Pasar ponsel pintar global telah mencari mesin pertumbuhan besar berikutnya selama bertahun-tahun. Dengan siklus pembaruan konsumen yang memanjang dan inovasi pada ponsel bentuk lempengan tradisional yang mandek, para produsen bertaruh besar pada faktor bentuk baru untuk membangkitkan kembali permintaan. Menurut ramalan baru dari International Data Corporation (IDC), momen penting untuk ponsel pintar lipat sudah di depan mata, yang dipicu oleh masuknya pemain kunci yang telah lama dinantikan. Laporan tersebut memprediksi perubahan dramatis dalam lanskap persaingan pada 2026, dengan kehadiran perdana iPhone lipat Apple diproyeksikan merebut porsi yang tidak proporsional dari pendapatan pasar meski terlambat memulai.
IDC Prediksi Lonjakan Pengiriman Ponsel Lipat pada 2026
Firma riset pasar IDC telah merilis ramalan optimis untuk segmen ponsel pintar lipat, mengantisipasi akselerasi pertumbuhan yang signifikan. Lembaga itu memproyeksikan bahwa pengiriman global ponsel lipat akan mencapai 20,6 juta unit pada 2025, mewakili peningkatan 10% year-over-year yang solid. Namun, titik belok yang sebenarnya diperkirakan terjadi pada 2026, di mana pengiriman diproyeksikan melonjak sebesar 30%. Lonjakan ini dikaitkan dengan dua inovasi perangkat keras besar yang dijadwalkan pada tahun itu: peluncuran iPhone lipat pertama Apple dan dorongan Samsung untuk membawa perangkat triple-fold (atau "Trifold") ke khalayak arus utama. Melihat lebih jauh ke depan, IDC mengharapkan pasar ponsel lipat mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 17% hingga 2029, jauh melampaui pertumbuhan di bawah 1% yang diproyeksikan untuk ponsel pintar tradisional yang stagnan. Pada akhir dekade ini, ponsel lipat diprediksi akan menyumbang lebih dari 10% dari total nilai pasar ponsel pintar.
Data Perkiraan Kunci IDC (2025-2026):
- Pengiriman Ponsel Lipat 2025: 20,6 juta unit (+10% YoY)
- Perkiraan Pengiriman Ponsel Lipat 2026: ~26,8 juta unit (+30% YoY)
- CAGR Jangka Panjang (hingga 2029): 17%
- Pertumbuhan Ponsel Pintar Tradisional: <1%
- Nilai Pasar Ponsel Lipat pada 2029: >10% dari total pasar ponsel pintar
Pelopor Android: Samsung dan Huawei Bersiap Bertempur
Sebelum Apple memasuki arena, produsen Android diperkirakan akan terus mendorong inovasi dan minat konsumen. Analisis IDC menyoroti strategi Samsung, mencatat rencananya untuk memasarkan "Galaxy Z Trifold" secara agresif di awal 2026. Langkah ini bertujuan untuk membangun kesuksesan yang diantisipasi dari Galaxy Z Fold7 2025 dan menetapkan perangkat multi-lipat sebagai kategori produk yang layak untuk basis konsumen yang lebih luas. Secara bersamaan, Huawei diproyeksikan mengalami pertumbuhan yang kuat dengan perangkat lipatnya yang menjalankan sistem operasi HarmonyOS Next asli. IDC memperkirakan pengiriman ponsel lipat Huawei bisa berlipat ganda pada 2026, memperkuat posisinya yang kuat di pasar kunci, terutama Tiongkok. Periode ini mempersiapkan panggung untuk persaingan yang semakin intensif, dengan kedua perusahaan berusaha memperkuat loyalitas pengguna dan kepemimpinan teknologi sebelum gangguan dari Apple.
Prakiraan Lanskap Kompetitif 2026:
| Perusahaan | Langkah Produk Utama | Dampak yang Diprakirakan |
|---|---|---|
| Samsung | Peluncuran agresif Galaxy Z Trifold di awal 2026. | Bertujuan untuk memasyarakatkan teknologi lipat tiga. |
| Huawei | Pertumbuhan foldable HarmonyOS Next. | Pengiriman diperkirakan akan berlipat ganda pada 2026. |
| Apple | Peluncuran iPhone lipat pertama di akhir 2026. | Diprediksi akan mengambil >22% pangsa unit dan 34% pangsa pendapatan di Tahun 1. |
Masuknya Apple yang Terlambat dan Dampak Pasar yang Tidak Proporsional
Pergeseran paling signifikan dalam dinamika industri diproyeksikan terjadi pada akhir 2026 dengan kedatangan iPhone lipat Apple. Ramalan IDC menunjukkan bahwa Apple akan memiliki dampak langsung dan mendalam. Meskipun merupakan pendatang baru dalam faktor bentuk ini, Apple diprediksi akan merebut lebih dari 22% pangsa unit ponsel pintar lipat global pada tahun pertama peluncurannya. Yang lebih mencolok, karena harga jual rata-rata (ASP) yang diperkirakan sekitar 2400 dolar AS, Apple diproyeksikan merebut sekitar 34% dari seluruh pendapatan pasar ponsel lipat. Francisco Jeronimo, Wakil Presiden IDC untuk Perangkat Klien, percaya masuknya Apple akan menjadi "titik balik" untuk kategori ini, secara signifikan meningkatkan kesadaran dan adopsi konsumen arus utama. Ini menyoroti kekuatan unik merek dan ekosistem Apple untuk menetapkan harga premium dan mendefinisikan ulang distribusi nilai pasar.
Konteks Keuangan:
- ASP iPhone Lipat yang Diharapkan Apple: ~USD 2400
- ASP Ponsel Lipat vs. Standar: Ponsel lipat ~3x lebih mahal.
- Peran di Industri: Ponsel lipat adalah penggerak nilai utama, bukan sekadar permainan volume.
Ponsel Lipat sebagai Mesin Nilai Baru bagi Produsen Ponsel Pintar
Pentingnya strategis ponsel lipat melampaui volume pengiriman belaka. Laporan IDC menekankan bahwa perangkat ini menjadi pilar keuangan kritis bagi produsen. Sementara ponsel lipat akan tetap menjadi segmen niche dalam hal total unit yang dikirim untuk masa mendatang, harga jual rata-ratanya kira-kira tiga kali lipat dari ponsel pintar standar. Hal ini menjadikan segmen lipat sebagai "penggerak nilai" yang sangat penting bagi industri. Bagi sebagian besar pemain yang terlibat, kesuksesan di ruang ini lebih sedikit tentang menjual lebih banyak daripada pesaing dalam volume, dan lebih tentang merebut porsi yang lebih besar dari segmen premium yang memiliki margin tinggi. Di pasar di mana pertumbuhan keseluruhan sulit dipahami, ponsel lipat mewakili salah satu dari sedikit jalur yang jelas untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas, mengubah pertempuran kompetitif menjadi perjuangan berisiko tinggi untuk tingkat teratas pasar.
