pengguna.
