Dalam persaingan ketat inovasi kamera ponsel pintar, fitur-fitur sering kali masuk dan keluar dari tren. Sebuah rumor baru menunjukkan Samsung sedang mempersiapkan kebangkitan teknologi kamera yang pernah menjadi pionir, bukan sebagai penemuan baru, tetapi sebagai langkah balasan strategis terhadap ponsel unggulan pesaing utamanya yang dinantikan. Fokusnya adalah pada lensa apertur variabel, sebuah fitur perangkat keras yang mungkin akan kembali hadir di perangkat kelas atas Samsung di masa depan, khususnya sebagai tanggapan terhadap rencana Apple untuk iPhone 18 Pro.
Samsung Pertimbangkan Hidupkan Kembali Teknologi Kamera Perintisnya Sendiri
Menurut laporan dari pembocor Digital Chat Station di Weibo, Samsung sedang aktif menguji desain kamera apertur variabel untuk ponsel pintarnya. Langkah ini digambarkan sebagai respons langsung terhadap rumor yang beredar luas bahwa model iPhone 18 Pro dari Apple akan debut dengan sistem lensa apertur variabel. Ironisnya, Samsung adalah perintis teknologi ini di ranah ponsel pintar konsumen, pertama kali memperkenalkannya pada Galaxy S9 dan S9+ di tahun 2018. Perangkat-perangkat tersebut menampilkan lensa mekanis yang dapat beralih antara f/1.5 untuk pengambilan gambar dalam cahaya rendah dan f/2.4 untuk kondisi yang lebih terang, menawarkan kontrol lebih besar atas kedalaman bidang dan eksposur. Namun, perusahaan menghentikan fitur tersebut setelah seri Galaxy S20, membiarkannya tidak aktif selama bertahun-tahun.
Fitur yang Dilaporkan & Alasan:
- Fitur: Sistem kamera aperture variabel.
- Alasan Utama: Respons kompetitif langsung terhadap rumor fitur yang sama di Apple iPhone 18 Pro.
- Pengembangan Sekunder: Pengujian faktor bentuk lipat layar lebar, berpotensi "Galaxy Z Fold Wide," sebagai respons terhadap rumor iPhone Fold.
Konteks Historis Aperture Variabel Samsung:
- Pertama Kali Diperkenalkan: Galaxy S9 & S9+ (2018).
- Rentang Aperture: Beralih secara mekanis antara f/1.5 dan f/2.4.
- Terakhir Digunakan: Dihentikan setelah seri Galaxy S20.
Timeline & Model Target yang Diberitakan:
- Peluncuran Paling Mungkin: 2027 (untuk Galaxy S27 Ultra).
- Alasan Timeline: Selaras dengan peluncuran yang diharapkan untuk iPhone 18 Pro pada akhir 2026.
- Rumor Sebelumnya: Sebuah rumor tunggal yang belum dikonfirmasi menyarankan debut di Galaxy S26 Ultra, tetapi ini sekarang dianggap kurang mungkin.
- Ekspektasi Galaxy S26: Model standar diperkirakan akan berbagi perangkat keras kamera Galaxy S25, tidak termasuk aperture variabel.
Konteks Pasar Saat Ini:
- Huawei: Memiliki aperture variabel di flagship terbaru (misalnya, lipatan Mate X7, seri Mate 80).
- Xiaomi: Menampilkan aperture variabel otomatis f/1.6-f/4.0 di 14 Ultra, tetapi dilaporkan menghapusnya di Xiaomi 15 Ultra.
Garis Waktu dan Model Potensial untuk Kembalinya Fitur Tersebut
Sementara rumor awal yang tidak berdasar tahun ini mengisyaratkan kembalinya apertur variabel pada Galaxy S26 Ultra, laporan terkini menunjukkan garis waktu yang lebih lambat lebih mungkin. Mengingat kurangnya bukti yang mendukung untuk rilis tahun 2026 dan dorongan yang dinyatakan adalah iPhone 18 Pro Apple tahun 2027, pengamat industri kini percaya teknologi tersebut lebih mungkin debut pada Galaxy S27 Ultra. Ponsel unggulan ini diharapkan diluncurkan pada awal 2027, menempatkannya dalam persaingan langsung dengan seri iPhone 18 Apple yang rilis akhir 2026. Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa model standar Galaxy S26 diperkirakan akan membawa perangkat keras kamera yang sama dari S25, membuat debut apertur variabel pada perangkat-perangkat tersebut sangat tidak mungkin.
Tanggapan Kompetitif yang Lebih Luas terhadap Langkah Apple yang Diberitakan
Laporan dari pembocor tersebut melampaui ponsel bentuk biasa, mencatat bahwa Samsung juga bereksperimen dengan faktor bentuk "foldable layar lebar". Pengembangan ini secara serupa digambarkan sebagai respons terhadap rencana masuknya Apple ke pasar foldable yang telah lama diisukan, dengan perangkat yang sementara disebut iPhone Fold. Jika akurat, ini dapat menyebabkan Samsung memperkenalkan versi rasio aspek lebih lebar dari lini Galaxy Z Fold-nya, yang berpotensi dinamai varian "Wide", untuk mengantisipasi atau langsung bersaing dengan pilihan desain Apple. Ini menyoroti pola strategis yang lebih luas di mana Samsung memantau dan berpotensi bereaksi terhadap peta jalan Apple di berbagai faktor bentuk.
Lanskap Apertur Variabel dan Dampaknya bagi Konsumen
Jika Samsung melanjutkan, mereka akan memasuki kembali segmen niche namun persisten dari pasar kamera. Produsen China seperti Huawei secara konsisten menyertakan lensa apertur variabel dalam model flagship terbaru mereka, termasuk foldable Mate X7 dan seri Mate 80. Xiaomi juga sempat menampilkan apertur variabel otomatis canggih f/1.6-f/4.0 di 14 Ultra sebelum dilaporkan menghapusnya di model penerusnya. Bagi konsumen, sistem apertur variabel yang diimplementasikan dengan baik memberikan manfaat nyata. Sistem ini memungkinkan performa cahaya rendah yang lebih baik dengan aperture lebih lebar, sekaligus memungkinkan fokus yang lebih tajam dan dalam di kondisi terang dengan aperture lebih sempit, menawarkan kontrol kreatif lebih besar mirip kamera profesional tanpa hanya mengandalkan simulasi perangkat lunak.
Menunggu Konfirmasi Resmi di Pasar yang Dinamis
Per 17 Desember 2025, rencana-rencana ini masih tetap berada di ranah rumor dan pengujian internal. Baik Samsung maupun Apple belum memberikan komentar mengenai strategi perangkat keras kamera masa depan mereka. Situasi ini menghadirkan skenario menarik di mana sebuah perusahaan mungkin memperkenalkan kembali inovasi mereka sendiri yang telah disimpan untuk menanggapi adopsi ide yang sama oleh pesaing. Implementasi akhir, manfaat performa, dan keputusan akhir untuk meluncurkan akan menentukan apakah kebangkitan potensial ini merupakan kemajuan yang berarti atau sekadar centang di lembar spesifikasi dalam perlombaan senjata ponsel pintar yang tak ada habisnya. Semua mata kini akan tertuju pada peluncuran flagship Samsung tahun 2027 untuk melihat apakah babak sejarah kamera ini mendapatkan babak kedua.
