YouTube sekali lagi bereksperimen dengan mekanisme umpan balik pengguna di platform Shorts-nya. Dalam langkah yang bertujuan menyederhanakan cara pemirsa mengontrol rekomendasi konten mereka, platform ini telah memulai uji coba terbatas yang menggabungkan fungsi tombol "Tidak Suka" dan "Tidak tertarik" menjadi satu aksi jempol ke bawah. Perubahan ini mencerminkan upaya berkelanjutan YouTube untuk menyempurnakan pengalaman video format pendek berdasarkan perilaku dan umpan balik pengguna.
YouTube Uji Tombol Umpan Balik Terpadu untuk Shorts
Inti dari eksperimen baru ini adalah konsolidasi dua mekanisme umpan balik yang berbeda. YouTube telah mengumumkan bahwa mereka sedang menguji opsi jempol ke bawah yang digabungkan untuk Shorts, yang memadukan aksi "Tidak Suka" dan "Tidak tertarik." Bagi pengguna yang termasuk dalam uji coba, tombol terpadu ini dipindahkan dari antarmuka video utama dan ditempatkan di balik menu tiga titik pada sebuah Short. Menariknya, label yang ditunjukkan kepada penguji dapat bervariasi, menampilkan "Tidak Suka" atau "Tidak tertarik," tetapi fungsi dasarnya—mendaftarkan umpan balik negatif untuk menyetel rekomendasi—tetap identik. Uji coba ini, yang dimulai pada minggu 19 Desember 2025, mengikuti eksperimen sebelumnya di mana tombol Tidak Suka hanya disembunyikan di dalam menu, menunjukkan pergeseran menuju pemikiran ulang tentang tujuan tombol itu sendiri.
Detail Pengujian:
- Fitur yang Diuji: Tombol "Dislike" dan "Tidak tertarik" yang digabung untuk YouTube Shorts.
- Penempatan Tombol: Terletak di belakang menu tiga titik pada sebuah Short.
- Label Variabel: Penguji mungkin melihat tombol berlabel "Dislike" atau "Tidak tertarik."
- Umpan Balik Tambahan: Mengetuk tombol akan memicu survei opsional.
- Status Pengujian: Eksperimen terbatas, aktif per 19 Desember 2025.
Alasan di Balik Penggabungan Opsi Umpan Balik Pengguna
Keputusan YouTube berasal langsung dari perilaku pengguna yang diamati. Menurut perusahaan, umpan balik menunjukkan bahwa banyak pemirsa sudah menggunakan tombol Tidak Suka dan "Tidak tertarik" secara bergantian ketika mereka menemukan Short yang tidak mereka sukai. Lebih lanjut, beberapa pengguna menyatakan ketidakpastian tentang perbedaan praktis antara kedua opsi tersebut. Dengan menggabungkannya, YouTube bertujuan untuk menghilangkan kebingungan ini dan menciptakan metode yang lebih sederhana bagi pengguna untuk memberi sinyal preferensi mereka. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemirsa menyempurnakan feed Shorts mereka, memastikan algoritma menampilkan konten yang lebih relevan dan menarik. Untuk mengumpulkan data yang lebih bernuansa, pengguna yang mengetuk tombol jempol ke bawah baru selama uji coba akan disajikan dengan survei umpan balik opsional, mirip dengan alur "Tidak tertarik" yang sudah ada.
Konteks dalam Strategi Shorts YouTube yang Lebih Luas
Eksperimen antarmuka ini bukanlah peristiwa yang terisolasi, tetapi bagian dari penyempurnaan berkelanjutan YouTube terhadap Shorts, jawaban mereka terhadap format video pendek dominan yang dipopulerkan oleh platform seperti TikTok. Menyempurnakan sinyal rekomendasi sangat penting untuk menjaga keterlibatan pengguna dalam guliran konten tanpa akhir. Secara bersamaan, YouTube secara agresif mengintegrasikan AI di seluruh layanannya. Uji coba terbaru di YouTube Music telah memperkenalkan "pembawa acara musik AI" untuk memberikan komentar, sementara pembuat Shorts telah mendapatkan akses ke alat AI "Foto ke video" yang didukung oleh Veo 2. Uji coba tombol tidak suka, oleh karena itu, berada di persimpangan antara meningkatkan pengalaman pengguna inti dan memanfaatkan data untuk melatih algoritma yang lebih efektif untuk penemuan konten.
YouTube Shorts & Perkembangan AI Terkait:
- Uji Coba Sebelumnya: YouTube sebelumnya menguji menyembunyikan tombol Tidak Suka di menu untuk beberapa pengguna pada tahun 2024.
- Uji Coba AI YouTube Music: Eksperimen dengan "pembawa acara musik AI" yang memberikan komentar dan trivia.
- Alat Kreator Shorts: Fitur AI "foto ke video" untuk kreator, memanfaatkan perangkat lunak pembuatan Veo 2.
Arti Uji Coba bagi Pengguna dan Masa Depan
Seperti kebanyakan eksperimen YouTube, cakupan uji coba ini terbatas. Perusahaan belum mengungkapkan berapa banyak pengguna yang menjadi bagian darinya, berapa lama uji coba akan berjalan, atau apakah tombol gabungan akan diluncurkan lebih luas. Perubahan ini mewakili pergeseran filosofis yang halus tetapi signifikan: ia memperlakukan ketidaksukaan eksplisit sebagai sinyal langsung untuk penyaringan algoritmik, daripada sebagai metrik sentimen publik. Bagi pengguna rata-rata, dampaknya seharusnya adalah cara yang lebih sederhana dan intuitif untuk mengkurasi feed mereka. Jika uji coba terbukti berhasil dan diluncurkan secara global, ini dapat menstandarisasi cara umpan balik negatif diberikan di seluruh Shorts, berpotensi mengarah pada rekomendasi konten yang lebih dipersonalisasi dan memuaskan dalam jangka panjang.
