Google Maps Kembali Tampilkan Data Jalur dan Lift Ski Setelah Protes Pengguna

Tim Editorial BigGo
Google Maps Kembali Tampilkan Data Jalur dan Lift Ski Setelah Protes Pengguna

Dalam pembalikan keputusan yang cukup mencolok, Google telah mengembalikan informasi detail tentang resor ski ke layanan Maps-nya, tepat menjelang puncak musim olahraga musim dingin. Langkah ini diambil setelah perusahaan menghadapi kritik yang signifikan dari komunitas pemain ski dan snowboard karena menghapus fitur tersebut tahun lalu, menyoroti keseimbangan rumit yang harus dijaga oleh raksasa teknologi antara menyederhanakan layanan dan memenuhi harapan pengguna.

Kembalinya Fitur dan Data yang Diperbarui

Google secara resmi telah mengembalikan kemampuan untuk melihat jalur ski, lift, dan pondok di dalam Google Maps. Perusahaan mengonfirmasi pemulihan ini, dengan menyatakan bahwa mereka bertindak sebagai respons langsung terhadap umpan balik pengguna. Seorang juru bicara Google menjelaskan bahwa setelah mendengar dari banyak orang yang merindukan fungsionalitas tersebut, keputusan dibuat untuk memperkenalkannya kembali untuk musim dingin ini. Yang penting, fitur yang kembali ini bukan sekadar pengembalian ke sistem lama. Google telah memperbarui data dasarnya menggunakan citra satelit dan udara baru, serta informasi yang diberikan langsung oleh resor-resor itu sendiri. Pembaruan ini bertujuan untuk mengatasi masalah utama yang menyebabkan penghapusan awal fitur: informasi yang sudah ketinggalan zaman dan tidak akurat yang telah menumpuk selama bertahun-tahun.

Linimasa Fitur Ski di Google Maps

  • 2013: Fitur diperkenalkan sebagai eksperimen.
  • Oktober 2024: Google menghapus fitur tersebut, dengan alasan pengguna lebih memilih peta khusus resor.
  • Desember 2025: Google mengaktifkan kembali fitur tersebut dengan data yang diperbarui untuk musim dingin.

Protes dan Penghapusan Awal

Fitur tersebut, yang pertama kali muncul sebagai eksperimen pada 2013, diam-diam dihapus dari Google Maps pada Oktober 2024. Saat itu, Google membenarkan keputusan tersebut dengan menyatakan bahwa data pengguna menunjukkan sebagian besar orang lebih suka menggunakan peta yang disediakan langsung oleh resor ski, yang dianggap sebagai sumber paling otoritatif. Penjelasan ini tidak diterima dengan baik oleh komunitas pecinta alam luar ruangan. Sebuah petisi di Change.org, yang dimulai oleh penggemar ski Donát Sugataghy, mengumpulkan hampir 3.000 tanda tangan. Petisi tersebut berargumen bahwa penghapusan itu lebih dari sekadar ketidaknyamanan, tetapi mengganggu kehidupan sehari-hari penduduk pegunungan dan menghambat pariwisata, yang merupakan penggerak ekonomi penting bagi banyak wilayah. Suara kolektif dari para pengguna ini tampaknya menjadi faktor kunci dalam keputusan Google untuk membalikkan keputusannya.

Cakupan Resort yang Dilaporkan (Per Desember 2025) Saat Ini Didukung: Whistler Blackcomb (British Columbia, Kanada) Park City Mountain (Utah, USA)

  • Palisades Tahoe (California, USA)

Dilaporkan Hilang: Red Mountain Resort (British Columbia, Kanada) Hoodoo Ski Area (Oregon, USA)

Ketersediaan Saat Ini dan Keterbatasan

Meskipun fitur tersebut sudah kembali, peluncurannya tidak universal. Dukungan awal berfokus pada resor-resor populer di Amerika Utara dan Eropa. Resor yang secara spesifik disebutkan termasuk Whistler Blackcomb di British Columbia, Park City Mountain di Utah, dan Palisades Tahoe di California. Namun, celah yang mencolok masih ada. Menurut laporan, resor seperti Red Mountain Resort di British Columbia dan Hoodoo Ski Area di Oregon belum termasuk dalam peta yang diperbarui. Ketersediaan selektif ini menunjukkan bahwa Google memprioritaskan destinasi utama terlebih dahulu, berpotensi dengan rencana untuk memperluas cakupan berdasarkan integrasi data lebih lanjut dan permintaan pengguna.

Gambaran Besar untuk Layanan Teknologi

Episode ini berfungsi sebagai studi kasus yang menarik tentang bagaimana perusahaan teknologi besar mengelola ekosistem produk mereka. Google, yang dikenal karena sering menghentikan fitur dan layanan, menunjukkan kesediaan untuk mendengarkan basis penggunanya dan mengembalikan alat yang telah dihapus. Bagi para penggemar olahraga musim dingin, kembalinya data ini adalah kemenangan praktis, menawarkan alat terpusat yang nyaman untuk perencanaan perjalanan yang mengintegrasikan lokasi lift, ujung jalur, dan informasi pondok. Bagi Google, ini memperkuat pentingnya umpan balik komunitas dalam membentuk keputusan produk, bahkan untuk fitur-fitur khusus. Seiring berjalannya musim dingin, perlu diperhatikan bagaimana akurasi data baru ini bertahan dan apakah Google berkomitmen untuk memperluas dukungan ke berbagai kawasan ski yang lebih luas di seluruh dunia.