Saat Xiaomi mempersiapkan flagship berikutnya, serangkaian bocoran dari build pengujian internal telah muncul, menawarkan pandangan mendetail dan mengejutkan tentang Xiaomi 17 Ultra yang akan datang. Informasi tersebut tidak hanya mengarah pada perubahan perangkat keras yang signifikan dalam sistem kamera, tetapi juga pada strategi dual-branding potensial untuk pasar global yang berbeda, menandai babak baru dalam kemitraan Xiaomi dengan Leica.
Kisah Dua Merek: Xiaomi 17 Ultra dan Leitzphone
Revelasi paling menarik dari watermark kamera yang bocor adalah perpecahan yang tampak dalam strategi branding. Untuk pasar Tiongkok, perangkat selaras dengan konvensi penamaan yang diharapkan, muncul sebagai "Xiaomi 17 Ultra by Leica". Namun, untuk pasar global di luar Tiongkok, watermark merujuk pada "Leitzphone powered by Xiaomi". Nama "Leitzphone" ini, yang berasal dari nama belakang pendiri Leica Ernst Leitz, menunjukkan identitas yang lebih khas dan berpusat pada Leica untuk audiens internasional. Langkah ini menunjukkan kolaborasi yang lebih dalam dan lebih strategis antara Xiaomi dan pembuat kamera ikonik tersebut, yang berpotensi bertujuan untuk memanfaatkan warisan premium Leica secara lebih langsung di pasar global yang kompetitif. Strategi ini didukung lebih lanjut oleh nomor model berbeda yang ditemukan dalam kode, dengan tiga varian untuk Xiaomi 17 Ultra standar dan dua pengenal terpisah untuk model "Leitzphone".
Strategi Branding berdasarkan Wilayah
- Pasar China: Diharapkan diluncurkan sebagai "Xiaomi 17 Ultra by Leica".
- Pasar Global: Watermark yang bocor menunjukkan "Leitzphone powered by Xiaomi". "Leitz" merujuk pada pendiri Leica, Ernst Leitz.
Sistem Kamera Triple yang Disederhanakan Menggantikan Setup Quad
Dalam pergeseran yang signifikan dari rumor sebelumnya dan pendahulunya, Xiaomi 17 Ultra tampaknya beralih dari susunan kamera belakang quad ke triple. Sensor utama dilaporkan adalah OmniVision OVX10500U 50MP, bagian dari seri Light Hunter 1050U, yang dikabarkan memiliki format besar 1 inci. Sensor ini ditemani oleh kamera ultra-wide 50MP yang menggunakan sensor Samsung S5KJN5. Perubahan paling signifikan datang di departemen telefoto, di mana satu sensor Samsung S5KHPE 200MP diharapkan menangani semua tugas telefoto. Ini mewakili konsolidasi dari setup dual-telefoto Xiaomi 15 Ultra, yang menggunakan sensor 50MP dan 200MP terpisah untuk panjang fokus yang berbeda. Bagaimana Xiaomi berencana mengelola rentang zoom optik dengan satu lensa telefoto beresolusi tinggi tetap menjadi pertanyaan kunci bagi para fotografer.
Spesifikasi Xiaomi 17 Ultra / Leitzphone yang Dilaporkan
| Komponen | Spesifikasi (Bocoran) | Model Sebelumnya (Xiaomi 15 Ultra) |
|---|---|---|
| Kamera Utama | 50MP OmniVision OVX10500U (1-inch dikabarkan) | 50MP Sony LYT-900 (1-inch) |
| Kamera Ultra-Luas | 50MP Samsung S5KJN5 | 50MP |
| Kamera Telefoto | 200MP Samsung S5KHPE (tunggal) | 50MP Sony IMX858 (70mm) + 200MP Samsung HP9 (100mm) |
| Kamera Depan | 50MP | 32MP |
| Chipset | Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5 (diharapkan) | Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4 |
| Layar Belakang | Dikabarkan akan dihapus | Ada |
| Nomor Model (China) | 2512BPNDAG, 2512BPNDAI, 2512BPNDAC | - |
| Nomor Model (Global) | 25128PNA1G, 25128PNA1C | - |
Peningkatan Performa dan Kamera Depan
Di luar kamera belakang, spesifikasi lain juga mengalami peningkatan. Kamera selfie depan dilaporkan melonjak dari 32MP menjadi 50MP, menjanjikan potret diri dan panggilan video dengan resolusi lebih tinggi. Yang akan menggerakkan seluruh perangkat hampir pasti adalah chipset flagship Qualcomm Snapdragon 8 Elite Gen 5. Prosesor generasi berikutnya ini diharapkan membawa peningkatan substansial baik dalam performa mentah maupun, yang sangat penting, fotografi komputasi berbantuan AI, yang akan sangat penting untuk memproses gambar dari sensor beresolusi tinggi, terutama telefoto 200MP.
Kompromi dan Pertanyaan yang Belum Terjawab
Bocoran ini menyoroti beberapa kompromi strategis. Penghapusan lensa telefoto khusus untuk zoom jarak menengah bisa menjadi kompromi untuk mengakomodasi sensor utama yang lebih besar atau komponen lainnya, karena rumor juga menunjukkan layar belakang sekunder telah dihapus untuk membebaskan ruang bagi modul kamera dan sistem pendingin. Keberhasilan arsitektur kamera baru ini akan sangat bergantung pada pemrosesan perangkat lunak Xiaomi untuk memanfaatkan sensor 200MP untuk cropping tanpa kehilangan kualitas dan zoom berkualitas tinggi. Selain itu, sementara strategi dual-branding ini cerdik, strategi ini berisiko menciptakan kebingungan di pasar global tentang hubungan antara produk "Xiaomi" dan "Leitzphone".
Seperti semua bocoran pra-peluncuran, detail ini harus dianggap sementara hingga pengumuman resmi. Namun, konsistensi informasi di seluruh kode model dan data watermark menunjukkan Xiaomi berada di tahap akhir dalam mendefinisikan baik kemampuan perangkat keras maupun posisi pasar dari apa yang bisa menjadi salah satu smartphone fokus kamera paling menarik di tahun 2026.
