Dunia ponsel pintar lipat berada di ambang evolusi besar berikutnya. Selama bertahun-tahun, desain lipat seperti buku mendominasi, tetapi kedatangan perangkat tri-folding (lipat tiga) menjanjikan untuk membentuk kembali ekspektasi kita terhadap luas layar seluler. Samsung, pemimpin di pasar ponsel lipat, kini telah meluncurkan Galaxy Z TriFold, sebuah perangkat yang bertujuan membawa pengalaman layar sebesar tablet ke dalam saku Anda. Setelah pengumuman awalnya, pengalaman hands-on di Dubai Mall mengungkapkan perangkat yang kuat, halus, namun dengan batasan yang menarik, yang secara langsung menantang perintis Huawei Mate XT. Artikel ini menyelami kesan pertama dari faktor bentuk baru yang ambisius dari Samsung, membandingkan desain, kegunaan, dan potensinya melawan Galaxy Z Fold 7 yang sudah mapan dan pesaing langsungnya.
Kesan Pertama dan Filosofi Desain Inti
Masuk ke area demo, Galaxy Z TriFold langsung memberikan kesan yang familiar namun lebih megah. Rasanya seperti versi yang diperbesar dari Galaxy Z Fold 7, mewarisi bahasa desain ramping khas Samsung. Saat dibuka sepenuhnya, perangkat mencapai profil yang sangat tipis, yaitu 4.2mm, menyamai generasi terbaru ponsel lipat gaya buku. Engselnya beroperasi dengan artikulasi yang halus dan percaya diri seperti yang diharapkan pengguna dari Samsung, dan perangkat terasa kokoh serta premium di tangan, bertolak belakang dengan mekanisme kompleksnya. Pencapaian yang patut dicatat adalah lipatan (crease) yang hampir tak terlihat pada layar dalam raksasa berukuran 10 inci, sebuah langkah maju yang signifikan dalam teknologi panel yang meningkatkan pengalaman menonton. Panel belakang menampilkan tekstur Kevlar yang khas, membedakannya dari perangkat Galaxy lainnya dan memberikan sensasi taktil yang unik.
Spesifikasi Layar dan Performa
Samsung telah melengkapi Z TriFold dengan panel berkualitas tinggi yang bisa dibilang mengungguli pesaingnya. Baik layar dalam 10 inci maupun layar penutup (cover screen) 6.5 inci memiliki refresh rate 120Hz, dibandingkan dengan 90Hz pada Huawei Mate XT, yang menjanjikan pengguliran dan animasi yang lebih mulus. Mereka juga mencapai tingkat kecerahan yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk visibilitas di luar ruangan. Pengalaman tersebut didukung oleh chipset Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm, yang meski bukan yang paling mutakhir, lebih dari cukup untuk menangani multitasking di layar yang luas ini. Sistem kamera meminjam sensor utama 200MP yang tangguh dari Z Fold 7, mengisyaratkan kemampuan fotografi yang kuat, meskipun ini tidak dapat diuji dalam demo singkat tersebut. Baterai raksasa berkapasitas 5,600mAh—yang terbesar dalam ponsel Samsung hingga saat ini—menangani kekhawatiran daya yang jelas dari perangkat dengan layar sebanyak ini.
Spesifikasi Kunci: Samsung Galaxy Z TriFold vs. Huawei Mate XT
| Fitur | Samsung Galaxy Z TriFold | Huawei Mate XT |
|---|---|---|
| Layar Terbuka | 10 inci | 10,2 inci |
| Layar Penutup | 6,5 inci | Tidak ditentukan (layar luar saat dilipat) |
| Tingkat Penyegaran | 120Hz (kedua panel) | 90Hz |
| Ketebalan (Terbuka) | 4,2mm | Tidak ditentukan |
| Mekanisme Pelipatan | Gaya-U (panel melipat ke dalam) | Gaya-Z |
| Konfigurasi Penggunaan | 2 (Terbuka penuh, Tertutup penuh) | 3 (Terbuka penuh, Gaya-buku, Tertutup penuh) |
| Perlindungan Masuk | IP48 | Tidak ditentukan |
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Elite | Tidak ditentukan |
| Kamera Utama | 200MP | Tidak ditentukan |
| Baterai | 5.600mAh | Tidak ditentukan |
| Pembeda Pasar Utama | Daya tahan superior, layar 120Hz lebih terang | Fleksibilitas penggunaan lebih besar, layar lebih luas |
Pertukaran Kritis: Ketahanan vs. Fleksibilitas
Di sinilah filosofi desain Z TriFold menciptakan titik pertentangan yang paling signifikan. Samsung telah memilih mekanisme lipatan "gaya-U" di mana kedua panel luar melipat ke dalam, melindungi layar penutup dan modul kamera. Pilihan desain ini memberikan perangkat peringkat ketahanan debu dan air IP48, sebuah keunggulan ketahanan yang jelas. Namun, itu datang dengan biaya fleksibilitas yang mahal. Tidak seperti Huawei Mate XT, yang menggunakan lipatan "gaya-Z" dan dapat digunakan dalam tiga konfigurasi berbeda (terbuka penuh, gaya buku dengan satu panel tertutup, dan tertutup penuh), Z TriFold terkunci hanya dalam dua mode: tablet terbuka penuh atau ponsel tertutup menggunakan layar penutup. Mencoba menutup hanya satu panel akan menonaktifkan lapisan sentuh, dan perangkat bahkan memberlakukan urutan pelipatan tertentu (panel kiri dulu, lalu kanan) untuk melindungi perangkat kerasnya. Batasan ini mungkin membuat frustrasi pengguna yang menghargai ukuran ponsel besar menengah yang ditawarkan oleh Mate XT.
Perangkat Lunak, Kegunaan, dan Kekhawatiran Awal
Interaksi perangkat lunak awal menunjukkan UI lipatan matang Samsung yang diskalakan dengan baik ke faktor bentuk tri-fold, dengan fitur multitasking dan kontinuitas aplikasi yang familiar dari seri Z Fold. Namun, masalah ergonomis yang patut dicatat muncul selama hands-on. Layar penutup diposisikan di antara dua bagian lipatan, yang berarti saat memegang perangkat dalam keadaan terbuka, jari secara alami bertumpu padanya, dengan cepat menutupinya dengan noda. Selain itu, penempatan layar luar ini bisa terasa mengganggu selama penggunaan tablet. Ini adalah keanehan kegunaan yang halus tetapi penting yang membedakan pengalaman dari menggunakan tablet tradisional atau tri-fold yang lebih fleksibel seperti milik Huawei.
Posisi Pasar dan Verdict Akhir
Galaxy Z TriFold tidak dapat disangkal adalah perangkat pernyataan dan pengujian air bagi Samsung. Dengan harga yang diperkirakan jauh di atas USD 3,000 (sekitar 3.000 dolar AS) dan rencana produksi terbatas (dilaporkan hanya 500 unit untuk penjualan awal di UAE), perangkat ini tidak menargetkan pasar massal. Sebaliknya, ia berfungsi sebagai showcase unggulan rekayasa dan penangkal langsung terhadap inovasi Huawei. Ia unggul dalam kualitas tampilan, kekokohan pembuatan, dan kehalusan perangkat lunak tetapi menerima kompromi besar dalam skenario penggunaan yang fleksibel untuk mencapai tujuan ketahanannya. Bagi pengguna awal yang memprioritaskan pengalaman tablet besar yang sempurna dan ketahanan maksimal dalam bentuk yang bisa dimasukkan ke saku, Z TriFold adalah visi masa depan yang menarik, meskipun dengan harga yang sangat mahal. Bagi mereka yang membutuhkan fleksibilitas konfigurasi lebih dari ponsel lipat mereka, lanskap yang ada, termasuk Z Fold 7 milik Samsung sendiri, mungkin tetap lebih praktis. Pertempuran untuk paradigma lipatan berikutnya benar-benar telah dimulai.
